Chapter 1 : Pertarungan

3.5K 202 3
                                    

Seperti yang diketahui semua orang, dimana ada Wooin, disitu pasti selalu ada Joker. Dia akan selalu mengikutinya dari belakang untuk melindunginya. Yang selalu menuruti perkataannya dan selalu patuh dengan apa yang Wooin suruh.

Adapun Wooin, sifatnya yang suka dengan hal-hal yang menantang dan menyenangkan. "Jika aku tidak melakukan hal yang menyenangkan dalam satu hari, aku akan mati". Karna sifatnya itu, dia berkali-kali menempatkan dirinya dalam situasi bahaya, seperti saat ini.

Wooin menggoda Vinny. Tapi lupa kalau vinny itu sumbu pendek. Dia tidak segan-segan memberikan tendangan tepat ke arah kepala Wooin. Namun untungnya Joker dengan cepat menahan pukulannya untuk Wooin lalu mengarahkan pukulan kearah Vinny tapi dia bisa mengelaknya. Ryu menghentikan pertarungan. Setelah itu keduanya pergi menuju bar.

"Dasar membosankan" Kata Wooin.

"Joker, ayo pergi" Lanjutnya.

...

Saat di bar, Joker terus menatap Wooin yang sedang menggoda beberapa gadis di sana. Hyuk yang melihat itu pun bertanya "Hei, kenapa kamu melihatnya begitu?"

Dia hanya menggelengkan kepalanya dan mengangkat gelas wine untuk diminum. Biasanya dia tidak suka meminum alkohol karna toleransinya terhadap alkohol rendah. Tapi sekarang dia tiba-tiba ingin minum. Setelah Wooin selesai, dia kembali ke meja dan duduk di sebelah Joker. "Hei, ini segelas wine" Kata Wooin lalu mengambil gelas wine dari tangan Joker, lalu meneguknya. Setelah itu menatap Joker "Uhh, ini sulit di percaya. Seorang Joker tiba-tiba ingin mabuk sekarang?" Ucapnya sambil terkekeh. "Apa kamu bersenang-senang, kenapa wajahmu muram begitu?

"Biasa saja" Joker mengambil kembali gelas wine dari tangan Wooin.

"Oh, apa ada yang kau sembunyikan dariku?"

"Terkadang aku tidak bisa memukulnya itu sangat menjengkelkan" Dia mengusak rambutnya.

"Ada apa" tanya Hyuk.

"Aku berani menggoda si rambut merah, dia menendangku lalu Joker menahannya dan langsung meninju si rambut merah tapi meleset" Kata Wooin.

"Hahaha, bahkan Joker pun luput dari pukulannya?" Hyuk tertawa terbahak-bahak.

"Hei, berhentilah tertawa bodoh, atau kau mau ku tendang dari sini" ancam Wooin.

.....

Saat menuju gang, Joker merasa ada yang tidak beres. Ia merasakan ada seseorang berjalan di belakangnya. Karna Wooin ada di depannya, dibelakang pasti ada orang lain. Orang di belakang bergegas lari kedepan dan hendak menusukkan pisau ke bahu Joker sebelum dia terlempar ke tanah. Wooin juga sedikit terkejut dan berbalik untuk mengambil pisau dari tangan orang itu.

"Oit bangsat kemarilah"

"Apa yang kau inginkan?" Wooin menyeringai.

"Membunuh bajingan seperti kalian"

"Ayo kemarilah" Joker melakukan beberapa gerakan pemanasan, alkohol sedikit berpengaruh kepadanya tapi dia masih merasa baik-baik saja. Kelompok itu bergegas, membawa kayu balok di tangan mereka, terus menerus menyerang Joker dan Wooin. Mungkin mereka melihat Wooin selalu di lindungi Joker sehingga menurutnya dia mudah untuk dikalahkan. Satu demi satu dari mereka jatuh di bawah kaki Wooin. Joker di sebelahnya juga ikut berlutut diantara orang-orang yang telah mereka pukuli.

Seseorang mempertaruhkan nyawanya dan bergegas menuju Wooin, tapi terkena pukulan kuat Joker dan jatuh ketanah. Namun tiba-tiba seseorang mengeluarkan pistol dan lampu jalan menyinari pistol tersebut. Menyinari mata Joker. Dia merasakan kilatan cahaya dan pistol tersebut melesat lebih cepat dari sebelumnya, menjatuhkan orang yang bergerak melindungi Wooin. *Sial, aku mungkin mengarahkan tembakan ke arah Wooin, tapi Joker dengan cepat menarik Wooin kedalam pelukannya dan melindunginya. Wooin tiba-tiba membelalakkan matanya. Mata yang biasanya dingin kini menatap Wooin dengan raut wajah kesakitan. Wooin juga melihat kearah temannya yang perlahan-lahan jatuh ke tanah dalam pelukannya.

*Buagh

Hyuk berlari mengambil tongkat kayu dari tanah dan memukul kepala pria bersenjata tersebut. Menjatuhkan ke tanah.

"JOKER"

Wooin memeluk tubuh Joker dan berteriak.

"Ayo cepat bawa dia ke rumah sakit" kata Hyuk cepat. Wooin dan Hyuk segera memapah tubuh Joker lalu membawanya ke rumah sakit.

Selama berjalan, Joker terus berusaha untuk tidur. Namun Wooin berteriak padanya agar tetap terjaga.

"Bajingan, akan ku pukul kepalamu kalau kau sampai tertidur"

"Buka matamu"

"Jangan tinggalkan aku sendiri"

...

Untuk pertama kali dalam hidupnya, Wooin merasakan ketakutan yang luar biasa. Dia takut Joker akan meninggalkannya begitu saja. Joker tidak berbicara tapi dengan melirik kesamping melihat Wooin yang sedang memapahnya. Di gerbang rumah sakit. Hyuk meletakkan Joker di brankar, dokter dan perawat serta kedua orang tersebut berlari secepat mungkin menuju ruang operasi. Kedua orang itu berdiri di luar. Wooin tertegun dan teringat saat Joker melindunginya dari peluru itu. Dia menyalahkan dirinya sendiri karna lalai dan sekarang temannya disana menderita. Dia berlutut di lantai, melihat tanggannya yang berdarah. Apakah aku akan kehilangan Joker sekarang?

Tbc..

𝗪𝗲'𝗹𝗹 𝗕𝗲 𝗦𝗼𝘂𝗹𝗺𝗮𝘁𝗲𝘀 [ jokerwooin ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang