Dokter keluar dari ruang operasi dan mengatakan "Pasien baik-baik saja, untung pelurunya tidak mengenai bagian yang penting".
"Silahkan ikuti saya untuk menyelesaikan biaya administrasi" lanjutnya.
Hyuk mengikuti dokter, Wooin yang mendengar apa kata dokter kakinya terasa lemas. Aku hampir kehilangan Joker.
Wooin pun segera masuk dan duduk dikursi samping ranjang Joker. Dia menggenggam tangan Joker dengan erat, seolah takut jika akan ada yang mengambilnya darinya. Ia menatap wajah joker yang di penuhi oleh perban, ia menyentuhnya.
Dia merutuk "Harusnya aku yang berbaring di sini bodoh, kenapa kau malah melindungiku" Wooin menunduk, ia menangis dalam diam. Kenapa rasanya sesak sekali..
Saat Hyuk memasuki ruangan, dia melihat Wooin sedang duduk di samping Joker. "Wooin-ah, makanlah bubur ini" Meletakkan bubur di atas meja dan pergi.
"Hyuk, kau pulanglah. Aku yang akan merawat Joker"
"Iya baiklah" Hyuk.
Wooin akhirnya memakan bubur itu agar memiliki kekuatan untuk tetap fokus. Dia terus terjaga sepanjang malam jadi dia sedikit lelah. Karna sudah tidak kuat untuk menahannya, ia akhirnya tertidur telungkup di ranjang Joker.
Tak lama kemudian, Joker terbangun dan merasakan rasa sakit yang berasal dari lukanya hingga membuatnya sedikit meringis. Dia merasakan kepala menyentuh tangannya dan rasa hangat di telapak tangannya. Ketika dia bangun dan melihat ke samping, dia melihat Wooin dengan kepala tertunduk tidur di samping ranjangnya. Memegang tangannya dengan satu tangannya seolah olah dia takut seseorang akan membawanya pergi. Dia menggerakkan tangannya sedikit agar Wooin bisa tidur lebih nyenyak. Tapi, tiba-tiba Wooin mengangkat kepalanya, "Kamu udah bangun?" Dia mengamati bahwa mata Wooin bengkak dan suaranya juga serak. Benar-benar berbeda dari Wooin biasanya "apa kamu menangis?"
"Tidak"
"Bohong, matamu bodoh"
"Karna aku tidak tidur sepanjang malam" Wooin menggunakan tangannya untuk menyentuh matanya dan memeriksanya.
"Kamu pulang dan istirahat, aku baik-baik saja"
"Kau terluka karna salahku, bukankah sudah menjadi tugasku untuk merawatmu?"
"Iya" Joker tidak punya pilihan lain selain mengabaikan Wooin dalam diam, berdiri dan mengambil air untuk diminum Joker dan kemudian memanggil dokter untuk memeriksanya.
Usai merawat Joker, Wooin tidur dengan lelah di sofa. Joker diam-diam menatap Wooin yang sedang tertidur
nyenyak. Tidak peduli apa yang akan terjadi padanya, ia akan melindungi Wooin sampai akhir. Selama itu Wooin, dia merasa berharga. Namun ia juga agak getir ketika pada malam itu ia tanpa sengaja meninju si rambut merah dan tertembak beberapa jam setelahnya. Tapi tak lama kemudian, Joker tertidur lagi. Hyuk dengan lembut mendorong pintu hingga terbuka dan masuk. Matanya melihat Wooin tidur di sofa. Ia diam diam duduk di sofa lain dan memutar nomor telpon.Beberapa jam kemudian Joker terbangun, lukanya terasa tidak terlalu sakit. Dia perlahan bangkit dan meraih telponnya. Dia melirik dan melihat bahwa Hyuk ada disana. Keduanya tetap diam, seolah-olah mereka berdua memiliki pemikiran masing-masing di dalam hati tetapi enggan untuk mengatakannya.
.
.
.To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗪𝗲'𝗹𝗹 𝗕𝗲 𝗦𝗼𝘂𝗹𝗺𝗮𝘁𝗲𝘀 [ jokerwooin ]
RomanceJoker dan Wooin adalah sahabat sekaligus rekan satu tim, mereka kemana-mana selalu berdua seperti biji buah zakar. Namun, setelah "kejadian itu" akankah keduanya tetap menjadi sahabat sampai akhir? ❛❛ Dasar kaparat mesum! ❜❜ Cw // Bxb, Harshword, Ro...