10

3K 320 14
                                    

Thanks for everyone who read my first story! Comment and say if you like it/no :) and dont forget leave a vote too😘 Enjoy❤️

-ClaraPOV-

"Kenya..bagaimana menurutmu?"

Kini aku dan Kenya sedang bersiap siap untuk pergi makan malam merayakan ulang tahun Margareth. Aku mencoba dress yang dipinjamkan Kenya.

"Woah..cocok sekali untukmu Clara,"

"Kau serius?" Tanya ku tidak percaya.

Kenya memgangguk lalu tersenyum. Baiklah aku percaya dengannya. Kuharap penampilan ku tidak buruk malam ini. Lagi lagi aku harus memakai dress, rasanya baru kemaren memakai dress saat makan malam dengan keluarga Niall dan malam ini juga aku memakai dress untuk acara makan malam.
Eh mengingat makan malam bersama keluarga Niall, aku jadi teringat perkataan Mom yang bilang bahwa aku dan Niall akan dijodohkan.. Aku menggeleng kepalaku dan membuang pikiran tersebut jauh jauh. Aku tidak mau peduli dan memikirkan itu lagi.

"Aku sudah siapp, ayo Clara," ucap Kenya menghampiriku yang dari tadi menunggunya.

"Kau pandai bermake-up juga sepertinya," kataku karena melihat penampilan Kenya yang berbeda, ia terlihat lebih anggun.

"Aku pernah belajar make-up, kau mau ku rias?"

"Ah tidak! Lagian aku sudah pakai sedikit bedak yang kau kasi tadi,"

"Yasudahla, begitu saja kau sudah cantik kok" Kenya tersenyum, lalu membuka pintu.

"Kita pergi dengan siapa Ken?" Tanyaku yang sekarang berdiri disampingnya. Kenya mengunci kamar kami, lalu mengeluarkan ponselnya.

"Sepertinya mereka belum siap, kita tunggu dilobby saja yuk" ajak Kenya.

Kamipun berjalan menuju lift dan turun kelobby. Aku dan Kenya berdiri didepan lobby.

"Sebenarnya kita menunggu siapa sih Ken?"

"The boys, kita akan berangkat bersama mereka,"

Pintu lift didepan kami terbuka dan memunculkan 5 lelaki yang kami tunggu. Aku hanya terdiam melihat mereka yang keluar. Kali ini bukan hanya Zayn saja yang tampan, tapi semua! Ketampanan mereka semakin bertambah jika mereka memakai pakian yang rapi seperti ini.

"Maaf sudah menunggu nona nona cantik" goda Louis.

"Tidak masalah pria pria tampan," goda Kenya tidak kalah.

Lalu kami semua tertawa melihat tingkah Louis dan Kenya.

"Apa kita akan terus tetap disini?" Tanya Harry

"Ah aku sampai lupa kalau kita ada acara! Baiklah um..Clara,Kenya kalian satu mobil dengan Harry dan Niall sedangkan kami bersama Louis"

Kamipun berpisah. Sebenarnya aku ingin menolak semobil dengan Niall, tapi mereka pasti sengaja karena mengingat aku adalah asisten Niall. Aku bahkan lupa dengan tugasku untuk menjadi asisten pura puranya selama di Cardiff.

Keaadan di mobil hening, aku sibuk memandang jalan melalui jendela disampingku.

"Aku baru tau ternyata kau bisa bergaya feminim juga," ucap Harry yang duduk disebelahku. Dan disamping kirinya ada Kenya. Jadi Harry barusan baru berbicara padaku atau Kenya?

"Memangnya selama ini aku seperti apa?" Tanya Kenya. Oh

"Hmm,ntahla apa perlu aku katakan?"

"Ah sudahlah Styles!"

Lalu Harry tertawa

"Shut up your fckng mouth!" Teriak Kenya kepada Harry. Harrypun menahan tawanya. Sebenarnya apa yang lucu? Aku tidak mengerti dengan mereka. Lalu aku melihat Niall yang juga diam tidak memperdulikan Harry juga Kenya.

Aku kembali memandang jalan.

"Clara,aku haus" kata Niall yang memecahkan lamunanku. Kalau dia haus kenapa harus bilang denganku? Manja sekali dia.

"Terus kenapa?" Tanyaku disambut dengan tatapan apa-maksudmu- dari Niall,Kenya juga Harry. Astaga! Aku baru ingat kalau disini ada Harry dan Kenya.

"Eh maksudku..dimana aku bisa mengambil minum?"

"Disamping pintu mobil selalu disedialan botol minuman,Clara" jelas Kenya.

Akupun mengambil satu botol minuman dan memberikannya dengan Niall. "Ini, maaf aku tidak tau" ucapku

"Ya kali ini tidak masalah, tapi lain kali jika seperti ini lagi kau ku pecat,"

What?? Pecat katanya? Memangnya dia siapa? Aku kan bukan asisten aslinya. Aku merasa kini Kenya dan Harry bergumam sambil melihat iba denganku. Oh Niall kau mempermalukan ku!

Setelah perjalanan yang cukup jauh-kurasa. Akhirnya kami sampai juga didepan restoran besar dan juga mewah. Kulihat ada beberapa artis juga yang datang mungkin dari manajemen yang sama.

Aku dan Kenya juga the boys duduk di meja bulat yang sama. Aku duduk ditengah tengah Kenya dan juga Louis. Sedangkan Niall..ah aku malas menjelaskan dimana dia duduk,aku kesal dengannya.

Tiba tiba aku merasa ingin ke toilet.

"Kenya, aku ketoilet dulu ya" ucapku sambil berbisik

"Hati hati jangan tersesat" ucap Kenya. Aku tertawa kecil dan mengangguk.

Lalu aku berdiri dan meninggalkan tempat duduk ku dan pergi mencari toilet. Tidak butuh waktu lama untuk mencari toilet. Setelah selesai aku keluar dan berjalan kembali ketempat dudukku. Namun...langkahku terhenti ketika melihat lelaki berambut blonde sedang merangkul pinggang seorang perempuan. Walaupun dari belakang tapi aku tau itu siapa, pasti Niall! Tapi siapa perempuan itu?

"Clara?"

Aku melihat kesamping, ternyata Zayn.

"Eh, ada apa Zayn?"

"Kau melihat Niall terus?ada perlu dengannya?" Tanya Zayn

"Tidak,tidak ada. Aku hanya..um ingin kembali ke tempat duduk tadi saja" ucapku sambil tersenyum.

"Oh yasudah, ayo kebetulan aku juga mau kesana"

Aku mengangguk dan berjalan mengikuti Zayn. Aku sempat melihat kearah Niall yang masih merangkul perempuan tersebut. Seperti ada perasaan yang aneh melihatnya seperti itu? Kenapa ya? Apa aku cemburu? Tapikan aku hanya menyukai Niall sebatas idola itu juga dulu..

Aku kembali duduk disamping Kenya, lalu bergabung berbincang bincang dengan yang lainnya. Lalu kulihat Niall datang mendekat kearah kami dengan perempuan yang tadi. Uh perasaan tadi muncul lagi setelah melihat mereka.

"Um guys ini Mellisa,teman lamaku" ucap Niall memperkenalkan Mellisa dengan yang lainnya.

"Hi" kata perempuan yang bernama Mellisa tersebut.

Lalu Mellisa dan Niall duduk bersampingan. Aku memperhatikan Mellisa,menurutku dia um..cantik?

Walaupun aku sedang berbicara dengan Kenya,Louis juga Zayn tetap saja pikiran ku penuh dengan Niall. Kulihat ia sedang asyik berbicara dengan Mellisa..uh kenapa Niall tidak seperti itu saat berbicara denganku?
Perasaan aneh ini semakin lama semakin menjadi jadi. Sebenarnya aku ini kenapa sih? Kenapa rasanya mataku selalu ingin melihat Niall?

Aku menghela napasku,aku sudah tidak konsentrasi lagi dengan perbincangan aku dan yang lainnya. Apa aku sedang cemburu dengan Niall? Apa aku cemburu dengan Mellisa bisa sedekat itu dengan Niall? Tidak tidak aku tidak boleh cemburu, aku juga tidak mungkin menyukai Niall. Tidak mungkin. Tapi...perjodohan itu..Oh stop it Clara. Jangan pikirkan perjodohan itu lagi,jangan.

"Clara..clara acaranya sepertinya sudah selesai, ayo kita pulang," ucapan Clara membuatku terbangun dari pikiranku. Aku mengangguk dan meninggalkan tempat kami duduk. Berjalan keluar dan kembali pulang.

Change My MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang