Happy reading :)
__________Berjalan dengan bergandengan tangan, Prita melebarkan senyumnya pada dunia. Menunjukan betapa bahagianya ia saat ini. Arjuna ikut tersenyum melihat senyuman Prita yang sangat cantik, binar kebahagiaan di wajah Prita menular pada dirinya.
Hari ini adalah hari pengganti jadwal kencan mereka yang tertunda karena Prita menghabiskan weekend minggu lalu dengan Alvis, Arjuna tidak bisa marah karena ternyata Alvis adalah kakak Prita.
Setelah menaiki roller coaster, dan beberapa wahana ekstrim lainnya, akhirnya mereka berdua memutuskan untuk beristirahat sejenak sebelum pulang.
"Mau eskrim Ta?" tawar Arjuna.
Prita melebarkan senyumnya dan mengangguk dengan antusias. Arjuna terkekeh pelan, Prita sangat manis seperti anak kecil, ia menepuk puncak kepala Prita dengan penuh kasih sayang.
Setelah membeli eskrim keduanya duduk di bangku taman, menikmati udara sejuk dengan eskrim di masing-masing tangannya.
Prita memakan eskrim dengan tenang, sesekali ia bersenandung, ketika merasakan sensasi dingin dan menyegarkan dari rasa eskrim didalam mulutnya Prita pun tanpa sadar menggoyang-goyangkan kepala ke kanan dan kiri.
Arjuna melirik Prita, pikirannya mengingat kejadian minggu lalu, saat Prita melompat kedalam pelukan Alvis. Arjuna cukup terkejut ketika mengetahui kalau pria itu adalah kakak Prita, bagaimanapun Alvis sama sekali tidak ada kemiripan dengan Prita, ataupun ayahnya.
"Kemarin ngapain aja sama abang lo?"
"Gak banyak sih, abang ajak gue nonton, jajan, terus pulang, dirumah main game sampe malem. Udah"
"Seneng?"
"Seneng banget lah, di dunia ini gue paling sayang Mama, Papa, bang Alvis..."
Arjuna sedikit kecewa mendengar namanya tidak termasuk orang yang Prita sayangi. Namun, sorotnya kembali nampak antusias ketika Prita kembali membuka mulutnya.
"Dan-"
Arjuna menunggu kelanjutan perkataannya dengan sabar. Prita tertunduk, menggigit bibir bawahnya menahan mulutnya yang tanpa sadar akan menyebutkan nama seseorang yang sangat ia hindari. Rasanya mata Prita mulai memanas, cewek itu segera menghalau nama itu dari pikirannya.
"Dan?" Ulang Arjuna meminta Prita untuk melanjutkan.
Prita menggelengkan kepalanya. "Never mind"
Arjuna sedikit merasa tidak terima, namun cowok itu memilih untuk diam, sadar bahwa bukan namanya yang akan Prita sebutkan. Perasaan kesal muncul dalam hatinya memikirkan hal itu. Rasa kesalnya bertambah dua kali lipat ketika sosok yang tak di undang hadir, Arjuna tidak habis pikir dari banyaknya tempat di muka bumi, kenapa mereka harus bertemu disini.
"Gavin, lo ngapain disini?" Sewot Prita.
Gavin mengambil posisi duduk di kursi kosong samping Prita yang membuat Prita secara otomatis duduk di antara kedua cowok itu, Arjuna menatap Gavin sengit.
"Kebetulan gue abis nemenin ponakan main disini"
Tentu saja kata 'kebetulan' itu hanyalah alasan semata, karena Gavin sengaja datang kesini sendiri setelah ia melihat story Instagram Prita.
"Oh, ponakan lo mana?"
"Udah pulang dijemput orang tuanya" bohong Gavin lancar.
Tak lama kemudian panggilan masuk datang pada ponsel Prita, cewek itu tersenyum melihat nama kakaknya pada layar. Mungkin kakaknya yang overprotektif itu sudah mengkhawatirkannya karena pergi bersama laki-laki dan belum pulang, sebelum semakin khawatir dan berakhir menyusulnya Prita segera mengangkat panggilan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Girl (On Going) [REVISI]
Teen Fiction"Kenalin, gue Pritana Hana Putri" "Lo udah punya pacar?" "Kalo lo masih jomblo gue bakal ngejar lo" "Kalo lo udah punya pacar..." ".....gue bakal rebut lo darinya" "Gue bakal kejar lo sampai lo jadi milik gue" "Maaf, seharusnya kita enggak kayak gin...