"eemm.... Iya bunda aku sebenarnya juga sudah menyukai Gus dari usia 17 tahun sampai sekarang" Ucap Hafizah
"Berarti kamu menikahi Amry dalam keadaan masih menyukai saya?" Ucap Fatih
"Na'am, Afwan hehe.... Ana mencoba untuk mencintai Amry dan melupakan anta tapi tetap saja tidak bisa. Ehh ternyata sekarang pelet ku berhasil...." Ucap Hafizah
"Anti pelet ana? Supaya ana mau jadi pasangan anti? Pakai apa peletnya? Beneran tidak?" Ucap Fatih
"Hehehehe....... Iya beneran ana pelet anta hehe...... Tapi pelet pakai jalur langit. Meminta mu dalam sujudku, menjagamu lewat do'a, dan merindukanmu lewat tengahnya malam. Itu yang ana maksud, bukan pelet beneran TAU!!!!!" Ucap Hafizah
"Masya Allah" Ucap Fatih sambil tersenyum
"Eeekem.. Kita berdua ini di kacangin ya?" Ucap Bunda
"Iya-iya Bun.. Baru sadar Ayah" Ucap Ayah
"Engga ko Bun-Yah" Ucap Fatih
"Hehehe..... Iya-iya udah ayo bisa kita mulai?" Ucap Ayah
"Bentar skip dulu" Ucap Hafizah dengan wajah yang masih penasaran
"Kenapa hm? Bukankah lebih cepat lebih baik?" Ucap Fatih
"Iya aku tau, tapi ada yang tidak beres!!" Ucap Hafizah membuat orang disekitarnya penasaran
"Hah apaan zah?" Ucap Ayah
"Kalau setiap mau minta restu biasanya bawa orang tua masing-masing, Gus Fatih dimana orang tua Gus?" Ucap Hafizah
"Huusstt Hafizah tidak boleh begitu!!" Ucap Bunda memberi pengertian
"Kenapa Bun? Kan aku cuma tanya!! Masa tidak boleh sih!!" Ucap Hafizah sambil mengerutkan wajahnya
Fatih pun langsung terdiam mendengar ucapannya Hafizah tersebut. Bunda dan Ayah sangat prihatin sekali, sedangkan Hafizah tidak. Ia malah penasaran karena ia belum tau apa yang sebenarnya terjadi di kehidupannya Fatih
"Kenapa??? Kok diem semua??? CERITA DONG, HAFIZAH PENASARAN NIH!!!" Hafidzah sangat amat penasaran
"Jadi begini nak, Fatih ini tidak memiliki keluarga kandung sama sekali. Fatih sudah terlahir dari anak buangan. Orang tuanya membuang Fatih, sampai sekarang Fatih belum menemukan orang tua kandung atau keluarga kandungnya" Ucap Bunda
"HAH?? KOK BISA???" Ucap Hafizah
"Iya mungkin kamu pertamanya akan kaget seperti Ayah dan Bunda ketika mendengar langsung Fatih bercerita" Ucap Bunda
"Iya iya bun terus gimana?? Kok bisa??" Ucap Hafizah penasaran banget
"Udah nanti aja Ayah ceritain pas habis nikah aja" Ucap Ayah
"Aaaaaaa Ayahhhh" Ucap Hafizah sambil merengek
"Apa kamu tidak kasihan sama Fatih? Hemm.." Ucap Bunda
Fatih pun hanya tersenyum melihat tingkah Hafizah. Semua pun telah serius memulai acara pernikahannya
"Yuk kita mulai, bismillah hirohmanirohim" Ucap Ayah
"Bismillah hirohmanirohim Ayah-Bunda niat Fatih datang kerumah ini karena ingin menikahi putrinya yang bernama Hafizah. Saya ingin mengantikan tugas Ayah dan Bunda untuk menjaga Hafidzah, izinkanlah saya yang mengambil alih tugas ini" Ucap Fatih
"Baiklah saya sudah merestui pernikahan kalian berdua" Ucap Bunda dan Ayah
"Alhamdulillah" Ucap semua orang
"Bunda sama Ayah sebenarnya sudah mantep merestui hubungan kalian pas pertama kali Hafidzah cerita kalau dihatinya cuman ada si Fatih" Ucap Ayah
"Terus kenapa ayah jodohin aku sama Amry? Gak dari dulu aja kek gini" Hafidzah menangkupkan tangan ke dada

KAMU SEDANG MEMBACA
Seorang Gus Dan Ning (Segera Terbit)
Tâm linhAssalamu'alaikum semua..... Hafidz dan Hafidzah adalah anak kembar yang sama-sama pintar agama serta penghafal Al-Qur'an. Bunda dan Ayah mereka juga seseorang yang faham agama. Lantas mereka pantas bersanding dengan orang yang memiliki ilmu agama ya...