part 30

898 82 10
                                    

Kini Gibran dan devi Tengah berada dikoridor untuk menuju kantin,mata mereka tertuju pada dua orang yang tengah bergandengan juga dikoridor tersebut,Devi menatap sinis kepada pasangan tersebut,jujur hati Devi sekarang juga tengah hancur.

Kalian pasti tau kan?
Yeah itu adalah Novia dan afan.

Mereka bergandengan bahkan ketika melihat devi,afan sama sekali tidak merasa bersalah,Gibran melirik Devi,dia menggandeng tangan mungil itu lalu,berjalan mendekati Novia dan afan.

"Ekhem,mau kekantin juga nih?."tanya Gibran basa basi.

"Iya nih kak,kakak juga mau kekantin?."tanya Novia.

Hanya mereka berdua yang berbicara sedangkan dua orang yang mereka gandeng hanya saling melirik, bahkan tidak mengeluarkan kata kata sama sekali.

Gibran yang menyadari itu langsung meminta untuk duluan kekantin.

"Yaudah gw sama Sri duluan ya."ucap Gibran.

Bentar'apa tadi?Sri?

Hati afan hancur berkeping keping,dia memanggil devi dengan nama panggilannya.oh my my.

Sedangkan devi menunduk,antara senang,sedih,kecewa,dan marah,diaduk menjadi satu dalam pikirannya.

Dia merasa senang karena dendamnya terbalaskan.

Disisi lain dia juga kecewa dan marah karena afan tetap memilih Novia dan bahkan mengacuhkannya.

Disisi lainnya juga,dia sedih karena hubungannya dan afan harus berakhir tanpa alasan yang jelas,kecuali jika afan benar benar selingkuh.

Kini Gibran dan devi sudah berada dikantin utama,luas?jelas,bahkan luas kantin ini seluas dua ruang kelas ditambah lab IPA.

Devi hanya mengaduk aduk makanannya dengan sendok dia sam sekali tidak bersemangat untuk makan, padahal dia yang merencanakan ini tapi dia juga yang merasa sedih.

Gibran tau apa yang sedang ia pikirkan.

Dia segera mengambil alih makanan Devi.

"Eh anjir,lu ngapain,balikin ngga!."ucap devi.

Devi merasa kesal,sedangkan Gibran tersenyum melihat devi mengeluarkan suaranya lagi.

"Kenapa cuma diaduk aduk,kalo gamau buat gw aja."ucap Gibran.

"Tadi gw udah makan sedikit lho,kalo mau dimakan,silahkan lagian sendoknya udah gw jilat tadi."ucap devi dengan senyum meledek.

Tapi kalian tau apa yang Gibran lakukan?astaga dia malah memakan makanan Devi dengan sendok yang dimaksud Devi tadi.

"E anjir,Lo gila apa gimana."devi melotot melihat Gibran memakan makanannya dengan sendok miliknya.

"Daripada ga dimakan kan?."saut Gibran.

"Serah lah,gila gw."

Yehah,afan dan Novia lewat,bahkan mereka menyaksikan perdebatan Devi dan Gibran dari awal sampai akhir,lebih tepatnya ketika Gibran memakan makanan Devi.

Devi yang semula lesu tiba tiba tersenyum puas.

*Mampus Lo.

"Eh kak Gibran,kamu mau aku suapin gak?."

"Anjir bah,Lo kenapa ck,sakit?."ucap Gibran sembari memegang kening devi.

Devi menepis tangan Gibran,sungguh laki laki ini tidak bisa diajak kompromi.

"Udahlah,ga peka Lo."ucap devi yang membuat Gibran terkekeh,dia tau kenapa Devi seperti itu tadi,dia hanya menjahilinya.

Gibran mendekatkan wajahnya pada wajah devi,dia menyelipkan rambut devi kebelakang telinganya.

"Sayang,kamu cantik banget."tutur Gibran.

Apa kalian merasakan Dejavu?

Kejadian ini sangat persis ketika afan dan devi turun dan bis saat akan berkemah,bedanya Gibran tidak menyelipkan bunga.

Tolong siapapun hilangkan Devi dari tempat ini, jantungnya benar benar berdetak kencang,dag Dig dug hatiku.

"Romantis banget sih pasangan satu ini,iya gak fan."ucap Novia yang tengah menggandeng afan dan berjalan mendekati Gibran dan devi.

Gibran dan devi melirik kearah mereka.

"Ngapa Lo,sirik?,itu bekasan gw ajakin romantis coba,iyuhhhh."ucap devi.

Gibran melirik Devi,pasti kini devi sudah tidak bisa mengontrol emosinya,buktinya dari nada bicaranya saja sudah beda.

"Ngga koq kak,aku ngga sirik,oiya btw bekasan kakak ya?tapi keknya dia ga pernah romantis deh sama kakak,dia itu cuma romantis sama aku."ucap Novia.

"Bangsat,Lo belum aja dijadiin mangsanya,dasar sasimo."ucapnya sembari melirik afan.

"Dan Lo,gausah deh pake embel embel 'kak',najis gw,munafik tau ga."

"Mereka ini ga tau kalo Lo itu sebenernya hati Lo itu kek anj,lonte,+murahan,upss keceplosan."

"Jaga mulut kakak ya,aku ga seburuk itu."ucap Novia tidak terima.

"Ga seburuk itu sih,tapi lebih buruk dari itu."

"JAGA UCAPAN LO YA ANJ*."
______________________________________

Eh siapa tuh yang teriak🤨

Kalian tau?
Author ko lebih suka sama couple Gibran Devi ya?
Lucu aja gitu,hehe

Setelah kalian baca part ini,kalian pilih couple mana nih?

Afan Devi.
Gibran devi.
Atau.
Novia afan.

Wkwk tungguin kelanjutannya yaw.

Wajib votment lhoo.
See U babe.🥰

defan is my loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang