Halloww. Ni hari lagi agak gak mood, jadi langsung ajaa. Selamat membacaa >.<
•
•
•Tunggu! Clara meminta untuk menemui dirinya di rumah sakit? Apa ia kini sedang sakit?
Ahh, bagaimana ini?
Claraa Alvia 😼
Mengetik...{CnF}
Kini, Clara sedang berjalan mondar mandir di dalam sebuah kamar dirumah sakit. Ia terus menerus memperhatikan handphone nya. Sudah dibaca, tapi mengapa belum dibalas?
Ya, sekarang Clara sedang menunggu jawaban dari Canfa atas permintaannya barusan dichat.
"Raa.." Terdengar suara lirih an seseorang, dari arah lain.
"Vinn!! Maaff.. Canfa belum ngejawab chat gw"
"Gapapa raa! Lo mau temenin gw ajaa, gw udaah bahagia raa"
"Itu memang kewajiban gw vinn, gw kan adik loo! Kembaran lo vinn!!"
"Hm, makasiih"
Orang diatas, yang tak lain dan tak bukan adalah Clara dan Alvian.
Sebenarnya, yang sedang sakit bukanlah Clara. Melainkan Alvian. Ia kini sedang menderita penyakit kanker kronis, yang sebetulnya itu adalah penyakit yang memang bisa dibilang turun menurun dari keluarga sang Mama.
Entah bagaimana bisa, penyakit itu pasti akan terus ada disetiap keturunan, dan sampai menjadi penyakit turun temurun dikeluarga nya.
Sebelumnya, sang Mama pun pernah terjangkit kanker seperti itu, namun untungnya ia berhasil menghilangkan penyakit itu dari tubuhnya, dengan cara operasi.
Sekarang, penyakit itu malah menurun ke Alvian. Bahkan, penyakit itu baru diketahui Alvian beberapa hari yang lalu. Tepatnya saat ia merasa tiba-tiba pusing, dan langsung pingsan dan dibawalah ia ke rumah sakit.
Disinilah ia langsung mengetahui penyakit yang dideritanya, ketika seorang dokter mulai memberi tahukan penyakitnya.
"Vinn, kok papa lama bangeet yaa!"
"Mama juga lamaa, ya. Vinn?"
"Hm, sabar aja"
"Sebelum mereka pulang, gw bakal pulang duluan ya, raa!!" Lanjutnya
"Ya!! Dari pada kita nungguin mereka yang lamaa, mending kita pulang duluaan kaan!?"
"Gw, bukan kita"
"Ihhh gw juga mau pulaang vinn"
"Lo gak bisa pulang sekarang, raa"
"Jiihh kenaapaa?? Yang sakit kan lo, kok yang pulang duluan lo siihh!!"
"Karena itu, lo berhak hidup lebih lama lagi, ra!"
Deg
Sebentar, kini sekarang Clara mulai memahami apa maksud dari kembarannya itu.
Yang ia bicarakan, bukanlah untuk pulang ke rumah mereka. Melainkan langsung pulang ke rumah tuhan.
Sedih, marah, sakit, dan pilu. Semuanya bercampur aduk dengan sempurna di hati dan pikiran Clara. Setetes demi setetes air mata, mulai membasahi pipi putih bersih Clara.
"Vinn.."
"Lo bakal ikhlas kan?"
"Vinn.."
"Jangan lupa, bacain gw alfatihah dan yasin ya. Dan jangan nangisin gw juga! Ahh ya, gw juga minta foto gw ada di buku yasin. Pake foto yang paling gan-"

KAMU SEDANG MEMBACA
CnF
Ficção Adolescente"Canfa Hauratun Nisa!" "Yaa.." "Maukah kamu menjadi bunda dari anak - anak kita? Biarkan aku menjadi ayah mereka!" Blush~ Lelaki yang selama ini ia cintai secara ugal-ugalan tiba-tiba melamarnya menggunakan kata-kata yang sangat menyentuh hatinya. B...