Jeasy POV
Gue Jeasy, orang-orang biasanya manggil gue Jes, temennya Joe, temennya Haga, si ketua band, emang nggak seterkenal itu sih gue. Nggak terkenal juga karena gue anaknya introver, gue bisa jadi ekstrover kalau di samping circle gue, wajar kan?
Oh ya, gue orangnya asli Jawa, diantara temen-temen gue, cuma gue yang fasih bahasa jawanya, kece kan?
nek sampeyan takon wong jowo kui yaopo? Yo koyok kulo niki, alus, ganteng, kalem, gak kakehan pola.
(Kalau anda tanya orang jawa itu kayak gimana? Ya kayak saya ini, lembut, ganteng, kalem, nggak banyak tingkah.)Ada satu panggilan yang gue benci banget, panggilan ini dibuat sama temen-temen gue. "Pacar kok LDR."
shit bro.. i really hate it, kayak gue sakit hati sama kata-kata itu tapi disisi lain juga gue udah biasa aja sangking seringnya di ejek begitu sama mereka.
Yang mereka bilang juga bener, gue Ldr-an sama pacar gue, kita pacaran juga udah lumayan lama, dari kelas 8 SMP kalau nggak salah. Ya bisa di bilang awet, meski pas SMA ini dia sekolahnya di luar negeri gara-gara ikut ayahnya dinas kerja di Amerika sana.
Iya, diluar negeri, bukan satu kota beda sekolah, atau satu negara beda sekolah, tapi beda negeri beda sekolah bro.Gue lumayan was-was sih ditinggal dia ke luar negeri, balik ke indo juga jarang-jarang, kudu nunggu liburan sekolah dulu dianya. Gue takut dia nyembunyiin sesuatu dari gue yang mungkin kalau terungkap bisa bikin gue sakit hati, dan gue takut dia ada yang lain disana.
Meski dia udah kasih keyakinannya, gue tetep takut. Karena dipikiran gue, disana pasti dia kesepian, terus cari gandengan biar nggak kesepian, dan akhirnya punya pacar baru disana. Aduh, ngebayangin doang udah bikin gue merinding abiz.
Yang jadi minesnya adalah, perbedaan jam dia sama jam di indonesia itu jauh beda, beda 11 jam. Kalau disini jam setengah tiga siang, disana jam setengah empat pagi. Kita calling jadi nggak bisa setiap hari, mungkin setiap hari sabtu atau nggak minggu kita calling, untuk chat-an juga kita jarang, karena perbedaan jam itu tadi, dan karena kesibukan dia disana.
/On call/
"Kamu kapan pulang?"
"Sabar dong, baru aja minggu kemarin aku sampai amrik. Udah disuruh pulang aja."
"Cihhh, kita kenapa nggak satu sekolah aja sih."
"Haha, stop berangan-angan Jeasy Darwish Bawono."
"But i really miss you Lana.."
"I miss you too, tapi teknologi sekarang udah maju Jes, kita bisa telponan, bisa ngobrol lewat chat juga."
"Belum maju! Telponannya nggak bisa yang nyentuh dari jarak jauh gitu."
"Haha stop being stupid dear.. udah ya, aku mau makan malam dibawah, aku tutup dulu ya?"
"Ajak aku juga dong.. mau nyapa mama sama papi kamu."
"Sorry i can't, ada saudara jauh datang."
"Heumm fine!"
"Hehe, nanti aku call lagi ya? Bye sayang."
_______
Jum'at, 26 Januari
16.30 SORE
kamar JoeTepat hari ini, gue putus sama pacar gue, Lana. First love gue dari SMP, dan sampai sekarang pun gue masih tetep cinta sama dia. Lana ngajak putus tanpa alasan, dia chat gue, putus, terus WA gue di block.

KAMU SEDANG MEMBACA
Attention [Bluescent] | On Going |
Roman d'amourCerita ini cukup membosankan, iya, membosankan kalau cuma dilihat covernya tapi nggak klik baca 😋 [slow update] Q:What do you think about Si Nakal and Si Rajin want to be in a realitionship? A: Nobody knows Joe hanya menginginkannya, ia sudah la...