part 2

2.2K 184 3
                                    


Happy reading

Kini dirumah devi sedang ramai ramainya,yeah ternyata hari ini adalah hari ulang tahun Devi,orang tua Devi juga mengundang hampir seluruh teman teman baru devi,mereka mengundang kepala sekolah juga guru guru dan OSIS OSIS.

Mereka menunggu devi pulang, sebenarnya orang tua Devi sengaja tidak menjemput devi karena ini bagian dari rencananya.

"Kok devi lama banget ya pa,ini tamu tamu udah pada Dateng masa iya jalan dari sekolah sampe sini belum sampe."ucap Sera.

"Gatau ma,mungkin dia kecapean jadi mampir mampir kewarung mungkin."ucap resdan namun tiba-tiba ia mendapatkan satu notif begitu pun dengan tamu tamu yang lain mereka kompak mendapat notif.

Setelah itu Sera kebelakang untuk mengambil beberapa minuman dan resdan kemudian membaca pesan yang baru saja muncul.

08-027***

(Foto devi yang sedang terikat dikursi.)
Ih cantik banget gimana kalo gw kasih keanak gw buat dipake.

Itulah notif foto dengan caption dibawahnya.

Resdan mengepal tangannya kuat kuat setelah melihat chat tersebut,dia segera menelepon sipemilik nomor.

Tuttttt

"Siapa Lo sebenarnya, berani beraninya lo culik anak gw."

Wuis tenang bro,lagian belum gw apa apain kok anaknya,tuh masih tidur dikursi.

"Jangan berani berani Lo sentuh anak gw atau nyawa Lo melayang didetik itu juga."

Gw ga bakal macem macem,cuma gw mau Lo putusin kerja sama sama perusahaan Marshel.
*Ancam pria itu

"Bangsat Lo,sini Lo jangan jadi pengecut."umpat resdan,namun telepon langsung diputuskan begitu saja.


T

uttttt

"ARGGGHHH,bangsatttt."umpat resdan.

Tiba tiba ada seorang laki laki mendekat ke arah resdan,dia mungkin anak murid sekolah itu juga.

"Permisi om,ada yang mau saya omongin,siapa tau bisa bantu anak om."ucap afan,yeah laki laki itu adalah afan.

"Siapa kamu?."tanya resdan.

"Perkenalkan saya afan."ucap afan.

----------------------------------------------

Kembali ke Devi,kini gadis itu terlihat malang terikat dikursi,dalam keadaan yang tak sadarkan diri,sebenarnya devi adalah gadis yang kuat namun karena obat bius itu,dia jadi tidak bisa meloloskan diri,saat ia dibekap oleh para preman itu.

Devi tersadar.

"Eh g*gue dimana.?"tanya devi ke diri sendiri.

Prok prok prok.....

Suara tepuk tangan berada didepan pintu tempat dimana devi disekap.

"Akhirnya aku berhasil menculik anak resdan,kalau begini pasti resdan akan hancur dan perusahaannya akan bangkrut!!"ucap seseorang itu

"siapa lo kenapa lo nyulik gw!."ucap devi kepada seorang pria setengah paruh baya didepannya.

"Gw?gw Remon pemilik perusahaan terbesar"dia menjeda kalimatnya."setelah ayah Lo."lanjutnya.

Yeah dia adalah Remon dia adalah musuh berat resdan dan sekelompok teman temannya dulu,dia juga musuh terberat perusahaan resdan.

"Apa mau Lo!?."tanya devi tegas.

"Mau gw?,gw mau menghancurkan perusahaan bokap lo biar gw ga punya saingan lagi hahaha"ucap Remon

"Kenapa Lo pengin banget  ngehancurim perusahaan bokap gw?,apa salah bokap gw?setau gw dia ga pernah nyari gara gara kecuali kalo Lo dulu yang mulai."ucap devi tak terbantahkan.

"Salah bokap?,bokap Lo itu adalah pemilik perusahaan pertama terbesar se-Jakarta dan gua adalah yang kedua,kalo ga ada bokap Lo gw akan menjadi pemilik perusahaan terbesar pertama se-Jakarta hahaha."ucap Remon.

*Dasar bego,emang Lo pikir setelah Lo culik gw gw bisa menang gitu,gaakan*batin devi.

"udahlah gw ga punya banyak waktu buat bicara sama anak resdan."ucap Remon.

"LEPASIN GW BANGSAT!!!"ucap devi dengan berteriak.

"Gw bakal lepasin lo kalo bokap lo udah bangkrut ahahhaha."ucap Remon.

"Bangsat."gumam devi.

---------------------------------------------------------

Acara dirumah devi akhirnya, dibatalkan,dan hanya sisa afan,yang berada disana bersama resdan dan Sera.

"Jadi gimana fan?kamu mau bantu nyari Devi gimana?."tanya resdan.

"minta tolong sama papah saja?,dia seorang Genk motor yang handal mencari seseorang."tawar afan.

"Apa tidak merepotkan papamu?."tanya resdan.

"Tidak kok om."ucap afan.

***

Ayah afan sampai dirumah Devi dia terkejut karena ternyata ayah devi adalah teman semasa kuliahnya dulu.

"Refan."ucap ayah devi.
"Resdan."ucap ayah afan.

Mereka berpelukan dan menepuk bahu secara perlahan.

"Apa kabar lo res."ucap resdan.

"Baik, gimana kabar lo?."tanya resdan.

"Gw juga baik."ucap resdan.

"Udah udah jadi gimana ini nyari devinya pah."ucap Sera kepada resdan.

"Yasudah ayo kita mulai pencariannya."ucap Refan.

"Tunggu,Apa kamu tidak ada JPS yang terpasang dalam tas atau saku Devi res"tanya refan kepada resdan

"Sepertinya gw pernah pesen sama devi buat taruh JPS di saku seragamnya."ucap resdan.

"Ayo ikut gw."resdan membawa refan ke ruang kerja resdan.

Dia melacak menggunakan laptop.

"Nah itu dia om."ucap afan.

"Ayo kita segera cek kesana."ucap afan.

***

UDAH HIRAUKAN AJA TYPONYA!!!

kasih votenya ya nanti kalo udah 30 gw lanjut bahas ceritanya😁

Semoga suka yahhhh

defan is my loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang