[24]» Cuz ILY

77 7 1
                                    


"No, no— no! But why? Why did you do that to him again?"

Laki-laki itu diam membisu, seakan pertanyaan itu hanya angin lalu baginya, tetap setia gadis itu membasuh luka di tangan Joe, sedangkan pemuda itu hanya diam sembari mengatur napasnya yang tersendat-sendat.

Sadar tak mendapat balasan dari Joe, Ayreen sekali lagi menghela napasnya, selang beberapa menit gadis itu sudah membersihkan sisa-sisa luka di tangan Joe juga di sekitar wajah pemuda itu.

Seorang Ayreen, sebenarnya ia begitu benci pada laki-laki itu, namun, disisi lain ia tak ingin Joe semakin berbuat seenaknya, berbuat jelek dan hal nakal lainnya, pemuda itu terluka pun akibat berkelahi, lagi-lagi dengan Gabriel.

Ayreen beranjak dari duduknya, berdiri tepat di hadapan Joe.
"Kapok kan? Gabriel dulu pernah belajar boxing sekitar dua setengah tahun di SMP nya. Lihat? Kamu akhirnya luka-luka. Udah deh, nggak usah kelahi kayak gitu lagi! Untung hari ini nggak ketahuan sama guru tatib, kalau ketahuan kamu bisa-bisa di drop out— eh!"

Joe menarik tangan gadis itu hingga Ayreen hampir jatuh, namun ia berakhir dengan posisi sedikit menunduk, tepat sekali di depan muka Joe. Pemuda itu perlahan mengarahkan tangan Ayreen ke permukaan wajahnya, meletakkan telapak tangan gadis itu di pipi nya, ia menyandarkan kepalanya disana, Ayreen sama sekali tak bisa mengelak, ia termangu dengan perlakuan pemuda itu yang terhitung tabu baginya.

"I love you. Answer me Ayreen."

Mata gadis itu langsung melebar setelah mendengar pernyataan cinta yang begitu tiba-tiba nya dari pemuda itu. Seketika ia langsung menarik tangannya kasar dari genggaman Joe, kemudian gadis itu langsung berbalik arah, melangkah menjauh dari seorang pemuda yang kini duduk dengan sedikit menunduk lemas.

Sepanjang perjalanan pikirannya terpenuhi dengan kalimat singkat itu, hingga di kasurnya sore itu saat ia hendak beristirahat sejenak, sangat sulit untuk menghilangkan ingatan itu dari kepalanya, seakan itu baru terjadi beberapa detik yang lalu, sebuah pertanyaan yang tidak biasa, di tempat yang begitu sederhana, di sudut sekolah, di tribun lapangan basket, Ayreen merasakan hal berbeda didalam hatinya, namun ia masih tidak ingin mengakui hal itu.

Sebab, ia kecewa, kecewa dengan apa yang dilakukan pemuda itu dini hari tadi, lagi-lagi berkelahi dengan Gabriel untuk yang kedua kalinya, tanpa alasan yang jelas dari keduanya, hingga ia sangat marah pada dirinya sendiri, merasa bahwa gadis itu yang menjadi sebuah masalah yang membuat kedua laki-laki yang dikenalnya berkelahi.

"Kenapa sih? Aku pingin hidup tenang loh, kenapa jadi ngurusin hama kayak gini.."

"DEK, ADA YANG NYARIIN KAMU, SINI TURUN!"

Ayreen terdengar Samuel berteriak dari bawah sana, ia pun langsung tersentak, jarang-jarang ada yang mencarinya hingga ke rumah, bahkan sekali itu Danella pun gadis itu bisa saja langsung masuk kamarnya. Namun, siapa sekarang yang mencarinya, ketika ia tengah bersantai di sore itu, sampai harus repot-repot keluar kamar dan menghampiri di lantai bawah.

Ayreen pun menghela napasnya panjang, ia beranjak dari ranjangnya lalu pergi keluar dari kamar. Menuruni setiap anak tangga perlahan, jantungnya berdegup kencang, ia gugup setiap kali akan bertemu seseorang di rumah. 

Saat setengah turun, ia mengintip sedikit siapa yang ada di ruang tamu itu. Matanya melebar mengetahui siapa yang mencarinya, Joenathan, pemuda yang baru saja ia temui tadi saat disekolah, tak lama ia mengobati luka laki-laki itu saat di sekolah tadi.

Ayreen langsung cepat-cepat melangkah kembali menaiki tangga, dan bergegas menuju kamarnya, ia langsung menutup pintu kamar dengan cepat, keringatnya sudah bercucuran layaknya habis dikejar sesuatu mengerikan, namun apapun itu, ia benar-benar terkejut serta gugup, ia hanya tak menyangka mengapa laki-laki itu menghampirinya hingga masuk kedalam rumah, dan sialnya lagi kakaknya, Samuel mengijinkan Joe untuk masuk ke dalam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 05, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Attention [Bluescent] | On Going |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang