Chapter 10 : Kecil

1.8K 132 15
                                    

Pagi harinya Wooin terbangun dari tidurnya, ia langsung mencari-cari ponselnya untuk melihat jam. Jam 6 pagi, masih terlalu pagi untuk bangun. Dia menatap sekeliling, ia menatap tubuhnya yang telanjang, lalu Joker yang terlelap memeluknya dengan keadaan telanjang juga. Ingatan soal kejadian semalam langsung menyerbu otak Wooin.

"Brengsek!" Umpatnya lalu ingin beranjak duduk pinggangnya terasa nyeri, punggung dan lehernya, dan lubangnya sangat sakit. Ia langsung mengurungkan niatnya.

Lalu pandangannya jatuh ke arah bawah, tepat ke arah perut sixpack Joker. Dia sedikit meninjunya lalu dengan random dia menunjuk sambil mulai menghitung belahan kotak itu.

"Satu" Ucap Wooin sambil menyentuhnya menggunakan jari telunjuk. "Dua" Lanjutnya.

"Tiga"

"Empat"

"Lima"

"Enam"

"Tujuh"

"Delapan" Tunjuk terakhir Wooin kebagian kotak paling bawah.

"Wow ada 8 pack" Kagumnya, "Kenapa punyaku tidak se sixpack ini" Lanjutnya memuji. Perlahan jarinya mengelus, mencubit, dan menusukkan-nusuknya seperti sedang memainkan squishy. Dengan berani Wooin pun menurunkan tubuhnya, mensejajarkan wajahnya dengan perut sixpack Joker. Dia menatapnya penuh minat, sambil mendongak menatap Joker yang masih memejamkan matanya. "Mumpung dia masih tidur" Gumamnya di sertai senyum andalannya.

Wooin mulai menjulurkan lidahnya dan langsung menjilat perut Joker, dia menjilat ke 8 pack tersebut. Mulai dari paling bawah sampai paling atas, lalu beralih ke dada dan sedikit menjilat nipple Joker.

"Apa kamu mau ku perkosa lagi?" Tanya Joker tiba-tiba.

*Deg

"Sial, kapan dia bangun" Gumam Wooin, namun Joker masih bisa mendengarnya. "Sejak kau menggerayangi tubuhku" Jawab Joker. Wooin yang mendengar itupun langsung membelalakkan matanya, wajahnya memerah sampai ke telinga. Dia malu sekarang.

"K-kau, Kau kenapa diem aja" Bentak Wooin.

"Kau keenakan ya! Dasar cabul" Sambungnya.

"Seharusnya aku yang bilang gitu, kau meraba tubuhku saat aku tidur. Apa kau terpesona dengan tubuhku?" Ejek Joker.

"Mana ada! Tubuhmu biasa saja. Ngapain juga aku terpesona" Elak Wooin.

"Tapi tadi kenapa kau menji-"

"Sudahlah, lebih baik sekarang kau keluar dari kamarku, aku mau mandi" Potong Wooin sambil beranjak duduk, dan mencoba berdiri, namun baru sadar jika ia telanjang bulat sekarang. Ia segera mengurungkan niatnya.

Melihat Joker yang hanya diam dan menatapnya, membuatnya makin kesal. Wooin segera menarik selimutnya dengan kasar untuk menutupi tubuhnya. Dan mencoba berdiri sebelum kakinya terasa lemas karna sakit di bagian belakangnya. Kalau saja Joker tidak menahan tubuhnya pasti ia sudah jatuh berlutut.

Wooin melirik tangan Joker yang menahan pinggangnya. "Biar aku gendong" Tawar Joker.

"Gak! Emangnya aku anak kecil" Tolak Wooin.

"Kan kau emang kecil"

"Kau yang ketinggian sialan" Kesal Wooin sambil meninju perut Joker yang ada dibelakangnya.

Joker melepas tangannya dari pinggang Wooin, dan langsung memegangi perutnya, sedikit merintih karna tinjuan Wooin masih lumayan berasa untuknya. Meskipun dia sudah menggagahi Wooin, tapi tetap saja dia laki-laki. Tenaganya lebih kuat dari perempuan, tinjuannya pun masih bisa membuat orang babak belur.

"Tuntun aku aja sampai depan pintu kamar mandi" Pinta Wooin.

Joker pun menurut dan menuntun Wooin samping depan pintu, "Mau ku sekalian anter ke dalem?" Tawarnya.

"Dasar kaparat mesum" Ketus Wooin sambil menutup pintu kamar mandi. Sebelum tertutup sempurna, Wooin mengulurkan tangannya memberi selimut tadi ke Joker, "Ini, tolong taruh di kasur lagi" Ucap Wooin

"Ya" Jawab Joker sambil mengambil selimut itu dari tangan Wooin. Bibirnya sedikit melengkung membentuk senyuman saat melihat tingkah Wooin.

.
.
.

Siapa yang gemes sama tingkah mereka?? ☝🏻☝🏻

𝗪𝗲'𝗹𝗹 𝗕𝗲 𝗦𝗼𝘂𝗹𝗺𝗮𝘁𝗲𝘀 [ jokerwooin ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang