4. wOtah

126 30 23
                                    


⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️

Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.

Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.

Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.

••☆••♡♡♡••☆••











Ternyata Tim Milo sedang melakukan rapat internal. Sera menyambutnya dengan senyum manis dan menepuk sofa sebelahnya dengan semangat, "Sini, An" katanya

Ana mendekat dan mulai serius menyimak pembahasan mereka tentang jadwal Milo dan rencana kedepannya. Ternyata ribet juga.

Milo awalnya model yang iseng-iseng karena terlanjur terkenal gara-gara pernah nyelametin orang yang kecopetan. Jadi pas ditawarin jadi model dan dia ngerasa punya banyak waktu, yaudah dah tuh diterima aja tawarannya sama dia.

Udah beken jadi model, dia mulai dapet terima tawaran jadi bintang iklan, MV, sampe cameo di beberapa teen drama. Sebenernya dia juga udah beberapa kali sih ditawarin buat main film atau drama yang bener-bener dapet peran gitu, cuma karena dari awal niatnya cuma buat isi waktu luang jadi selama 3 tahun ini Milo cuma ngambil job sesuai kemauan dia doang. Tapi itupun cukup padet.

Woah, look at this!!

Mata Ana menelisik jadwal Milo dari jamuan makan malam, syuting iklan, sampai bikin konten tiktok dan yutub. Katanya biar pamor dan engagement Milo tetap terjaga.

Ya bener juga sih.

"An, nanti kamu yang analisis tren medsos ya" Hatma memandang Ana sedang bengong

"Eh?," Ana agak keberatan "emang biasanya siapa yang bikin?"

"Sera, cuma dia bakal sibuk karena mau lanjutin S2. Kamu bisa kan?" tanya Hatma lagi "tenang aja nanti dibimbing Sera dulu kok"

Ana melirik Sera yang memintanya mengangguk saja agar diskusi cepat selesai, "Ok" Ana setuju

"Cool," Hatma kemudian beralih membahas sponsor yang mengirim produknya pada mereka untuk Milo promosikan di media sosialnya.

"Ada yang belum jelas?" Sera dan Ana menggeleng, sudah sangat muak mendengar suara Hatma.

Milo bahkan sudah tertidur sejak 15 menit lalu, kata Sera dia pagi ini ada jadwal bertemu perwakilan brand yang berminat mengajak kerjasama dan diskusi nya lumayan alot.

Mereka bertiga akhirnya menyudahi rapat internal dan mulai membereskan segala berkas dan makanan yang berserakan.

"An, tolong ambilin selimut di kamar Milo dong," Hatma menoleh pada Ana

"An, tolong ambilin selimut di kamar Milo dong," Hatma menoleh pada Ana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Brat From HellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang