part 33

608 54 7
                                    

Kini devi dkk tengah berada ditaman kota,disitu juga sudah ada Rere dan gizele.

Mereka duduk di pinggiran patung kota.

"Woilah,gw pen beli es krim dikedai ujung jalan."ucap vio.

"Gas in gak sih."saut Alifa.

"Ini gak ada yang mo ikut selain kita??."tanya vio.

"Gw ikut deh."kata Mala.

"2 in."kata Rakha.

"3 in."saut eby.

"1 in 2 in 3 in,mending gw jalan duluan."ucap Didi kemudian berjalan mendahului mereka.

"Nyenyenye."

"Klean GK ikut Dev,gib??."tanya Mala.

"Nggak lah,gw nunggu sini aja."ucap devi

"2 in."saut Gibran,membuat Mala dan devi terkekeh.

"He'em,gw duluan ya."ucap mala.

"Iya."

Setelah kepergian Mala,tidak ada komunikasi antar dua manusia tersebut,mereka sama sama sibuk dengan handphone masing masing.

Hingga sesaat,Devi merasakan ada yang berjalan di atas kakinya.

"Apaan sih."devi membungkuk melihat,apa yang ada diatas kakinya,dan didetik berikutnya....

"Aaaaaaaaaaa."Devi histeris.

"Astaghfirullahalllajim,toa masjid dadakan."ledek Gibran.

"Woi,ini,tolongin ini,ambilin plis."ucap devi sembari menunjuk nunjuk kakinya.

"Apaan bah???."Gibran sedikit membungkuk melihat apa yang ada dikaki Devi.

"Yaelah cuma cacing,gw kira king kobra."ledek Gibran.

"Cocotmu,minimal ambilin."ucapnya yang masih terlihat histeris.

Diambilnya cacing tersebut oleh Gibran,dan dilemparnya jauh jauh.

"Udah?."tanya devi,dan dibalas anggukan oleh Gibran.

"Huh."Devis sedikit tenang.

"Baru tau gw, ternyata gengster takut cacing."ucap Gibran sembari terkekeh.

"Nye³."

"Diam kau."lanjutnya.

Hal itu membuat Gibran kembali terkekeh.

Tiba tiba ada dua orang menghampiri mereka.

Senyum Devi dan Gibran perlahan luntur.

"Ekhem."Gibran berdehem.

"Kita pergi dari sini."lanjutnya.

Devi mengangguk dan mulai beranjak,namun sesaat mereka dihentikan oleh suara kedua orang tersebut.

"Kalian mau kemana?, padahal gw dan afan mau gabung."ucap Novia,ya ternyata dua orang tadi adalah Novia dan afan.

"Kamu ada urusan."bohong Gibran.

"Oo,mendadak ya?."tanya Novia.

"Plis,kalian bisa gak sih,jangan deketin Devi dulu."ucap Gibran.

"Lohh,kenapa?,kan cuma mau gabung."kata Novia lagi.

"Lo-!"

"Udah,gib,ngapain ngurusin buaya sama parasit,gw takut kena gigit nanti,mending kita pergi."

kini semua mata tertuju pada Devi.

"Dev."lirih Gibran.

"What?,bener kan kata gw?."

"Apa Lo bilang,parasit?kurang ajar lo!."

defan is my loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang