2. Target Rasa

19 6 1
                                    

"Bagi gue, cinta adalah hal yang paling tidak logis, karena disaat seseorang mulai jatuh cinta dia bisa lupa jati dirinya, bertindak bodoh, dan kehilangan kewarasannya."
- Arjuna

Happy reading :)
__________

Sudah lebih dari tiga jam mulut Prita tak henti hentinya menggerutu sebal, berbagai nama hewan sudah lolos dari bibirnya.

"Shit! Shit! Shit!"

"Udahlah, Ta. Gak capek apa itu mulut dari tiga jam yang lalu nyerapah mulu!"

"Gak ada kata capek buat nyerapahin orang yang berani buat tangan gue merah kayak gini!" Prita menunjukkan tangannya kearah Gavita.

"Ck, biasanya juga kalo kena pukul lo fine-fine aja. Kenapa sekarang malah misuh misuh gak jelas kek gini cuma karena tangan lo memar dikit?" Nesya yang duduk di belakang Prita bertanya heran.

"Beda konsep! Gue bakal fine-fine aja kalo dipukul sama orang yang punya masalah sama gue, lah ini? Gue gak punya masalah sama itu cowok malah seenak jidat bikin tangan gue begini. Dasar sialan!"

Nesya memutar bola matanya jengah. "Eh, dodol! Wajar aja Arjuna begitu, orang lo udah ngusik ceweknya!"

"Allata bukan ceweknya Arjuna." Gavita mengoreksi.

"Mereka pacaran, cuman backstreet aja"

"Kata siapa? Stella?" tembak Gavita. Nesya mendengus dan memalingkan wajahnya. Gavita menghela napasnya sabar. Tebakannya benar. Stella adalah ratu gosip di SMA Galaksi, dia dan antek anteknya sering menyebarkan berita yang benar-benar jauh dari fakta dan hanya terkaan semata.

"Jangan percaya sama tukang gosip! Dosa!"

"Siapa tau bener, 'kan?"

"Gosip tetap gosip, gak baik"

"Ya, tap-"

"Udah, gak usah debat." Prita menengahi.

Setelahnya tak ada lagi yang membuka suara, Nesya yang diam karena kesal, Gavita diam karena tidak tahu harus mengatakan apa, dan Prita terdiam karena otaknya sibuk berpikir.

Brak!

"Anying!"

"Astagfirullah!"

Suara gebrakan meja yang tiba-tiba membuat Nesya dan Gavita berseru kaget berbarengen. Prita, sang pelaku menyengir lebar.

"Gue punya ide!" sudut bibirnya terangkat membentuk seringai lebar.

"Apaan?"

"Target rasa!"

Nesya dan Gavita saling melirik tidak mengerti.

"Maksudnya?"

"Gini, gue mau bikin seorang cowok jatuh cinta sama gue." Nesya dan Gavita kembali saling melirik, dan bertanya kompak.

"Buat apa? Lo kan udah punya-"

Prita memotong cepat. "Iseng doang, dari pada gue gabut gila gak jelas kayak gini, 'kan?"

Crazy Girl (On Going) [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang