"Kalian tahu dia nggak?" Tanya Joe sembari menunjukkan foto di Hp nya kepada kedua temannya.Haga dan Jeasy, dua teman karib di SMA nya, mereka selalu bersama di setiap waktu, meski masing-masing dari mereka beda kelas, jika waktunya diluar kelas mereka akan saling bertemu dan berkumpul bersama.
Kembali ke pertanyaan Joe. Jeasy menaikkan kedua bahu nya yang berarti ia tidak tahu siapa yang di tunjukkan oleh Joe, sedangkan Haga, ia terlihat seperti sedang berpikir keras.
"Owalahh, itu Ayreen kelas XI - 1, dia temen osis gue." Ucap Haga dengan santai dan kembali fokus pada HP nya.
Sedangkan Joe langsung melotot mendengar fakta itu.
"Aelah.. napa anak XI - 1 sih!"
"Kenapa dah? Lu suka sama dia? AWOKAWOK, jangan harap deh bro, udah tahu kelakuan lo kayak gini, mana mau Ayreen sama lo?" saut Haga.
"Ada ya anji*g! Gue dulu banyak yang suka tahu! Buktinya gue punya 3 mantan dalam dua tahun ini." Gas Joe dengan ekspresi mengece.
"Gini ya Joe, sebenernya gue capek lihat lo suka sama cewe dari dulu tuh ga pernah berubah, kek lo tuh suka sama nih cewe bukan suka yang bener-bener sayang atau cinta gitulah, kayak lo selama cinta-cintaan cuma main-main doang, halah sebut aja cinta monyet." Jelas Jeasy.
"Halah kayak gaya pacaran lo udah paling bener aja.." ejek Haga dengan menyenggol bahu Jeasy kasar.
"Dih! gue masih mending Ldr, dari pada lo, deket tapi cuma temen, makan tuh FRIENDZONE!" Jeasy menyahuti ejekan Haga lebih pedas lagi, dan membuat Joe ikut tertawa.
Ya begitulah keseharian mereka, berkumpul setiap pulang sekolah, paling sering di rumah Joe, dikamar pemuda itu. Karena kalau kata Jeasy, kamar Joe itu luas kayak ruang tamu, jadinya dibuat markas kumpul deh sama mereka.
Matahari pun sudah menenggelamkan dirinya dan dimalam itu Joe sedang berbaring di atas kasurnya, sudah siap untuk memejamkan mata dan pergi ke alam mimpi. Namun, matanya tak lepas dari Handphonenya yang saat ini ia pegang, ia terus-menerus menatap Handphonenya tanpa kedip, melihat foto, foto seorang gadis yang sore tadi ia tanyakan pada teman-temannya.
"Kayaknya gue bakalan serius kali ini.." gumam Joe sembari menyeringai. Lalu ia mematikan Hp nya dan menaruhnya di atas meja kecil di samping kasurnya.
Dan pemuda itu akhirnya tertidur pulas.
07.15
Waktu dimana Joe baru saja tiba disekolah, tentu saja ia terlambat, karena jam masuknya adalah jam 7. Joe berdoa semoga seorang penegak disiplin siswa (PDS) sudah tidak ada di dalam gerbang.
Laki-laki itu sudah bercucuran keringat, penampilannya yang tidak rapi, rambut acak-acakan, baju seragam yang dikeluarkan, tidak menggunakan dasi pula.
Saat Joe masuk ke gerbang, ia sedikit lega ternyata sudah tidak ada PDS yang menjaga gerbang sekolahnya. Ia pun bernapas lega, tapi tak sampai situ saja, tiba-tiba..
/Bug
"ANJI*G!"
Joe terkejut merasakan tiba-tiba ada yang menepuk punggungnya, jantungnya sudah berdebar tak karuan, ia pun menoleh ke belakang namun..
"Njir, siapa yang nepuk gue barusan?"
Joe lalu sedikit menoleh ke bawah dan ternyata, masih ada seorang PDS disitu. Ya, Juan sudah tertangkap basah oleh siswi tersebut. Dan lebih terkejutnya lagi adalah, si keamanan tersebut adalah seorang gadis yang disukai Joe.
Ayreen.
Gadis itu terlihat lebih pendek dari perkiraan nya, perbandingan tingginya kisaran dibawah bahu Joe. Tubuh Joe memang tergolong cukup tinggi, apalagi tinggi Ayreen juga tergolong cukup pendek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Attention [Bluescent] | On Going |
RomanceCerita ini cukup membosankan, iya, membosankan kalau cuma dilihat covernya tapi nggak klik baca 😋 [slow update] Q:What do you think about Si Nakal and Si Rajin want to be in a realitionship? A: Nobody knows Joe hanya menginginkannya, ia sudah la...