part 29

809 81 14
                                    

Devi kembali kekelas,sebenarnya devi tidak ada niat sama sekali untuk kekelas,biasanya dia masuk dengan wajah cerah dan senyum yang merekah,tapi kali ini,ohhh tidak kali ini ekspresi wajah devi berbalik 360° dari biasanya.

Sebelum dia duduk ditempat duduknya,dia melirik afan sekilas yang bertempat duduk disamping kursi Devi.

"Re,Lo pindah sini."ucap devi dengan tatapan tajamnya.

"Gamau,ngapain gw duduk disitu njir."saut rere lantang,dia tidak takut dengan tatapan maut devi,ya karena itu adalah hal biasa baginya.

"Gw mau duduk tempat Lo,gamau gw duduk sama MAKHLUK S-A-S-I-M-O."ucap devi sembari menekan kata terakhirnya.

Rere yang sudah tau masalahnya apa segeralah beranjak dari tempat duduknya dan berpindah ditempat duduk devi.

*Dia ngga mempertahanin gw berarti memang benar kalo dia selingkuh

Pintu kelas terbuka menampilkan berjuta juta mahkluk ghaib,contoh vio,Alifa,didi,eby,Mala,dan Rakha.

"Loh kok Lo diduduki disini sih re."kata Mala,karena dia biasanya duduk disamping bangku Devi.

"Ada yang lagi marahan sama ayang."ucap Rere sedikit berbisik lalu melirik Devi.

Devi yang merasa dilirik langsung menatap Rere.

"Ouhhh."saut Mala,yah sama Mala juga melirik devi.

"Lo berdua ghibahin gw?"tanya devi ke Mala dan Rere.

"Ngga,siapa bilang."

"Terus ngapain lirik lirik?."tanya devi.

Afan melirik ketiga perempuan yang tengah berbincang itu.

"Karena Lo cantik."ucapppp,ahhh author tau, kalian pasti mikir afan kan?kalian salah besar mwehehheh.

Yeah laki laki itu adalah Gibran,teman sekelas Devi.

Afan menatap tajam laki laki itu,namun yang ditatap hanya acuh,dan tidak memperdulikannya.

"Lu garing anjir."saut devi.

"Ya kan mal,re?."Gibran tidak memperdulikan sautan devi,dia memilih bertanya pada Mala dan Rere.

"Lu mau modus ya njir,temen gw emang cantik tapi dia itu udah ada yang punya."saut rere.

Sontak mereka semua menatap Rere,termasuk afan dan devi.

"Maksud Lo apa njir?."tanya devi.

"Afan lah,Lo lupa?Lo itu pacar afan."

Afan sontak tersenyum kemenangan.

"Lebih tepatnya,MANTAN."saut devi,yang berhasil membuat senyum Gibran merekah.

"Kita belum putus."saut afan tiba tiba.

"Nah nyaut juga Lo njing."ucap devi dengan senyum mereng.

"Kita belum putus kan?"tanya devi dan afan hanya mengangguk kecil.

Devi berdiri mendekati afan.

"Mulai hari ini kita putus!."(Putus,-putus,-putus,)

Ruang kelasnya bergeming,akibat kalimat 'putus,yang ditekan Devi.

Semua orang yang berada disitu mematung,sejujurnya hati Devi sakit,tapi lebih sakit lagi jika ia terus mengharapkan afan dan akan jatuh hati lebih dalam lagi.

Dia tidak sanggup.

Devi pergi keluar kelas,ahh kalian sudah tau kan?Devi pasti akan bolos.

"kenapa sih gw harus jatuh hati sama Lo."

"Bangsat bangsat bangsattttttttt!."teriak devi sembari memukul mukul tembok belakang sekolah itu sebanyak tiga kali.yeah kini devi berada dibelakang sekolah.

Saat dia akan memukul tembok tersebut untuk keempat kalinya,tiba tiba seseorang mencekal tangannya.

"Apaan sih bangsat!."ucap devi.

Dia acuh dan malah menarik devi menuju UKS.

"Sebanyak apapun masalah Lo,jangan pernah lukain diri Lo sendiri."ucap gibran.ternyata laki laki itu adalah Gibran.

"Siapa Lo?PNS?DPR?mamak ga?bapak gw?."

"Gw sodara seiman Lo Jamal."saut Gibran.

"Jamal Jamal,Lo Samsudin."saut devi membuat Gibran terkekeh.

Dia mengambil kotak p3k lalu mengobati luka tangan Devi dengan telaten.

"Apa gunanya nyakitin diri sendiri?itu obat sakit hati Lo?yang ada tambah sakit Jamal."

"Lo gausah ikut campur deh Samsudin."timpal devi.

Gibran tidak bergeming lagi,dia kembali mengobati luka Devi,dia tau perasaannya pasti tengah hancur saat ini.

Bel istirahat berbunyi.

"Lo mau kekantin?."tanya Gibran.

"Boleh lah."saut devi lesu.

Gibran berdiri untuk meletakan kotak p3k yang berada ditangannya.

"Eh Samsudin."panggil devi.

"Nama gw Gibran,ya Jamal."ucap Gibran tak terima.

"Alah bomat,gw cuma mau ngomong,pas nanti ada afan Lo pura pura romantis ya sama gw."ucap devi.

"Lo mau balas dendam?."tanya Gibran,lalu yang ditanya mengangguk antusias.

"Iyalah,pakek nanya."ucap devi.

"Gw gamau."tegas Gibran.

"Loh kenapa?."tanya devi

"Gamau gw,ngurusin percintaan lo."sautnya.

"Cuma kali ini pelis."ucap devi memelas.

______________________________________

Hai hai hai

Kalian couple mana nih?

Devi afan?
Novia afan?
Atau
Gibran Devi?

Jangan lupa votment man teman.🤩

See uuuuuuuuu👋🏻

defan is my loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang