Chapter 4 : Pemikiran Yang Sama

1.5K 153 1
                                    

Setelah Wooin pergi, Joker beranjak dari sofa dan berjalan menuju kamarnya. Joker segera berbaring di ranjang sambil memandangi langit-langit kamarnya. Dia kepikiran kejadian tadi. "Kenapa aku tadi menciumnya?" Gumamnya.

"Ah salahnya sendiri kenapa trus mengoceh"

"Tapi, kenapa bibirnya sangat merah? Apa dia habis meminum fanta?"

"Bibirnya lembut, aku ingin menciumnya lagi"

Joker langsung mengerjapkan matanya setelah sadar dengan apa yang dia pikirkan barusan. Dia mengusak rambutnya frustasi. "Apa yang tadi aku pikirin". Dia pun mencoba memejamkan matanya, mencoba melupakan kejadian tadi.

...

*Disisi Wooin

Wooin berjalan dengan raut wajah yang sulit di tebak, rupanya dia masih memikirkan kejadian tadi. Dia terus menggerutu dan menyumpah serapahi Joker atas tindakan "Mari mencium Wooin agar ia berhenti mengoceh".

"Brengsek, apa-apaan itu tadi, kenapa tiba-tiba dia menciumku"

"Akan ku robek mulutnya jika dia berani menciumku lagi"

(・o・;)

"Eh, jangan deh. Dia kan masih sakit. Aku akan terus mengoceh sampai telinganya putus saja" Kekeke itu benar.

"Tapi kalau dipikir-pikir bibirnya ena- *Plak

"Brengsek, apa yang kau pikirkan Wooin, sadarlah!" Ucapnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Membuat sebagian orang menatap aneh kearahnya.

Sesampainya di minimarket, dia pun langsung masuk dan pergi ke rak per-mie an. Setelah mengambil 3 ramen untuknya dan joker.

Kenapa belinya 3? Tentu 2 untuknya dan 1 untuk Joker.

Wooin pun berkeliling menimang-nimang kira-kira apa yang dia beli lagi.

Ah..Permen loli, benar! Aku hampir melupakannya.

Ia pun langsung menuju rak permen dan mengambil 1 bungkus permen loli kesukaannya.

"Oke, tunggu. Ramen sudah, cola, loliku, cemilan"

SEMPURNA

"Bukankah sudah semua? Okey mari pergi ke kasir" Monolognya

"Kenapa aku seperti melupakan sesuatu, bukankah sudah semu- ahh rokoknya Joker-Tapikan dia baru keluar dari rumah sakit, kalo ada apa-apa aku juga yang kena. *Wooin melirik ke keranjang belanjanya. "Ah benar akan kuberikan permen loliku sebagai gantinya"

Dia pun segera menuju meja kasir dan membayarnya.

"Terima kasih" ucapnya menerima kembalian.

Setelah membayar dia buru-buru untuk pulang karna cacing di perutnya sudah meronta-ronta meminta untuk segera diisi.

Bersambung..

𝗪𝗲'𝗹𝗹 𝗕𝗲 𝗦𝗼𝘂𝗹𝗺𝗮𝘁𝗲𝘀 [ jokerwooin ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang