"Jangan tertipu dengan apa yang kau lihat." -PDP
••••
Arhan Batara, remaja 17 tahun yang pendiam dan penyendiri. Tidak terlalu suka bersosialisasi namun bersekolah di sebuah sekolah unggulan di ibu kota yaitu Genius International High School (GIHS)...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAI SEMUANYA! SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA, AAMIIN!
TETAP KAWAL CERITA INI SAMPAI AKHIR❤️❤️
PLEASE DON'T SILENT READERS YA PREEN. KARENA VOTE DAN COMMENT KALIAN TUH JADI PENYEMANGAT BUAT AKU NULIS. AYO RAMAIKAN SETIAP PARTNYA DENGAN COMMENT KALIAN❤️
••••
"ᴊᴀɴɢᴀɴ ᴛᴇʀᴛɪᴘᴜ ᴅᴇɴɢᴀɴ ᴀᴘᴀ ʏᴀɴɢ ᴋᴀᴜ ʟɪʜᴀᴛ!"
—
7 Tahun kemudian.... [Jakarta Pusat, Indonesia, Tahun 2027]
Tiiitt! Tiiitt! Tiiitt! Tiiitt!
Kedua matanya terbuka bersamaan dengan napas yang memburu seperti habis berlari ratusan kilometer. Tatapannya nanar menatap langit-langit kamar yang sedikit gelap. Kepalanya menoleh ke samping, melihat jam weker digital di atas nakas yang menunjukkan pukul 05.45 WIB.
Dia bangkit dari baringan dan duduk di kasur. Memijit pangkal hidungnya dengan dada yang masih berdebar kencang. Lagi-lagi dia bermimpi soal dirinya yang masih menjadi tahanan Black Syndicate. Padahal sudah 7 tahun berlalu namun sepertinya, traumanya soal orang-orang di organisasi gelap itu tidak akan hilang begitu mudahnya.
Tok!Tok!Tok!
"Arhan, sudah bangun?"
Suara ketukan pintu bersamaan dengan seseorang yang memanggil dari luar membuat remaja laki-laki itu langsung tersadar dari lamunannya.
"Sudah, Nona!" jawab Arhan bergegas turun dari kasur. Dia sadar sudah membuang waktu dengan banyak melamun.
"Kalau sudah bangun langsung mandi dan siap-siap."
"Baik, Nona!"
Terdengar langkah kaki yang menjauh dari depan kamarnya. Arhan pun bergegas ke kamar mandi dan bersiap-siap untuk ke sekolah karena hari ini adalah hari pertamanya masuk sekolah lagi setelah libur panjang kenaikan kelas.
Tak butuh waktu lama, Arhan sekarang sudah rapi dengan seragam sekolahnya. Baju kemeja putih lengan panjang dengan almameter warna biru dan celana abu-abu. Dasi berwarna biru dengan garis putih perak. Di dada sebelah kiri terdapat lambang perisai dengan dua ekor singa yang berdiri berhadapan. Di tengah-tengah perisai tertera nama GIHS yaitu singkatan dari GENIUS INTERNATIONAL HIGH SCHOOL.
Ini adalah tahun kedua Arhan bersekolah di sekolah unggulan tersebut. Sekolah yang kebanyakan di isi oleh murid-murid pintar seperti namanya. Sekolah yang selalu memprioritaskan kenyamanan para murid dalam menuntut pendidikan.
