Chapter 11 : Flashback

8 3 0
                                    

Halloww. Di chapter inii kayaknya lebih banyak scene Alvian dan Clara dehh, gapapa kann? Okee, jadii untuk kalian semuaa, selamat membacaa :]



'Bagaimana Clara bisa lapar? Sebelum berangkat tadi, ia sudah makan 6 roti, dan roti ke6 ga dia habisin karena katanya kenyang. Terus kenapa sekarang dia bisa lapar lagi? Ahh yasudah lah biarkan saja, namanya juga Claraa' Batin Alvian.

{CnF}

Setelah mendengar permintaan dari Clara, Alvian pun menurutinya dan segera mencari sebuah resto yang berada disekitar danau itu.

Alvian sekarang sedang merasa curiga dengan Clara, bagaimana tidak? Tangannya sedang tadi terus digenggam dengan sangat kuat, dan Clara juga selalu mencuri-curi kesempatan untuk menengok ke belakang.

"Dah lama kita jalan, lo sekarang mau makan apa, hm?" Tanya Alvian

"Terserahh" Jawab Clara

"Tadi katanya laper?"

"Emh.. Kita beli ice cream aja yaa, disanaa" Pinta Clara, sambil menunjuk sebuah toko ice cream

"Yaudah, ayok"

Mereka pun segera menghampiri toko itu, dan segera membeli apa yang Clara inginkan.

Sebenarnya Alvian adalah tipe cowo yang pinter, cool, agak alim, dan sebenarnya perhatian. Hanya saja, ia tak tau harus memperhatikan siapa lagi, kecuali satu-satunya saudari kembarnya itu.

Disaat Alvian sedang memesankan ice cream Clara, kini Clara menunggu pesanannya sembari termenung saja.

'Gw harapp, mereka cepet pulangg.. Gw gamau liat Alvin sakit hati lagi, gw harap Alvin ga bener-bener cinta sama Canfaa' Batin Clara

Flashback on..

Kini, terlihat seorang remaja lelaki yang sangat manis sedang menatap seorang remaja perempuan di hadapannya.

Ya, remaja lelaki itu adalah Alvian saat baru menginjak bangku kelas 5 sekolah dasar, saat itu.. Alvian memang seorang lelaki yang sangat manis, tidak seperti sekarang.

Sekarang Alvian sedang berada di dalam kelasnya, ia terus memperhatikan perempuan yang menurutnya menggemaskan itu. Perempuan itu adalah teman sekelasnya, sekaligus first love nya.

Ini adalah kali pertamanya Alvian merasakan yang namanya jatuh cinta, ia benar-benar ingin mendapatkan hati first love nya itu. Berkali kali, Alvian terus mencoba untuk mendapatkan hati perempuan yang ia sukai itu, namun hasilnya nihil.

Memang, perempuan itu terlihat sangat cantik, pintar, dan sempurna bagi para kaum Adam. Jadi, kini bukan hanya Alvian saja yang menyukainya.. Tapi juga banyak leleki dari kelas lain, bahkan kakak kelas dan adik kelasnya sekalipun.

Walaupun banyak sekali orang yang menyukai perempuan itu, Alvian tidak pernah menyerah untuk mendapatkan first love nya itu. Saudari kembarnya.. Clara. Juga mengetahui hal itu, maka dengan itu Clara selalu mendukung apa yang saudara kembarnya itu lakukan, termasuk mengejar cinta pertama nya.

Di mejanya, Alvian terlihat sedang menuliskan sesuatu disebuah kertas satu lembar. Di kertas itu tertulis..

To : Cynthia

halo, Chintyaa. setelah kamu dapet surat ini dari Clara.. kamu pasti tau siapa pengirim surat ini.

aku disini cuma mau ngomongin sesuatu sama kamu, tapi aku ga berani. aku baru berani ngomong lewat surat ini, mungkin nanti aku bakal beraniin buat ngomong langsung. oke, aku to the point aja.

CnFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang