Chapter 9 : Having Sex 2 🔞

3.7K 185 7
                                    

Saat nafasnya mulai teratur dia mendorong dada Joker. Joker yang refleksnya bagus pun tidak langsung jatuh, dia lantas memandang Wooin dengan heran. Wooin berdiri dan mendorong bahu Joker sehingga dia terduduk di ranjang, Wooin langsung mendudukkan dirinya di pangkuan Joker. Wooin menatap Joker, menarik dagunya dan menciumnya.

Joker yang melihat tingkah Wooin pun menyeringai senang. Tangannya ia gunakan untuk meremat pinggang ramping Wooin.

Keduanya sama-sama tidak ingin mengalah. Mereka mencoba mendominasi satu sama lain. Sampai Wooin menyadari jika ada sesuatu yang mengganjal di bagian pantatnya. Dia menyeringai, "Rupanya bajingan ini bisa tegang juga" Ucapnya dalam hati. Dengan sengaja dia memaju mundurkan pantatnya, sengaja menggoda Joker.

"Ughh ahhh" Desah Joker dalam ciuman saat merasakan pantat Wooin menggesek penisnya.

Wooin melepaskan ciumannya dan terus melirik wajah keenakan Joker. Dia semakin menjadi-jadi, dengan terus memaju mundurkan pantatnya. Joker mencengkram pinggang Wooin, menahannya agar berhenti bergerak. Wooin yang melihat pun langsung memelototi Joker.

"Lepasin tanganmu"

"..."

"Kau ga adil banget bangsat, aku sudah telanjang sementara kau masih memakai pakaianmu" Protes Wooin.

"Lepasin kalo gitu" Kata Joker.

Wooin yang merasa tertantang pun dengan berani melepas kaos oblong putih Joker. Dia mengerjakan matanya.

*Blush

"Sialan, aku tidak pernah tau kalau badannya sebagus ini" gumamnya pelan.

"Apa kau ga mau melepas yang ini juga" katanya sambil menunjuk celananya. "Penisku udah sesak sedari tadi" lanjutnya.

Wajah Wooin memerah sampai telinga mendengar kata-kata frontal Joker. "Kau frontal banget bangsat" kata Wooin malu.

Dia segera berdiri di ikuti Joker dan langsung berjongkok dihadapan Joker. Perlahan Wooin menurunkan celana oren Joker, dan sekarang hanya tersisa celana dalamnya saja. "Sial, ini belum terbuka sepenuhnya tapi kenapa rasanya milik Joker sangat besar" gumam Wooin.

"Kenapa berhenti" Kata Joker menyadarkan Wooin.

"Kau bisa diam ga?!" Kata Wooin sinis. Joker mengernyitkan alisnya. Kenapa tiba-tiba dia dimarahi? Apa dia salah ngomong?

Wooin melanjutkan kegiatannya melepas celana dalam Joker hingga penis besar dan berurat milik Joker mengacung didepan matanya.

"Ahh viagra mu hebat ya? Besar banget punyamu" Tanya Wooin tiba-tiba.

"Aku ga pake gituan, ini ukuran asli milikku"

"Gitu ya? Haha" Tawa garing Wooin.

"Kulum" Kata Joker tiba-tiba.

"Hah? Gak! GAK MAU" Tolak Wooin

"Kau takut?"

"Siapa juga yang takut?!"

"Kalo ga takut coba kulum punyaku" Tantang Joker

Wooin yang merasa diremehkan pun tidak terima, "Oke aku akan melakukannya" Tegas Wooin.

Perlahan-lahan Wooin memasukkan penis Joker kedalam mulutnya. Mulutnya terasa penuh, tapi karna Joker meremehkannya jadi dia harus bisa. Wooin mulai memaju mundurkan mulutnya memompa penis Joker.

"Ahhhhhhh" Desah panjang Joker saat mulut hangat Wooin menghisap penisnya.

Joker yang merasa Wooin sangat lambat pun langsung menjambak rambut Wooin hingga Wooin mendongak sempurna. Tangannya menggerakkan kepala Wooin maju mundur mengulum penisnya hingga Wooin merasa kesakitan.

𝗪𝗲'𝗹𝗹 𝗕𝗲 𝗦𝗼𝘂𝗹𝗺𝗮𝘁𝗲𝘀 [ jokerwooin ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang