lamaran

5.4K 23 0
                                    

Andrew saat ini sedang duduk di ruang tamu sambil menunggu elena yang sedang bersiap-siap. Andrew malam ini menggunakan setelan jas hitam lengkap dengan dasinya sehingga membuat dirinya terlihat semakin tampan.

Andrew dengan sabar menunggu elena selasai berdandan. Andrew menelpon seseorang

" semuanya sudah siap kan ? " tanya andrew

" sudah tuan , semuanya sudah siap " ucap sesorang dibalik telepon itu

" bagus , aku  mau malam ini acaranya sangat sempurna " ucap andrew tersenyum lalu mematikan teleponnya.

Andrew melihat elena keluar dari kamarnya dan langsung terpana oleh penampilan elena.

" sayang , kenapa kamu menyuruh aku untuk memakai pakaian seperti ini ? Kita kan hanya akan makan malam saja. Kamu juga , mengapa kamu memakai jas memangnya mau ke kantor " ucap elena cemberut

Andrew yang melihat tingkah elena pun tersenyum gemas dan langsung menghampiri elena

" elena sayang , kamu terlihat cantik sekali malam ini " ucap andrew

" berati aku sebelum-sebelumnya tidak cantik ? " ucap elena

" bukan begitu. Menurutku malam ini kau jauh lebih cantik daripada sebelum-sebelumnya " ucap andrew

" kalau begitu ayo kita pergi " ucap andrew sambil menggandeng tangan elena.

Sesampainya mereka di  restaurant

Andrew terlebih dahulu turun kemudian dia membuka pintu mobil elena

" silahkan nyonya " ucap andrew sambil mengulurkan tanganya

Elena pun menyambut uluran tangan andrew dan langsung mesuk kedalam restaurant sambil menggandeng tangan andrew.

Saat memasuki restaurant elena dan andrew disambut oleh sekitar 10 pria yang  berjejer di kanan dan kiri sambil membungkukkan  badannya

" selamat datang " ucap mereka bersamaan

Andrew dan elena hanya tersenyum tanda menanggapi

Saat sudah berada di meja makan , elena bingung karena tidak ada pengunjung lain selain mereka berdua

" andrew , mengapa sepi sekali ? " tanya elena

Andrew tersenyum dan berkata

" aku sudah membooking restaurant ini " ucap andrew enteng

" apa tidak berlebihan ? " tanya elena , karena elena pikir ini hanya makan malam biasa

" tentu tidak " ucap andrew singkat.

Kemudian pelayan datang dengan membawakan dua piring steak dan minuman dan meletakkan makanan itu dihadapan andrew dan elena. Setelah itu mereka pun pergi.

" ayo sayang kita makan dulu " ucap andrew. Kemudian mereka berdua menyantap makanan mereka. Setelah selesai makan , datang satu pelayan membawakan dessert berupa cake red velvet berbentuk love

" terima kasih kau sudah boleh pergi " ucap andrew setelah pelayan itu meletakkan dessert

" Mengapa sendoknya hanya ada satu " tanya elena heran

" kita makan berdua sayang, makannya gantian. Sini biar aku suapin " ucap andrew menyuapi elena. Setelah selesai memakan dessert

" elena , aku punya kejutan untukmu " ucap andrew

" kejutan apa ? " tanya elena

Andrew kemudian bertepuk tangan dua kali.

Lalu seorang pria memainkan piano sambil menyanyikan  lagu marry me

" elena lihat kebelakangmu " ucap andrew , lalu elena pun melihat kebelakang dan kaget melihat banyak sekali balon dan bunga mawar berserakan  dan disana terdapat tulisan will you marry me.

Kemudian andrew berlutut dihadapan elena sambil mengeluarkan sesuatu didalam saku.

Andrew membuka wadah cincin tersebut dan berkata

" elena , Aku sudah menunggu saat ini untuk waktu yang lama. Untuk mengatakan ini, aku butuh banyak waktu. Mempertimbangkan segala hal yang mungkin terjadi.
Maukah kamu membangun rumah tangga bersama ku mempunyai keluarga kecil dengan adanya anak-anak yang lucu , menua bersama hingga maut memisahkan. Elena , will you marry me ? " ucap andrew

Mata elena berkaca-kaca dan menganggukan kepalanya

" yes i do " ucap elena sambil menangis terharu.

Kemudian andrew memakaikan cincin nya di jari manis elena dan mereka berdua pun berpelukan

" terima kasih el , sudah menerima lamaranku. Aku sangat bahagia " bisik andrew

" sama-sama sayang " uap elena

" i love you " ucap andrew

" i love you too " ucap elena

goyangan panas ayah mertuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang