goyangan panas ayah mertua

batal menikah

Setelah andrew selesai mandi , merekapun sarapan bersama. Mereka memakan sarapan mereka dalam keheningan. elena hanya diam menikmati sarapannya , begitupun dengan andrew yang bingung ingin memulai pembicaraan mereka.

Mereka berduapun telah menyelesaikan acara sarapannya , saat ini mereka sedang duduk berhadapan di sofa.

" aku ingin membicarakan sesuatu " ucap andrew dan elena bersamaan.

Kemudian mereka saling tatap. Lalu andrew pun membuka suara

" kamu duluan saja el " ucap andrew

"  baiklah. Semalam mengapa kamu sangat sulit dihubungi ? Apakah terjadi sesuatu yang tidak aku ketahui ? " tanya elena dengan sorot mata tajam

Andrew yang melihat tatapan tajam elenapun langsung meneguk ludahnya. Dia bingung bagaimana cara menjelaskannya.

" se - semalam aku menginap di tempat temanku " ucap andrew gugup

" oh begitu rupanya " ucap elena

" lantas , apa alasanmu menginap di rumah  temanmu ? Apakah kau sudah tidak mempunyai rumah ? " ucap elena penuh penekanan.

Sebenarnya elena saat ini sudah ingin sekali memaki-maki andrew , menghajarnya hingga puas. Namun elena menahannya.

" semalam setelah selesai meeting aku tidak sengaja bertemu dengan temanku. Malam itu , dia mengajakku mampir kerumahnya. aku tidak enak apabila harus menolak bertamu , jadi aku mengikuti saja. Kita hanya bermain catur saja sambil meminum whiskey , aku dan temanku  terlalu banyak minum jadi aku tidak sadarkan diri. Paginya  aku langsung pergi kesini tanpa pulang kerumahku. Hehe " ucap andrew berbohong.

Andrew terpaksa berbohong karena dia benar-benar bingung bagaimana cara menjelaskannya. Lagipula jika dia memberitahu elena , elena mungkin tidak akan percaya begitu saja. Apalagi dia belum mengumpulkan bukti bahwa dirinya dijebak.

" oh begitu , baiklah " ucap elena kemudian dia berdiri

" aku minta pernikahan kita batal  " ucap elena lantang

DEG

Andrew kaget mendengar perkataan elena barusan. Jangan-jangan elena sudah mengetahuinya.

Kemudian andrew pun berdiri dan memegang bahu elena.

" apa ? Mana bisa begitu el , pernikahan kita sebentar lagi. Memangnya apa alasanmu membatalkan pernikahan ini " ucap andrew marah

Elena kemudian menepis tangan andrew dari bahunya

" alasanku membatalkan pernikahan ini ? Kamu mau tahu apa alasanku ? " tanya elena tersenyum meremehkan.

" tentu saja Aku tidak sudi menikah dengan pria menjijikan dan haus selangkangan wanita sepertimu " ucap elena enteng.

Elena memang bisa berbicara seperti itu , dia terlihat seperti wanita kuat. namun hatinya sangat rapuh , dia saat ini sangat terluka.  Elena sebelumnya dia pernah diselingkuhi oleh mantan suaminya , jadi dia merasakan penghianatan untuk yang kedua kalinya.

" apa maksudmu el " ucap andrew sambil menatap elena tajam

Kemudian elena mengeluarkan ponselnya dan memberikan tayangan video panas andrew.

Setelah melihat video itu , tubuh andrew melemah. Dia menatap sendu ke arah elena dan memegang kedua tangan elena.

" elena , ini tidak seperti yang kamu lihat. Aku akan menjelaskannya " ucap andrew lirih

" aku tidak perlu penjelasan apapun darimu , sekarang juga kamu keluar dari rumahku " ucap elena tegas

Andrew pun menggeleng dan berlutut di kaki elena

" aku mohon el , biarkan aku menjelaskan semuanya. Karena ini tidak seperti yang kamu lihat. Tong beri aku kesempatan " ucap andrew lirih sambil menangis

Namun elena tidak menggubris perkataan andrew , elena menyuruh andrew berdiri.

" andrew berdiri " ucap elena tegas

namun karena andrew tak kunjung berdiri , elena mengangkat paksa bahu andrew dan akhirnya andrew berdiri sambil menundukkan kepalanya.

" keluar dari rumahku " ucap elena ketus

Namun andrew menggeleng dan berkata

" aku tidak mau , aku ingin disini saja bersamamu " lirih andrew sambil terus menundukkan kepalanya

" jangan membuat kesabaranku habis , cepat pergi " ucap elena mendorong paksa tubuh andrew. Namun andrew sama sekali tidak bergerak

" kamu itu maunya apa sih brengsek. Tidak puas menyakitiku , pergi sana dasar tua bangka " ucap elena sambil memukul-mukul dada andrew sengan keras , namun andrew hanya diam saja sambil terus menunduk.

Melihat itu elena semakin geram karena andrew tidak kunjung keluar dari kediamannya. Lalu elena menampar pipi andrew

" sudah kubilang sana pergi bajingan. Mengapa masih disini hah. Dasar tua bangka "
Elena menampar pipi andrew  dengan keras secara berulang hingga menyebabkan sudut bibir andrew berdarah.

Andrew kemudian mengusap sudut bibirnya dan tersenyum kepada elena

" sudah puas ? Jika belum lanjutkan saja. Kamu bebas mau memukulku dengan apa saja jika itu bisa membuatmu sedikit tenang " ucap andrew sambil tersenyum ke arah elena

Mendengar hal itu elena semakin marah kemudian dia mengambil vas bunga lalu melemparkannya kepada kepala andrew.

Sesaat setelah andrew dilempari vas bunga oleh elena hingga mengenai keningnya , membuat kepala andrew sedikit pusing. Andrew hampir saja terjatuh namun dia masih sempat menahan keseimbangan tubuhnya.

Kemudian elena menarik paksa tangan andrew dan membawa andrew keluar dari rumahnya. Saat sudah di depan pintu , elena mendorong andrew.

" pergilah , jangan pernah menampakkan wajahmu dihadapanku lagi. Aku tidak sudi melihat wajah kotormu itu " ucap elena

Elena kemudian melepaskan cincin yang berada di tangannya lalu membuangnya di hadapan andrew.

" aku kembalikan cincinnya karena aku menganggap hubungan kita sudah usai " ucap elena kemudian menutup pintunya dengan keras

Andrew pun menatap kepergian elena dengan tatapan sendu , kemudian dia mengambil cincin yang di buang elena dan memasukkannya kedalam saku. Lalu andrew pun masuk kedalam mobil

" akan kupastikan cincin ini akan berada ditanganmu kembali el " ucap andrew tersenyum sambil menatap cincin tersebut.

" kepalaku rasanya pusing sekali " lirih andrew sambil memegang kepalanya

" tunggu aku el , akan aku kumpulkan semua bukti bahwa aku dijebak oleh seseorang. Semoga saja kamu masih mau menerima tua bangka ini " ucap andrew sambil menatap kearah rumah elena , lalu dia menjalankan mobilnya menuju rumahnya.