HAIKAL JEALOUS?!!

30 9 0
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Aku lagi semangat update nihh.
So, nikmati alurnya ya.

Sebelum memulai harus membaca apa dulu?

Bismillahirrahmanirrahim

Happy reading 🧡🎀

꧁✦✦✦✦✦꧂

"Lo mau kemana hah?"

Nadine yang merasa ada seseorang bertanya kepadanya, pada akhirnya menoleh dan memutar bola matanya malas "Mau kemanapun gue, bukan urusan lo Bang" Nadine kembali melangkah dan meninggalkan Jevan

Namun, sebelum Nadine melangkah jauh. Jevan sudah dengan gercep menahan lengan Nadine "Heh! Denger ya lo! Bapak gaada di rumah. Jadi sekarang lo gak ada perlindungan lagi buat cepu!" ketua Jevan sembari menatap tajam Nadine.

Dengan santainya, Nadine malah mengeluarkan lipstik dan memakainya sembari melihat kaca. "Benalu! Lo denger kagak?"

Terdengar decakan dari mulut Nadine, lantas Nadine menoleh dengan malas kepada Jevan "Apa?! Emang kalo bapak gak ada di sini. Gue takut hah? Gak Bang! Sorry"

Jevan terkekeh sinis "Untung masih ada Vanyla di rumah ini, kalo dia lagi keluar. Udah gue abisin lo!" Jevan menoyor kepala Nadine dan membuat sang Empu terhuyung ke belakang karena dorongan yang tertuju kepada keningnya itu.

Jevan berlalu menghampiri kamar Vanyla, sementara Nadine yang melihat itu semua tersenyum miring "Liat aja apa yang bisa gue lakuin Bang, Vanyla, dan Haikal Wiyataraka. Manusia miskin gak ada otak"

Nadine melangkah dengan so anggun keluar dari rumah.

꧁✦✦✦✦✦꧂

Perasaan kesal sangat mendominasi untuk Zizie, ia kesal, ia sangat ceroboh. Zizie tidak berhenti menyalahkan dirinya.

"Kenapa ya dia curi laptop? Kalo gak ada uang kan bisa cari pekerjaan halal, gak gini caranya" monolog Zizie yang sedang berjalan untuk pulang, ia masih berada di daerah perkomplekan tempat tinggal Keilandri.

"Bener ya, kalo Allah sudah menambahkan titik hitam di hatinya, dia bakal susah buat nemuin Ridha Allah. Terkecuali kalo dia mau taubat" lanjut Zizie.

Tiba-tiba ada seorang bocah cantik yang membuat langkah Zizie terhenti "Kenapa Dek?"

"Kak, Kaka kehilangan laptop ya?"

Zizie terkejut ketika anak ini mengatahui masalah dirinya, bahwa dia kini sedang kehilangan laptopnya. Lantas Zizie sangat bersemangat, kemungkinan besar Adik ini tahu siapa pelaku yang sudah mengambil laptop temannya itu.

"Aku mau kasih rekaman ini Kak" Anak kecil tersebut memberikan Zizie sebuah ponsel dan di situ terdapat rekaman ketika Zizie yang ingin menekan bel dan pada akhirnya laptop yang Zizie genggam di simpan di atas tempat sampah. Ya, betul saja memang ada yang mengambil laptopnya.

Ada dua orang, jika di lihat dari postur tubuhnya. Pasti temannya ini berjenis kelamin perempuan, dan yang mengambil laptop itu seorang laki-laki.

Namun, wajah mereka tidak terlihat karena menggunakan penutup wajah. Baiklah, sepertinya Zizie harus mengambil sebuah tindakan, yaitu melaporkan pelaku kepada pihak berwajib.  "Adik boleh kirim videonya ke Kaka gak?"

Vanyla : Always about youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang