Chapter 8 : Having Sex 🔞

3.7K 165 2
                                    

⚠️ Dibawah ini full adegan dewasa ya, yang ga suka atau masih dibawah umur boleh langsung skip aja. ⚠️⛔⚠️⛔⚠️⛔⚠️⛔

......

Sesampainya di rumah. Keduanya masuk dan Wooin berjalan menuju kamarnya tentu dengan Joker yang mengekorinya. Wooin yang melihat pun dibuat heran dengannya. "Kenapa kau mengikutiku? Kau ga ke kamarmu sendiri?" Tanyanya.

"Aku menginginkan hadiahku"

Wooin yang mendengar pun baru teringat kejadian tadi. Ia berhutang hadiah kepada Joker. "Bodoh, kenapa aku mengatakan hal itu kepadanya" Gumamnya pelan.

"Apa harus sekarang? Kan besok bisa" Ucap Wooin sambil nyengir.

"Aku mau sekarang"

"Hahh.. kau keras kepala sekali, yaudah sini masuk" Ucap Wooin.

Joker pun masuk ke dalam kamar Wooin dan berjalan menuju ranjang. "Sini" Ucap Wooin sambil menepuk-nepuk sisi ranjang yang kosong. Rupanya dia sudah berbaring lebih dulu.

"..."

Joker tetap diam dan hanya memperhatikan Wooin.

"Kenapa kau diam saja? Apa kau udah ga mau hadiahnya?" Ulang Wooin.

"..."

"Oi, kenapa kau terus mengabaikanku?! Kau beneran udah ga mau?!" Ucap Wooin sambil berguling ke kanan dan kekiri. "Kau menggodaku" Kata Joker.

Wooin memutar kepalanya melirik Joker, dia mengangkat alisnya "Apa maksudmu?" Tanyanya penasaran. Joker tidak menjawab dan malah langsung membaringkan tubuhnya dan langsung memeluk Wooin dari belakang.

"Ini" Ucap Joker sambil mengusap perut Wooin *Rupanya dari tadi baju Wooin sedikit tersingkap karna dia berguling. Itu membuat bagian perutnya sedikit terbuka. "Ah ini, aku ga menggodamu. Ini ga sengaja" Bela Wooin ingin menutup bagian perutnya tapi di tahan oleh tangan Joker.

"Hey-- nghh"

Joker menjilat cuping Wooin. "J- oker ahh.." Desah Wooin sedikit gemetar. Mendengar Wooin mendesah Joker pun bertambah nafsu. "Apa kau betulan sedang menggodaku? Kenapa kau mendesah" Tanyanya dengan suara rendah.

"kau... yang kenapa men - jilat.. cup- akhh" Teriak Wooin kesakitan. Joker sedang membuat kissmark leher belakangnya.

"Akhh sakit shhh Joker hentikan.."

Joker tidak mendengarkan. Setelah puas dengan leher Wooin diapun berdiri, menarik Wooin agar menghadapnya dan langsung menindihnya. Dia langsung menubruk bibir Wooin untuk kesekian kalinya.

"Mmpphhh nghh" Lenguh Wooin. Joker memperdalam ciumannya. Tidak ada kelembutan disana, Joker mencium Wooin dengan kasar, dia sudah dikendalikan oleh nafsunya.

"Emhhh ahhh" Desah Wooin saat dengan sengaja Joker menggesek area vital Wooin menggunakan lututnya.

Joker langsung melepas baju Wooin. Wajah Wooin tampak bersemu dengan bibir bengkak dan rambut yang acak-acakan.

Joker mengecup leher Wooin, lidahnya turun ke dada Wooin dan langsung menjilat nipple pink Wooin, satu tangan lainnya ia gunakan untuk memainkan nipple Wooin.

"Mmpphhh nghh ahhh" Desah Wooin, matanya terpejam dengan wajah yang memerah sampai ke telinga.

Setelah puas dengan dada Wooin. Joker pun berdiri, dia menarik turun celana dan celana dalam Wooin. Sekarang Wooin telanjang bulat.

*Blush

Rona merah di pipi Wooin semakin terlihat. Dia malu, bagaimana bisa area pribadinya dilihat oleh temannya sendiri?!

"Berhenti menatapnya bodoh" Marah Wooin sambil menutupi area pribadinya menggunakan tangannya. Joker menyingkirkan tangan Wooin dan langsung mengocoknya menggunakan tangan.

"Nghh" Wooin ingin melepas tangan Joker dari sana tapi tangannya sudah di tahan oleh tangan Joker yang satunya.

"Enak?" Tanya Joker sambil terus menaik turunkan tangannya memompa penis Wooin.

"Shhhh- gak lepasinn tanganmu dari sanahhh ahh.." Wooin mendongakkan kepalanya merasakan kenikmatan di penisnya.

Joker mengarahkan dua jarinya ke arah bibir Wooin, "Kulum" Perintahnya.

"Ga-hnggg" Joker memasukkan jarinya dengan paksa. Dia menaik turunkan jarinya. "Nghhh" lenguh Wooin karna Joker memasukkan jarinya terlalu dalam.

Joker melepaskan tangannya dari penis Wooin, yang seketika membuat Wooin merasa marah karna dia gagal orgasme. Dan itu membuat penisnya ngilu. "Bajingan, aku hampir sampai. Kenapa kau berhenti?!" Ucapnya marah.

Joker menarik kaki Wooin dibahunya sampai dia mengangkang dan langsung menindihnya di antara kaki Wooin. "Aku akan memberi yang lebih nikmat dari tadi" Ujarnya. Jari telunjuk Joker mengelus lubang Wooin mencoba masuk.

Wooin yang terkejut merapatkan otot pantatnya.

"Rileks wooin"

"Joker lepas--in..."

"Sakitnya ga akan lama aku janji, aku akan perlahan"

"K -kau janji akan menggerakkan dengan perlahan ya?" Tanya Wooin dengan mata sayu. "Karna ini pertama bagiku" lanjutnya.

"Iya aku janji, sekarang rileks dulu ya" Ujar Joker menenangkan. Joker mencium bibirnya berusaha mengalihkan perhatian Wooin.

Setelah Wooin mulai merileks. Joker perlahan-lahan memasukkan jarinya kedalam lubang Wooin.

Wooin yang merasakan sakit dilubangnya pun tanpa sengaja menggigit bibir Joker dan melepaskan ciumannya.

"Jok---mmmpphhhh" Belum sempat Wooin protes bibirnya sudah lebih dulu disambar Joker (lagi).

"Hng--mmppp.." Wooin mendesah karna ciuman Joker, juga tusukan jari Joker yang tadinya sempit sampai lancar keluar masuknya. Rasanya aneh. Perih, sesak, sakit.

Puas dengan ciuman, Joker pun melepaskan.

"Jo -ker nghh sakit shhhhhh" Keluh Wooin.

"Nanti bakal enak, Wooin" Bisik Joker di telinga Wooin sambil menjilat cupingnya. Badan Wooin merinding dan sedikit bergetar mendengar suara Joker. "Ahhhhhh... Aku mauuu...shhhhhh...cummm..." Badannya sedikit bergetar saat orgasmenya tiba.

.
.
.

To Be Continued..

Buat pemanasan segitu dulu ya :v

𝗪𝗲'𝗹𝗹 𝗕𝗲 𝗦𝗼𝘂𝗹𝗺𝗮𝘁𝗲𝘀 [ jokerwooin ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang