11. The Drama

190 9 2
                                    

- Louise POV -

"Apa maksudnya bu?" tanyaku dengan wajah yang sedikit panik.

"Tidak ada maksud apa-apa, hanya silaturahmi biasa"

"Kenapa dengan keluarga Sa-vi-o-nna?" ucapku dengan sedikit penekanan.

"Oh God, Louise. Kau lupa? Orang tua Savionna adalah sahabat kami. Apa salah kalau mengajaknya berkunjung? Kau aneh sekali"

"Tapi bu, kenapa harus dengan pakaian formal? Katamu hanya ada silaturahmi biasa"

"Uhm, masalah tuxedo itu lupakan saja. Kau boleh pakai apapun yang kamu mau"

"Boleh aku ajak.. Julie?"

"Of course no! " ucap Darla dengan cepat dan lantang.

"Kenapa?"

"Ini acara keluarga, Louise"

"Julie akan menjadi bagian keluarga kita kelak"

"No sweety "

Aku mendengus dan berjalan menjauhi ibuku. Aku duduk di sofa dan mengambil satu bungkus keripik kentang dari tangan Alisya, adik bungsuku.

"Apaan sih kak Lou, balikin chips-ku!" ucapnya sambil berusaha merebut bungkus keripik kentang itu dari tanganku.

"Ingat kata ibu? Sharing with you brother/sister "

Dia mendecak sebal dan memajukan bibirnya, persis yang sering Julie lakukan. Alisya sangat manis saat ini. Bahkan aku baru sadar kalau wajahnya memiliki sedikit kemiripan dengan Julie di bagian hidung dan bibir.

Aku mendekatkan wajahku ke wajah Alisya. Dia kaget dan memundurkan wajahnya. Semakin wajahku maju, semakin wajahnya mundur. Tatapannya berubah menjadi ketakutan.

"K-kak Lou mau apa sih?!"

Aku hanya tersenyum miring dan makin mendekatkan wajahku. Aku mencium keningnya dengan lembut.

"Kakak! Aku tuh udah besar, gak usah cium-cium lagi! Emangnya aku masih SD apa?" ucapnya sambil bersungut-sungut.

"Kau akan selalu terlihat seperti anak kecil, adik manis" ucapku dengan senyum miring lalu bangkit menuju dapur, aku jadi haus.

Setelah menegak satu gelas penuh air dingin, aku melihat ibu yang sedang bertelpon di meja makan. Aku penasaran dan sedikit mendengarnya.

"Iya, sepertinya dibatalkan"

"..."

"Tidak, tidak! Bukan dibatalkan semuanya"

"..."

"Iya, hanya dibatalkan untuk hari ini"

"..."

"Sepertinya hari ini akan pendekatan kan kita akan memberi tahu rencana kita kepada mereka untuk kedepannya"

"..."

"Iya, aku yakin Louise belum siap kalau langsung to the point seperti itu"

"..."

"Bagaimana dengan Vio? Hari ini tidak usah pakai pakaian formal, kan dibatalkan untuk hari ini"

"..."

"Iya, tepat saat makan siang. Kau pasti sudah ingin menyantap masakanku, Leya"

"..."

"Hahaha, baiklah. Sampai bertemu nanti" ucap ibu sambil menjauhkan ponsel dari telinganya, dan pergi ke lantai atas.

Leya kalau tidak salah adalah nama ibunya Vio. Tadi ibu menyebut namaku kan? Apa aku salah dengar? dan ada nama Vio juga. Mungkin itu rencana silaturahmi keluarga kami? Tetapi apa yang tadi 'dibatalkan'?

Tears of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang