part 32

1K 81 19
                                    

Devi,gadis itu nampak pucat,tatapannya kosong,rambutnya berantakan,luka lebam yang ada di wajahnya perlahan sembuh,namun masih terlihat jelas.

Setelah kejadian Devi tawuran bersama preman gang,afan tidak lagi berkunjung kerumah Devi.

"Dev...,makan nak,kamu belum makan loh dari kemarin."ucap sera,namun yang diajak bicara hanya terdiam.

Sera hanya tau bahwa devi tawuran,itu karena diceritakan oleh Rere dan gizele.

Penyebabnya?Devi memberi kode agar Rere dan gizele tidak memberi tau tentang hubungan afan dan devi yang renggang.

"Kamu kenapa sih Dev?,ada masalah sama afan?."tanya Sera.

Dia menggeleng.

"Ma,kalo devi nanti pergi,mama jangan sedih terus ya."lirih devi.

"Kamu ngomong apa sih?,mama ga ngerti,pergi kemana maksudmu?."

Lagi lagi Devi menggeleng.

"Yaudah ini makanannya mama taro dimeja."ucap Sera lalu keluar dari kamar devi.

Devi tetap diam diposisi,tanpa dirasa hari mulai siang.

Tok tok tok.

Suara ketukan sontak membuat devi menoleh.

Dia beranjak,untuk membukakan pintu.

Ceklek.

Terlihat ada teman temannya disitu, Gibran,Mala,vio,Alifa,eby,Didi,dan rakha.

"Astaga bestot,Lo kenapa?."heboh vio.

"Anjir,Lo Devi kan?."saut Alifa tak kalah heboh.

"Suttthhhh."lerai Gibran.

"Emmm,ayo masuk."ucap devi, kemudian mereka masuk kedalam kamarnya.

Devi duduk dimeja rias,menyisir rambutnya,lalu memakai beberapa body lotion,dan skincare wajah.

"Dev Lo gapapa kan?."tanya Mala.

Devi mengangguk kecil.

"Lo udah makan?."tanya Gibran.

Devi menggeleng pelan.

"Lo udah keluar kamar?."

Lagi lagi Devi menggeleng.

"Emmm,kalian ada apa kesini?."tanyanya lirih.

"Jadi kamu ga boleh main nih."ledek eby.

"Engga gitu,maksudnya...."

"Yaudah,pasti Lo juga butuh waktu sendiri kan?."ucap Rakha.

"Iya guys gimana kalo kita pulang."saut Didi.

"Eh guys,aduh,g*gue,eummm........"ucap devi terbata bata,dia jujur tidak enak pada teman temannya.

"Eummm gimana kalo kita jalan jalan."lanjut Devi.

"Serius?."tanya Gibran.

"Iya,Lo kan kemaren ngajakin gw keluar kan?."tanya devi.

"Alhamdulillah........."ucap mereka semua.

"Tapi,gw mau panggil Rere sama gizele dulu ya."ucap devi,dan diangguki oleh mereka.

"Eh Dev,kenapa anggota rose girls yang Lo panggil pasti cuma Rere sama gizele,bukannya anggota Lo banyak ya?."tanya Mala.

"Kita kepisah,semenjak gw pindah kesini."ucap devi.

"Oohh,lah markas Lo?."tanya Mala lagi.

"Markas gw sering sepi,karena kita kumpul kalo hari libur doang."kata Devi.

Gibran yang melihat devi mulai bicara panjang pun tersenyum.

"Eh ini gizele sama Rere bakal nungguin ditaman kota,gw siap siap dulu ya."ucap devi

"Kita tunggu diluar,okeh."kata eby lalu mereka semua pergi keluar kamar.

Kini devi berada dikamar mandi,dia mengambil baju pink bergambar Mickey mouse,bando pita berwarna kuning,serta rambut yang tergerai bebas,rok selutut berwarna putih, sepatu sport perpaduan putih dan hitam,dan sedikit parfum berbau berry.

Dia melihat pantulan dirinya di cermin,perfect.

"Jadilah orang yang kuat Devi."gumamnya.

"Afan itu bajingan,ayo kita lupain."lanjutnya.

Dia mengambil kunci mobil,lalu berlari kecil menuju keluar.

Saat keluar,semua mata tertuju pada dirinya.

"Yaampun bestot gw,cantik begeteh."heboh vio.

"Iya anjir,kek eonni eonni Korea gitu,omooooo."saut Alifa tak kalah heboh.

Gibran diam,dia menatap Devi penuh kagum.

"Thanks,yaudah gw ambil mobil dulu ya."ucap devi.

Gibran yang baru sadar dari lamunannya,refleks mengucapkan.

"Jangan."

Semua menatap Gibran.

"Lo kenapa bah?."tanya Didi.

"Iya,sinting Lo?."saut vio.

"Eh maksudnya,jangan naik mobil,Lo ikut motor gw aja, kebetulan kosong."ucap Gibran.

"Oh gitu,yaudah ayo."ucap devi.

Mereka menaiki motornya masing masing

Rakha,Mala
Eby,vio
Didi,Alifa
Gibran,devi

Devi terlihat susah mengenakan helmnya, akhirnya Gibran mendekati devi.

Dia membantunya memakai helmnya, memangkas jarak diantara keduanya,hingga sesaat mata mereka terkunci.

1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
5 detik
6 detik
7 detik
8 detik
9 detik

"Woi,jamal,Samsudin,ayo."teriak Alifa.

"Eh i-iya."ucap devi gelagapan.

Akhirnya mereka berangkat, meninggalkan pekarangan rumah devi.

Tujuan mereka saat ini adalah taman kota.

______________________________________

Aku double update kannnnn,iyalah kan author satu ini sangad Baek,walau uploadnya seabad sekali.

Guys,tuh kan author malah suka sama couple Gibran Devi.

Menurut kalian Devi mending ma syapa nih?
Afan atau Gibran?
Atau tambahin pemeran lain,buat jadi pasangan Devi?.

Btw ada yang mau kalian sampaiin buat:

Devi?
Afan?
Gibran?
Gizele?
Mala?
Rakha?
Eby?
Didi?
Alifa?
Vio?
Rere?
Atau authornya gitu?.😋

Jan lupa votment babe,lopyu😜✌🏻

defan is my loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang