"Halah, lo jigong. gaya lo noh make up menor kayak ondel-ondel bulukan, ngaca lo minimal! banyak gaya bener jadi manusia"
"Bulukan-bulukan gini gue sering di jodoh-jodohin ama crush lo tuh si Haikal"
"Lo nya aja yang kepedean ya! Ahk udahlah, males...
Berhijab, akan tetapi telanjang. Memang keuntungan kamu memakai pakaian seperti itu untuk apa? Tanpa kamu sadari, kamu melecehkan pakaian Sayyidah Fatimah Az-Zahra.
~
Vanyla Violet
꧁✦✦✦✦✦꧂
Kedatangan Jevan membuat pandangan Vanyla yang sedang memakan sesuatu seketika menoleh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lengan Jevan menyodorkan dua mochi cantik rasa chocolate, Vanyla nampak mengerinyitkan dahinya melihat suatu objek yang berada di hadapannya. "Dapet dari mana lo?"
"Kan gue abis jum'atan nah ini dapet Jum'at berkah. Harusnya mah dikasih satu-satu"
"Lah terus itu lo kok dapet dua? Begimane caranya?" bukannya mendapatkan jawaban, Vanyla malah mendapatkan cengengesan dari Abangnya itu, aneh emang.
"Yang atu lagi gue diem-diem ngambil waktu tu ibu-ibu lagi ghibah ama temennya" dengan refleks mendengar jawaban Jevan, seketika mata Vanyla membulat sempurna, lengannya terayun memukul tangan Jevan.
Namun, Jevan malah cengengesan seperti orang yang sama sekali tidak berbuat dosa "Lah itu gak halal ege, gamau gue makan makanan gak halal."
Vanyla menoleh ke arah mochi yang sudah ia buka, mochi itu terlihat enak tapi sayang sekali Jevan mendapatkannya dengan cara yang tidak halal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jevan terkekeh melihat Vanyla seperti itu "Gue makan yang putih, lo makan yang pink. Yang putih hasil nyolong, yang pink murni dikasih ama ibu-ibu itu"
