Utusan Pengadilan

18 9 0
                                    

Sebelumnya...

“Besok pengumuman ini diumumkan, apa akan membuat Cheonyeon senang?” batin pangeran Arthur menatap kepergian Song.

ෆ~♪~♪ෆ

(⁠✿⁠^⁠‿⁠^⁠)
Three mission in three hundred two ofday's

Lara, aku telah menemukan keberadaan Logi dan Lika.

Saat ini, Logi masuk ke dalam tubuh seorang pegawai badan intelejen ilegal di ibu kota. Sedangkan Lika, masuk ke dalam tubuh tabib di area pasar.

Informasi:
1. Kamu telah berhasil mendapat kebebasan keluar masuk istana.
2. Dengan ini, kamu bisa bebas mencari bunga Reinsco di pedalaman desa Tara.

Semoga berhasil!
Panggil aku jika butuh bantuan

(⁠✷⁠‿⁠✷⁠)

Kembali Rasa melihat tangannya yang kosong. Tidak lama setelah ia mendapat informasi dari Riri, rombongan utusan Pengadilan telah sampai dimenara Cheon-yeon.

Utusan Pengadilan

Berdasar permintaan Putra Mahkota, pertimbangan pengadilan dan dari hasil keputusan Yang Mulia Raja.

Telah dititahkan bahwa untuk sementara waktu Putri Cheon-yeon akan dihilangkan hak-haknya sebagai Putri Mahkota, dan diberi kebebasan dengan ketentuan yang tertera.

Dan selama masa perenggangan, Putri Mahkota tidak lagi menyandang status sebagai Istri dari Pangeran Arthur.

Demikian, utusan dari pengadilan utama.

***

Setelah mendengar penuturan dari Kasim pengadilan, Rasa berlutut dan mengambil surat putusan.

“Okesihh... good. Dengan ini gue bisa cari Logi dan Lika. Setelah itu cari keberadaan bunga Reinsco.”

Tak berselang lama setelah kepergian rombongan pengadilan, satu pelayan dari kediaman pangeran Arthur membawa sebuah kotak surat.

°°°

Untuk Cheon-yeon.

Cheon-yeon, kuharap kau tidak bersedih atas permintaan ku pada pengadilan utama. Ini adalah caraku agar kau tidak tersakiti.

Sebab kau menginginkan kebebasan. Maka aku harus memberimu kebebasan, dengan tidak terikat apapun denganku.

Cheon-yeon, bebaslah. Berbahagialah. Sampai aku membunuh seluruh musuhku, sampai kau akan aman ketika bersamaku.

Jaga dengan baik tubuhmu.

Tertanda
Pangeran Arthur

----

Rasa menutup gulungan surat yang ia baca. “Maaf pangeran, gue gak sedih. Gue malah bahagia ampe mau pargoy.” batin Rasa terkekehkesenangan dan berbalik menuju kamarnya guna bersiap keluar istana, bertemu dengan Logi dan Lika.

Di sisi lain, Logi terduduk disebuah markas rahasia. Dirinya menghela napas, ia tidak menyangka akan berada di tubuh Junhee yang notabenya adalah mata-mata terkenal di ibu kota. “Boleh juga badannya. Sispek, dari dulu gue nge-gym gak dapet sispek.” celoteh Logi melihat tubuh Junhee yang sebagian dibalut perban.

302 Hari || ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang