HAI SEMUANYA! SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA SUKA, AAMIIN!
ABSEN DONG KALIAN TAU CERITA INI DARI MANA?
TETAP KAWAL CERITA INI SAMPAI AKHIR❤️❤️
PLEASE DON'T SILENT READERS YA PREEN. KARENA VOTE DAN COMMENT KALIAN TUH JADI PENYEMANGAT BUAT AKU NULIS. AYO RAMAIKAN SETIAP PARTNYA DENGAN COMMENT KALIAN❤️
••••
"ᴊᴀɴɢᴀɴ ᴛᴇʀᴛɪᴘᴜ ᴅᴇɴɢᴀɴ ᴀᴘᴀ ʏᴀɴɢ ᴋᴀᴜ ʟɪʜᴀᴛ!"
—
Helaan napas berat dari belakangnya membuat Yuta yang sedang fokus membaca dibangkunya mulai kesal. Sudah berkali-kali dia mendengar helaan napas itu yang benar-benar sangat mengganggunya. Dia pun berbalik melihat sahabatnya, Argantara Abimanyu duduk bersandar di kursi dengan kepala mendongak ke atas. Cowok itu benar-benar terlihat tidak ada semangat hidup.
"Lo dari tadi kenapa sih? Gue jadi nggak fokus baca karena lo dari tadi berisik nggak jelas."
Arga kemudian duduk tegap. "Gue bingung gimana caranya menarik murid baru buat gabung klub kita."
Sekarang gantian Yuta yang menghela napas.
"Lo sendiri tahu kalau anggota klub kita nggak nambah maka klub kita bakalan di berhentiin sama kepala sekolah," lanjut Arga merebahkan kepalanya di atas meja.
Yuta diam memperhatikan keresahan sahabatnya itu. Sebagai ketua dari klub yang mereka buat, Arga memang bertanggung jawab untuk mencari anggota agar bergabung bersama klub mereka. Saat di kelas 10 sampai sekarang mereka di kelas 12 anggotanya masih tetap sama, cuma dua orang itupun dirinya dan Arga.
Klub di GIHS berbeda dengan ekskul. Klub adalah organisasi yang sebelumnya tidak ada di sekolah lalu para siswa ingin membuat klub atas izin dari kepala sekolah dengan syarat harus ada anggota yang mendaftar dan bergabung setiap tahunnya. Sedangkan ekskul adalah organisasi yang sedari awal memang sudah ada di sekolah seperti OSIS, Pramuka, Drum Band, Cheerleaders, dan sebagainya. Meskipun dalam konteks yang sama yaitu membuat organisasi untuk penambahan nilai dalam non-akademik, namun peminat klub memang cenderung lebih sedikit dari pada peminat ekskul. Maka tak heran jika beberapa klub di GIHS satu persatu mulai bubar dan tidak beraktifitas lagi.
Sekarang satu-satunya klub yang masih beroperasi di GIHS hanya satu yaitu klub yang di bina oleh Yuta dan Arga sebagai ketuanya. Karena dari awal Arga yang mempunyai ide membuat klub mereka saat ini.
Yang membuat Yuta masih penasaran, alasan apa yang diberikan Arga pada kepala sekolah sehingga kepala sekolah tidak menindaklanjuti soal klub mereka yang hampir 3 tahun ini tidak mempunyai anggota lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHIC DETECTIVE PARTNERS
Mystery / Thriller"Jangan tertipu dengan apa yang kau lihat." -PDP •••• Arhan Batara, remaja 17 tahun yang pendiam dan penyendiri. Tidak terlalu suka bersosialisasi namun bersekolah di sebuah sekolah unggulan di ibu kota yaitu Genius International High School (GIHS)...