Sinom 31. Blendrang

4.2K 490 204
                                    

Berakit-rakit dahulu, Berenang ke tepian, Lebih baik di vote dulu, Lanjut baca kemudian.

Terima kasih 🙏

.

.

"Senajan di masak ne Blendrang aku tetap cinta ro mamah Yongki!"

.

.

Ari menghela napas dengan senyum kecut nya. Tepat di hari Selasa Wage, Sentot melangsungkan akad nikah nya dengan Helda.

Hancur sudah istana megah yang di bangun oleh Sentot di dalam perasaan Ari.

"Sad banget ya, Ar!" ejek Agum tengil menepuk bahu nya.

Sambil menyedot ingus dan mengusap air mata, Ari melirik Agum yang tanpa dosa dan kesalahan juga menatap prosesi akad itu dari jauh.

"Sayang nya kamu ndak bisa hamil kaya Yongki."

Ari semakin sebal dengan ejekan itu. Wajah datar pun sepertinya tak cukup untuk mengusir Agum dan membiarkan nya sendiri menikmati rasa galau yang menggunung.

"Tak kasih tutor po?" ejek Agum lagi.

"Maaaaaas.... " dan Ari hampir frustasi karena nya. Mungkin lebih, karena sebungkus tisu pun tak cukup untuk menghalau pilek nya.

"Lho serius. Ini sekali gas langsung manjur lho, asli. Yaaa kalo itu kamu masih pengen sama Sentot."

"Mas Agum udah deh... " sahut Ari mengiba minta stop.

"Satu satu nya jalan, ya kamu harus hamil anak nya Sentot." itu otak gila nya Agum sedang mencoba memperdaya Ari.

"Wah jan!" Agung datang lalu jewer kuping Agum.

"Aduh!!! Ssshh... Sakit ki lhoooooo." keluh Agum mengusap kuping nya.

"Hamil, hamil. Jadi bapak aja belum kamu sosoan rekomendasi hamil." cemooh Agung.

"Yo kan siapa tau to...."

Iya. Disini lah mereka sekarang. Dengan ditemani Agum, Agung dan Ndaru, Ari mengamati akad nikah Sentot dari kejauhan. Jangankan ada tontonan campursari, resepsi pun tak di lakukan. Alasannya karena tak mau merepotkan banyak orang dan bu Tinah tak mau juga anak nya semakin menjadi bahan omongan tetangga soal pernikahan ini.

"Wah sayang banget yo iki, satu diantara kita gak ada sama sekali yang nikah sampe di rayakan. Padahal lho aku dah siap jadi Sinoman sama tamu undangan. Ck ck ck." lagi-lagi Agum berargumen.

"Yo udah sana kamu nikah o aja." dan Ndaru yang sekarang menanggapi.

"Emoh! Aku lho cinta mati sama Yongki si permen Yupi." ucap Agum tersenyum sok lucu.

"Halah halah halah entut!" lalu Agung kembali menimpali omongan Agum.

Mereka begini karena mungkin masih ragu dengan respon warga desa akan kemunculan mereka. Yaaaa itu semua di dasari oleh apa yang mereka perbuat sempat menjadi geger desa Sukodono.

Lalu disaat keadaan mulai kondusif, baru lah mereka masuk untuk sekedar memberi ucapan selamat kepada kedua pengantin. Canda tawa kembali lepas kala satu dari mereka akhirnya menikah.

Lalu Ari? Dia lebih memilih tak jadi hadir meskipun ekor mata Sentot tetap berusaha mencari keberadaan Ari.

Tapi sayang, Ari lebih memilih mengalah lalu pergi. Entah kapan dia akan menyambangi Sentot lagi, yang pasti bagi Ari tak mudah melupakan si tampan anak ningrat itu.

SINOM ( BxB Lokal X Mpreg ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang