⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️
Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.
Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.
Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.
••☆••♡♡♡••☆••
Ana menjatuhkan kaleng cola yang sudah kosong asal saja dari sofa tempatnya duduk, bunyi klentang khas kaleng kosong beradu dengan lantai terdengar nyaring tapi tetap tak berhasil mengusik perhatian sang gadis yang masih setia memandang handphonenya.
Entah jin mana yang merasukinya sore tadi hingga mau saja diajak ke pesta konyol ini. Mungkin sebal karena tidak diizinkan menyusul Mami dan Papi ke LA untuk merayakan natal bersama, mungkin juga karena Jake & Leah yang kompak pulang mengunjungi keluarga besar mereka di Aussie dan Canada ketimbang merayakannya di Kwangya seperti tahun sebelumnya.
Dia benar-benar sendiri. Menyebalkan.
Jadi, ketika Gia menelpon dan mengajaknya ke pesta natal yang diadakan salah satu kakak kelas mereka di Hitz High dan diberitahu kalau setengah siswa di kelasnya juga ikut hadir, Ana yang sedang suntuk dan memang tidak punya acara khusus mengiyakan tanpa banyak berpikir.
Firasatnya sudah tidak enak saat melihat outfit dan dandanan meriah Gia dan Neira saat menjemputnya, juga saat mereka memaksa menyeleksi dan antusias membantu merubah seluruh tampilan termasuk makeup dan hairstyle.
Saat melihat betapa banyak undangan yang hadir memenuhi mansion mewah dan besar itu, dentuman musik yang memekakkan telinga, suara tawa dan obrolan orang yang nyaris teriak untuk mengimbangi suara musik, dan ketika kakinya sampai ke tengah ruangan dia tahu, keputusannya sore tadi sangat salah. Damn it.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brat From Hell
Fanfic"Kalau mau nyaingin Elon Musk bukan begini caranya, MI!" Update sesempetnya, Bukan buat yang pengen buru-buru Mengandung bahasa kasar 🫰🏻😸