"Rubi belum sadar?" tanya Jirim
"Belum... tidak apa-apa besok juga akan bangun," kata Winhui sambil meminum tehnya
"Kau menyakiti sahabatku Pangeran Jerico," kata Hae Soo dengan wajah pura-pura marah
"Ya, aku memang salah dan aku sadar sekarang kalau aku tidak bisa tampa Rubi terlepas dia adalah orang yang akan membantuku reinkarnasi," kata Jerico dengan wajah bersalah
"Tidak apa-apa putra ku, kau sudah tau apa kesalahanmu dan mau berubah dan mengoreksinya itu bagus. Jerico Andy kalian adalah pangeran dan harus bersikap layaknya pria sejati dan eomma mama selalu bilang jangan sakiti perempuan karena itu bukan cerminan pria sejati, kalian paham?" nasihat eomma mama pada mereka.
"Paham eomma mama," jawab Jerico dan Andy serentak
"Hah... jadi ingat masa lalu," kata Chaeyong sambil bersandar pada pundak sang suami.
"Eomma mama bangga denganmu Chaeyong a. Eomma tidak menyangka putri kecil eomma yang manja ini bisa menjadi menteri, kau hebat nak," kata eomma mama sambil membelai rambut panjang sang putri.
"Iya memang membagakan hanya sangat melelahkan eomma mama, zaman sekarang orang-orangnya lebih ganas dari orang-orang dulu, belum zaman sekarang masyarakat juga boleh mengkritik pemerintahan itu semakin membuatku errrrrgggg..." kata Chaeyong sambil merotasi matanya sebal.
"Zaman akan terus berubah Chaeyong a," kata Paman Jerico sambil tersenyum manis.
"Omooo.. paman kau sudah berubah baik?" tanya Chaeyong sambil menutup mulutnya syock.
"Hahaha... Chaeyong a kau membuat paman bingung harus melakukan apa," gurau Paman Jerico pada keponakan perempuannya.
"Paman sudah berubah kak.. bahkan paman sekarang berusaha supaya kakak, kakak ipar, Jerico dan Andy bisa cepat reinkarnasi," kata Jirim ceria
"Memang kakak bisa reinkarnasi?" tanya Andy yang disambut lirikan maut Chaeyong.
"Haissss... dasar bocah laknat.." gerutu Chaeyong.
"Chaeyong.." tegur eommamama dan appamama bersamaan dan dibalas cengiran kuda sang tuan putri
"Paman sudah berubah, maafkan paman ya dulu membuat masalah sehingga kalian berempat tidak bisa reinkarnasi. Saat ini paman sedang berusaha membantu kalian supaya bisa reinkarnasi termasuk Chaeyong dan Seunghoon kalian memang belum meninggal secara raga karena obat itu tapi secara jiwa sebenarnya kalian sudah meninggal dari dulu jadi sebagai permintaan maaf, paman akan membantu kalian. Tapi bantuan paman ini hanya bisa 30% saja 70% nya adalah Rubi dan Celia jadi paman akan berusaha keras supaya Rubi dan Celia baik-baik saja sampai kalian terlahir kembali," jelas ayah Hae Soo.
"Bagaimana caranya? Paman tau caranya?" tanya Andy penasaran
"Dengan membunuh ibu paman sendiri? Paman bisa?" kata Jerico sedikit sinis
"Paman bisa hanya untuk mendapatkan pedang paman dulu itu yang sulit," kata Paman Jerico
"Kenapa?" tanya Chaeyong dan Andy bersamaan.
"Karena pedang pangeran dijaga oleh para arwah pengawal Selir Jang dan arwah para bawahan pangeran yang sudah dimatrahi untuk tunduk pada Selir Jang, ditambah pedang itu diberi mantra penyegel oleh kasim pangeran yang mengajari pangeran ilmu hitam," jawab Paman Jang dan dibalas anggukan yang lain.
"Itu benar dan kalian pasti tau kan kemampuan para pengawal istana terutama pengawal Selir Jang pasti sangat kuat ditambah kemampuan ilmu hitamnya dan ditambah lagi ilmu kasim Pangeran Lee juga," kata Winhui menjelaskan.
"Huffffttt... melelahkan berurusan dengan nenek itu," gerutu Chaeyong yang diikuti oleh tawa kecil semua orang.
"Oh iya.... aku ingin tau bagaimana caranya eommamama, appamama, mommy, paman pokoknya semuanya bisa reinkarnasi tapi masih ingat kami? Bahkan bisa melihat kami," tanya Andy penasaran diikuti dengan anggukan setuju dari Chaeyong sedangkan Jerico dan Seunghoon hanya mendengarkan saja.
"Semua karena 2 orang yang sangat berjasa pada kita, dan kalian harus tau siapa mereka," kata Mommy Andy sambil membelai rambut sang putra.
"Siapa?? siapa??" tanya Chaeyong dan Andy penasaran, Seunghoon yang awalnya berusaha santai juga mulai terpancing ingin tau sedangkan Jerico, dia juga penasaran tapi si pangeran es itu berusaha tenang dan cuek.
"Orang tua Rubi dan Celia," jawab appamama
"Hah? Oppa eonnie?" Mereka semua benar-benar kaget bagaimana bisa keluarga mereka ini yang meninggal ratusan tahun lalu bisa bertemu orang tua Rubi dan Celia yang baru meninggal. Terutama Chaeyong yang sangking kagetnya sampai memanggil oppa eonnie padahal umurnya yang sesungguhnya sudah cocok menjadi buyut orang tua Rubi dan Celia.
"Aku mendengar Putri Chaeyong memanggil orang tua Rubi dan Celia dengan sebutan oppa eonnie kenapa jadi geli ya," bisik Jaebum pada Hae Soo yang ternyata masih bisa didengar oleh mereka semua.
"KAU BILANG APA?! Kau dari tadi diam saja baru buka mulut sudah membuatku jengkel," gerutu Chaeyong yang dibarengi tawa semuanya.
"Sudah... sudah... kakak diam dulu biar bisa cepat mulai ceritanya," kata Andy gemas. Chaeyong yang diperlakukan seperti itu oleh adik bontot nya hanya tercengang kaget.
"Seharusnya yang reinkarnasi cepat itu orang tua Rubi dan Celia tapi barisan mereka diberikan pada kami semua sehingga mereka mundur reinkarnasinya," jelas Hae Soo.
"Benar... oleh karena itu kami berhutang budi pada orang tua Rubi dan Celia. Kami berupaya supaya kami bisa menjaga dan melindungi Rubi dan Celia dari apapun juga termasuk kalian berdua," kata Jirim sambil menunjuk Jerico dan Andy bergantian.
"Kenapa kami?" tanya Andy dan Jerico bersamaan.
"Kalian pikir kami tidak tau apa yang kalian lakukan adik-adikku sayang," kata Marko sambil mengusap rambut belakang Andy.
"Jadi kalian memang sengaja memesan hanbok pada Rubi supaya bisa dekat dengannya?" tanya Jerico pada mereka semua.
"Exactly Prince, dengan begitu kami bisa berteman dengan Rubi dan Celia dan menjaga mereka tampa mereka sadari," kata Jirim sambil menjentikan jarinya tanda kata-kata Jerico itu benar.
"Kami semua sudah lama mengawasi Rubi dan Celia bahkan sejak mereka sampai di Korea, kami mengawasi dan menjaga mereka tampa mereka sadari," kata Jaebum menambahkan.
"Benar.. Dan saat Pelayan Jang bilang pada Winhui tentang Rubi dan Celia yang masuk diam-diam ke pavilliun ini. Kami memutuskan untuk ini saatnya kami harus menjaga mereka berdua dari dekat," kata Hae Soo menambahkan kata-kata suaminya.
"Apa rencananya sekarang?" tanya Jerico dengan wajah serius.
"Aigooo... Jerico tidak berubah ya, kau terlalu serius nak, santailah sedikit keep calm nak... slow down..." kata mommy mereka dengan nada bercanda.
"Tidak bisa mommy, ini berkaitan dengan hidup calon istri ku," kata Jerico serius.
"Haiissss... menggelikan. Calon istri? Calon istri tapi disakiti terus," sindir Chaeyong pada adiknya itu dan hanya dibalas
"Ada beberapa rencana yang kami susun nak. Pertama adalah membuat Rubi tidak marah padamu, kedua melatihmu, Andy, Chaeyong dan Seunghoon untuk bertarung dengan mereka, ketiga mengambil pedang paman kalian, dan terakhir memastikan kau dan Andy menikah dan bisa cepat reinkarnasi," jelas Appamama.
Jerico, Andy, Chaeyong dan Seunghoon mengangguk setuju.
"Kita lakukan secepatnya," kata Jerico menanggapi kata-kata ayahnya dan dibalas anggukan semuanya."BIBI... BIBI... HUAAAAA..." teriak Celia tiba-tiba.
"Oh my God..." bisik Chaeyong dengan wajah tegang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SILA || Noren (End)
FanfictionCerita ini mengandung adegan dewasa 21+ dimohon para readers yang masih dibawah umur bisa melewati cerita ini. Terima kasih... Ketika cinta, kasih sayang dan persahabatan mengalahkan kegelapan dan kejahatan. Rubi dan Celia anak yatim piatu yang haru...