part 21

1.2K 119 6
                                    

***
Dilain tempat devi sedang bingung mencari panah selanjutnya

"Huft ni panah kaga ketemu ketemu dah"ucap devi

"Apa gw nyasar lagi,ah tapi kalo gw nyasar kok temen temen yang lain bisa lolos sih dari panah kedua tadi,apa jangan jangan ada yang usil ke gw lagi,ah jalan dulu aja deh"lanjutnya

Devi terus menyusuri hutan dan terus menerus mencari keberadaan panah tiga tapi tetap saja tidak ditemukan.

"Fiks ini gw dikerjain"ucapnya

"Dahlah gw juga udah pernah begini sebelumnya,eummm lagian gw cuma koma"ucap devi enteng

Dia mengingat kejadian 3 tahun lalu

*THEN*

Hari ini devi sedang melaksanakan kemah dan ia sedang melaksanakan jurid malam

"Loh kok gw ketemu ni pohon lagi"ucap devi,yeah dia belum menjadi gengster,ia masih bersahabatan biasa dengan teman teman yang sekarang menjadi anggota geng motornya

"Aduhhhh jangan jangan gw nyasar lagi,ahhh mah pahh gimana ini aduhh"ucap devi panik

Tik tik tik(anggap saja suara hujan)

"Aduh pake hujan segala lagi"ucap devi

"Mah devi takuttt apa devi masih bisa selamat,mahhh maafin devi"ucap devi

Krik krik krik(suara jangkrik)

"Aaaaaa mamahhhh"devi berteriak sambil berlari dan tiba-tiba ia terpeleset

"Awwww mahh pahh devi ga bisa jalan"ucap devi yang sudah terduduk lemah ditanah

"Aku harus terus jalan,gimana pun caranya"ucap devi yang berdiri

Tiba tiba ada kelabang yang menggigit kakinya yang cidera

"Awshhhh hiks hiks mahhh pahhh"ucap devi

Wajahnya pucat namun ia terus berjalan,dan ia pingsan,dia bangun ketika sudah satu Minggu dan dia sudah berada dirumah sakit dengan kakak dan abangnya yang sudah stand by menunggunya

*RETURN*

"Cemen banget yah gw dulu udah mikir mau mati lagi haha,tapi kalo itu keulang gw ga bisa dijagain kakak"ucap devi,ga habis Fikri yah man teman teman pikiran devi diluar Naila,dia aja lagi tersesat dihutan,kalo author udah panik banget🙃(author)

"Tapi gw mau ke arah mana nih,kanan apa kiri apa mundur lagi"gumam devi

"Karena Allah suka jalan yang lurus berarti gw lurus aja apa ya"ucap devi,bukan begitu konsepnya Dev🗿

"Iyalah mending gw lurus"ucap devi tanpa rasa panik sedikitpun

"Ada sesuatu saat ku melihat dia
Ada getaran membuatku rindu
Tiba tiba cinta datang kepadaku"devi berjalan melompat lompat menyusuri jalan dengan penerangan senter hpnya dan sambil bernyanyi tiba-tiba ada suara

Shshshshsh

"Suara apaan tuh"ucap devi lalu melihat ke depan

"Astaga ular,kalo gini gw mati beneran"ucap devi

Devi mundur dan meraba mencari benda benda disekitarnya dan ia menemukan ranting

"Heh ular,Lo mundur atau gw pukul,Lo ngga tau apa kalo itu ketua geng motor,gw itu gengster masa Lo ngga kenal sih sama gw,jangan kaya Lisa noh cuma sok sok an,oiya dia kan ular masa ngerti bahasa gw,tapi ahhh mundur Lo ular"ucap devi,yaelah Dev malah diajak curhat🗿

"Eh eh jangan mendekat"ucap devi,namun ular itu semakin mendekat,Devi terus mundur namun tiba-tiba ada sesuatu yang menusuk kakinya dan itu adalah paku

"Aishhh"ringisnya

"Awwwwwww"ular itu menggigit devi lalu pergi,kaya lanangan sing teko nggo nglarani tok terus lungo tanpa pamit🗿

"Astagfirullah astaghfirullah astaghfirullah"ucap devi menahan rasa sakit

***
Afan yang sedang duduk disebelah panah 2 dan menatap foto devi di handphonenya itu tiba-tiba

Brakk!

Handphone afan jatuh dan agak sedikit tergores

Hati afan semakin tidak karuan

"De devi"tuturnya

"Pak ayo kita masuk hutan sana untuk mencari devi, sepertinya devi tersesat pak"ucap afan

"Tapi ini gerimis fan"ujar beberapa guru

"Tapi gimana devi!?"ucap afan

"Ya kita tunggu tim SAR datang untuk mengarahi kita, sekarang kita kembali ke tenda"ucap pak Lian

"Tapi ga bisa pak saya harus pergi nyelamatin devi"ucap afan dan akan pergi namun dicegat oleh Rakha

"Fan Lo tau kan Devi itu gengster,dia pasti sanggup kok nungguin kita"ucap Rakha

"Tapi rakh dia itu perempuan,dia juga bisa lemah kapanpun itu"ucap afan membantah,namun Rakha mencekik afan dan membawanya ketenda,lalu disusul oleh beberapa siswa dan guru guru

"Aish rakh lepasin gw,gw mau cari devi"ucap afan lalu Rakha melepaskan cekikannya itu

"Lo ga bisa pergi sebelum tim SAR Dateng"ucap Rakha

"Bener bener ga punya hati lu ya,dia disana itu sendirian dia sendirian terus gw harus tinggal diam gitu, walaupun dia gengster tapi dia itu perempuan Rakh"ucap afan

"Fan,bos gw gaakan selemah itu,dia juga pernah mengalami hal yang sama,dulu"ucap Rere yang baru saja sampai

"Dia dulu koma namun buktinya dia bisa bangun lagi"lanjut gizele

"Iya fannn gw juga panik tapi ini belum saatnya"ucap Mala

"CUKUP!!"bentak afan

"Kalian tau kan Devi itu perempuan dia juga bisa melemah,dan zel tadi Lo bilang dulu devi koma,kalo sekarang kenapa-kenapa gimana"ucap afan

"Iya fan gw tau ta-"ucap Mala terpotong

"Udahlah kalian itu gaada yang bisa ngertiin devi, padahal gw kira kalian itu temen deketnya"ucap afan lalu pergi masuk kedalam tenda

***
Kembali ke si gadis gengster itu, sekarang ia sedang menguatkan tubuhnya untuk bangun

"Ayo Dev gaada kata lemah buat Lo argggg"ucap devi sembari beranjak dari duduknya

"Gw harus lebih hati-hati"ucap devi lalu berjalan bertitah titah

"Ayo Bu sisri,Lo pasti bisa,ayo ketua gengster pasti Lo bisa,ayo calon masa depan afan pasti Lo bisaaaaaaaa"ucap devi

***
Afan yang sedang duduk didalam tendanya sembari memikirkan devi tiba-tiba mendapat panggilan batin dari devi tadi

"Deviiiiii"tuturnya

"Dev Lo harus kuat,gw bakal nyusulin Lo"ucap afan

"Fan ayo makan dulu"ucap eby yang membuka gorden tendanya

"Gak,Lo duluan aja"ketus afan

"Tapi Lo belum makan dari tadi fan"ucap eby

"Gw gak akan makan sebelum devi diketemuin"ucap afan

"I iya udah gw duluan"ucap eby lalu beranjak pergi

Saat situasi aman afan mengendap endap untuk mencari devi dihutan

***

"Dev deviii Dev"teriaknya sembari berjalan

"Deviiiiii dev"

"Deviiiii devvvvvv"

"Devvv"

"Deviiii"

***
Sedangkan devi sedang bertitah titah dengan wajah pucatnya,yeah sangat pucat

"Gw udah gak kuat lagi"ucapnya lalu mendudukkan dirinya di tanah

Mata devi buram dan...

Brughh ia pingsan

***
Dilain tempat afan masih berusaha mencari devi

"Devvv devvvviii"panggilnya lagi

"Devv seharusnya gw jagain Lo hiks hiks"ucap afan

***
"Lis ntar kalo devi mati gimana" venika

defan is my loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang