AZALEA 15 (⁠◠⁠‿⁠◕⁠)

1.5K 130 7
                                    

"Setiap kata pertemuan pasti bertemu dengan kata Perpisahan baik sementara maupun selamanya "

#Chyaa

"Apa maksud kalian hah!! pelukan ko gak ajak-ajak" celetuk Kelvin dengan wajah cemberutnya.

"Eh Lo anak konda ganggu aja cewe yang lagi Time girls." Julit Amel karena pelukan perpisahan mereka harus terganggu.

"Hooh lokh ke banci"celtuk Asya .

"Cute Pei ko gitu sih sama Evin"grutunya.

"Idih najis" ujar Risa langsung pergi menghampiri Bastian di tempat pemanggang begitupun yang lain meninggalkan Asya yang membujuk Kelvin yang merajuk.

Setibanya di tempat pemanggangan Lea langsung ditarik oleh Nathan agar duduk di pangkuannya karena semuanya sudah beres tinggal di siapkan oleh Revan dan Chandra.

"Kamu mah kebiasaan" kesel Lea mencubit perut keras Nathan yang dibalas kecupan di pipinya. Lea yang sudah terbiasa pun membiarkannya saja.

"Eza liat deh langitnya cantik ya banyak bintangnya" sahut Lea mengalihkan perhatian.

"Iya cantik " jawab Nathan sambil melirik sekilas kearah langit lalu kembali menatap Lea karena menurutnya Lea lebih cantik.

"Nanti kalo Eza kangen liat aja bintang ya"

"Hm"

"Nanti kalo lagi jauh inget aja kenangan kita"

"Hm"

"Terus Eza jangan lupain Enza ya"pintanya sambil menoleh untuk melihat mata Nathan.

"Ngapain Eza lupain kamu sedangkan kamu itu jantung aku, kalo aku lupa kamu berarti aku lupa buat idup dong" jawabnya santai.

"Promise" kata Lea mengangkat jari kelingkingnya.

"Yes i'm promise" jawabnya sambil menautkan jari kelingkingnya dengan Lea.

***

"Vin sayang Asya nggak"tanya Asya yang masih berada di pelukan Kelvin.

"Sayang banget malah " jawabnya langsung "emang kenapa ko tiba-tiba nanya gitu?" Tanyanya penasaran karena tidak biasanya Asya bertanya seperti itu dan jangankan Asya yang lain pun tau kalo ia sangat menyayangi Asya.

"Kalo gitu awas aja kalo ada yang lain aku bakalan langsung pergi"ancamnya sambil melotot kan matanya dan hal itu membuat Kelvin tertawa karena bukannya seram malah lucu bagaimana tida mata bulat coklat terang hidung kecil sedikit pesek pipi chubby berwarna kemerahan.

"Ihhh ko malah ketawa sih"keselnya melepaskan pelukan Kelvin padanya.

"Habisnya kamu lucu"jawab Kelvin

"Au ah kesel " ujar Asya sambil meninggalkan Kelvin yang masih tertawa.

Kelvin yang melihat Asya yang sudah jauh langsung menghentikan tawanya "Gimana ada yang lain kamu aja udah ambil sepenuhnya hati sama pikiran aku, aku bahkan lebih sayang kamu dari pada orang tua aku " gumamnya langsung mengejar Asya.

Azalea Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang