AZALEA 18(⁠◠⁠‿⁠◕⁠)

1.8K 127 21
                                    

"seperti sakit yang harus diobati
maka obat dari kerinduan adalah
pertemuan "

#Chyaa

‼️‼️

'cklek'

Suara pintu dibuka mengalihkan atensi pria paruh baya yang sedang mengerjakan berkas-berkas di hadapannya. Pria paruh baya tersebut hanya bisa menghela nafas panjang saat tau siapa yang memasuki ruangannya tanpa izin.

"Ada perlu apa keruangan Daddy?" Tanyanya kepada Remaja yang mengcopy dirinya

"Dimana?"Satu kata dengan penuh penekanan serta mata elangnya yang menyorot tajam dari Remaja tersebut tapi  tak dapat mengintimidasi pria paruh baya tersebut.

"Jika sudah waktunya dia akan kembali" jawab sang Daddy kepada putranya. yang mampu menyulut

'Bruk'

Suara tendangan pada meja kerja kayu berlapis besi tersebut tidak dapat menggoyahkan pria paruh baya tersebut bahkan tidak merespon apapun selain menatap datar kearah sang putra.

"Udah tiga tahun" ujar lemah."tapi dia gak balik-balik BANGSAT"

"AGRRRH"

'prank'

'bruk'

'prank'

"NATHANIEL REZA QUINTREL" Suara wanita paruh baya di ambang pintu menghentikan gerakan Nathan yang membanting barang-barang yang ada di ruangan Ayahnya.

"APA hah mau marah gue gak peduli" ujar Nathan membentak ibunya.

"Saya tidak marah pada prilaku anda kepada saya tapi saya tidak akan diam jika anda kasar terhadap Istri saya" tekan Davian Andara Quintrel ayah dari Nathan.

"Aku cuma nanya dimana tapi kalian yang gak kasih tau udah tiga tahun Mom dad " ujarnya lemah. "Aku cuma mau dia please " tubuh Nathan luruh karena tak sanggup menagan badannya sehingga berlutut dihadapan kedua orangtuanya.

"Akan ada waktunya dia kembali Nathan" ujar sang ibu Lovita Andrian Quintrel dengan lembut.

"Kapan mom KAPAN TIGA TAHUN BELUM CUKUP aku cuma pengen dia balik sama Nathan lagi. KENAPA KALIAN NUTUP INFORMASI BUAT  BAWA DIA KEMBALI HAH" Teriaknya tak terkendali "kenapa sesulit itu buat Natan bahagia" lanjutnya dengan nada parau. Tanpa Nathan sadari Davian sudah berada didekatnya menyuntikan obat bius pada tangannya.

"Enza Eza kangen " ujarnya lirih sebelum kehilangan kesadarannya.
Setelah Nathan kehilangan kesadarannya Davian menyuruh bawahannya membawa Nathan kekamarnya.

"Mas kasian Nathan" ujar Lovita dengan air mata yang mengalir.

"Ini yang terbaik untuk Queen sayang" jawab Davian sambil memeluk istrinya.

"Tapi Nathan mas"

"Hey denger Queen anak kita yang kuat bahkan ia menolak perlindungan Quintrel karena dia ingin membuat kekuasaannya sendiri. Kita harus dukung dia Okey, percaya sama aku Queen sebentar lagi bakalan pulang buat temuin Nathan sama temen-temennya lagi" ujar Davian mencoba menjelaskan kepada istrinya bahwa putri mereka ingin berdiri diatas kakinya sendiri."bukannya bulan kemarin waktu kita jenguk dia bilang bakalan cepet pulang"

Azalea Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang