Ada seorang gadis yang tengah berdiri menunggu hujan reda,kalo di tanya apakah dia menyukai hujan atau tidak jawabnya ya,dia angkat menyukai hujan tapi setelah seseorang yang berarti dalam hidupnya pergi atau dia yang pergi udah lah itu pokoknya dia mulai tidak menyukai hujan karena pada saat hujan mereka berpisah
"Dingin banget"gumam gadis tersebut ketika melihat hujan yang turun mulai lebat
"Kalo gini aku jadi kangen kamu"ucapnya lirih
"Kamu dimana,kenapa kamu pergi tak kembali"gumamnya
Di jalanan itu cukup sepi tak ada kendaraan yang lewat karena mungkin hujannya sangatlah lebat sampe tak ada yang berani menerobosnya
****
"Mas cari anakmu,ini hujan nya gede banget aku kasihan sama dia"teriak shanju
"Bentar sayang"jawab suami sanju ya itu Bobby
"Kamu dimana sayang,udah mama larang keluar juga masih aja ngeyel"khawatir Shanju kepada anaknya
Bobby pun pergi mencari anaknya
"Kamu dimana sih gre"gumam Bobby keliling dengan menggunakan mobilnya
Makin larut hujannya makin lebat di tambah jam menunjukkan pukul 8 malam
Bobby yang sama sekali tak mendapatkan jejak Gracia pun kembali pulang berharap anaknya ada di Sanah
"Mas mana Gracia"tanya shanju
"Aku udah cari dia sayang tapi aku ga ketemu"jawab Bobby
Lalu shanju pun menangis di pelukan Bobby
Sedangkan di seberang sana Gracia yang mulai menggigil pun pasrah karena hujan ini akan awet melihat tak henti-henti nya angin kencang menerpanya
"Permisi"ucap seseorang yang menghampiri Gracia
Gracia yang melihat orng itu pun kaget,orang yang selama ini ia rindukan kini tengah berdiri di hadapannya
Orang itu juga kaget ketika mendapati wanita yang sedari tadi dia perhatikan karena takut wanita itu kenapa-kenapa sampai pada akhirnya dia pun menghampiri wanita tersebut
"Kamu"ucap mereka bersamaan
Gracia tanpa ba-bi-bu pun langsung memeluk orang itu dengan erat
"I Miss you"gumam Gracia dalam pelukan orang itu
Sedangkan orang itu hanya terdiam membeku tanpa tau harus bilang apa
"Shan i really Miss you"ucap Gracia setelah melepaskan pelukan tersebut
Namun orang itu tak menjawab
"Kenapa belum pulang"tanya orang itu setelah duduk di samping Gracia
"Hujan"jawab Gracia yang melihat pandangan orang itu menatap lurus kedepan
"Boleh aku peluk lagi"tanya Gracia
Orang itu tak menjawab tapi Gracia pun langsung duduk di pangkuan orng tersebut dan memeluknya erat
"Shani"panggil Gracia
Ya nama orang itu adalah Shani nama seseorang yang pernah berarti dalam hidup Gracia sebelum kesalahan pahamman itu terjadi
"Kenapa"tanya Shani mulai menunduk,mulai melihat wajah seseorang yang sudah hampir 2 tahun ini dia rindukan
"Bisa mulai dari awal lagi"ucap Gracia yang berharap karena sejujurnya sampai sekarang hatinya masih milik orang itu
"Aku minta maaf,tapi sungguh kamu salah paham aku tak berniat keluar dengan Nino dan pelukan itu aku ga sengaja kepeleset dan dia menolong ku, tolong percaya sama aku"ucap Gracia kij matanya ber kaca-kaca
"Saya juga minta maaf udah salah paham"jawab Shani karena setelah dari itu dia pun mencari tau semuanya ternyata semuanya udah di rencanakan oleh Nino
"Aku Shani aku"ucap Gracia tak suka ketika Shani menggunakan kalimat saya
"Mau pulang"tanya Shani karena hujan tidak selebar atau sederas tadi
Lalu Shani pun berdiri di ikuti Gracia
Gracia pun menaiki motor Shani dan memeluknya erat sambil menikmati hujan malam yang dingin tapi tak sedingin tadi karena ada Shani sekarang
Setengah perjalanan Shani pun berhenti yang membuat Gracia bingung
Shani melepaskan jaket yang ia gunakan dan memberikan nya kepada Gracia
Tapi Gracia menolak
"Kalo kamu mau mulai semuanya dari awal pake jaket itu"ucap Shani kemudian naik di atas motor nya
Mendengar itu Gracia pun memakai jaket Shani dan mereka melanjutkan perjalanan menuju rumah Gracia
"Dulu kita berpisah di atas guyuran hujan lalu sekarang kita kembali karena hujan,dan sekarang aku menyadari bahwa hujan dan Shani sama-sama indah"gumam Gracia mengeratkan pelukannya
End
