3 (ceroboh)

12K 530 15
                                    

Happy reading!




.
.

Pagi pagi sekali, Andra sudah bersiap berangkat kebandara, sebelumnya ia berpamitan kekamar Ian, yaa.. meskipun Ian acuh padanya, sekarang Andra berada dinegara tempatnya akan metting bersama beberapa klien nya, dan akan kembali 1 Minggu kemudian.

Ian terbangun dari tidur lelap nya, jam menunjukan pukul 09:21, Ian merenggangkan tubuhnya merasa lelah, kemudian tersenyum lebar karna merasa bebas Andra tidak ada dimansion, ada banyak yang ingin ia lakukan, dan tentu saja tanpa Andra, kalian bisa membayangkan bagaimana bahagianya Ian.

"Waahh, haruskah gua mengundang seluruh teman gua berpesta?, Anjay kayaknya seru juga"

Ian mengambil ponsel disebelah bantal miliknya, benar saja, Ian mengundang seluruh temanya untuk berpesta dimansion Andra, sudah dipastikan Andra tidak mengetahui ini.

Setelah Ian mengundang teman nya datang, pesta dengan cepat berlangsung, makanan, minuman keras di atas meja, kacau dan berantakan sekali.

"Ian" panggil teman baik Ian yang bernama BINTANG LAKSANA panggil saja LAKSA

Ian menoleh kearah Laksa "apa?"

"Suami lu ga marah?" Tanya Laksa

Ian mengernyit kan dahinya "emang gua punya suami?"

Laksa confused "WTF, lu udah nikah Ian"

Ian memutar bola mata nya malas "Au ah, ga usah bahas itu, yang penting sekarang pesta aja"

Laksa mengangguk paham, pesta terus berjalan hingga malam hari sementara ditempat Andra, kini ia sedang beristirahat setelah sampai di negara Jepang tempat metting pertama nya.

Selama seminggu ini Andra akan sangat lelah, sementara Ian bersenang-senang, selama Andra pergi Ian selalu saja membuat ulah bahkan tanpa Andra ketahui, Ian selingkuh dibelakang nya dengan wanita panggilan.

Malam Minggu dan besok seharusnya Andra sudah kembali dari metting nya, Ian berniat memanggil kembali wanita panggilan yang setiap harinya berbeda, Ian mengundang wanita itu kemansion Andra, saat mereka berdua ingin bercocok tanam, pintu kamar Ian dibuka secara kasar, terlihat Andra menatap tajam didepan pintu

"IAN?! APA YANG SEDANG KAMU LAKUKAN?!" Andra marah besar.

Ian mendorong wanita yang ada di pangkuannya "A Andra gua.."

Wanita itu jatuh dan mengaduh, Andra berjalan mendekat kearah kasur dimana Ian berada, Andra menatap penuh amarah pada Ian kemudian beralih menatap wanita panggilan Ian

"Pergi dari sini sebelum saya membunuh mu" ucap Andra pada wanita itu

Ya, wanita itu berlari dengan jantung berdebar keluar dari mansion Andra, sementara Ian merinding takut, hawa dikamarnya sangat mencekam, Andra sangat mendominasi dan mengintimidasi Ian

"A Andra gua ga-" sebelum Ian berbicara Andra lebih dulu menutup mulut Ian dengan mulut nya

"Uhm, hmph" Andra naik ke atas kasur, menindihi Ian yang terlihat lemas, Andra melepas tautan bibir mereka membiarkan Ian menghirup udara sejenak, sebelum Andra melanjutkan kegiatan panas mereka

"Sudah berapa kali?" Tanya Andra

"Ah, itu..." Ian terlihat bingun menjelaskannya.

"Lupakan, aku akan menghapus semua jejak wanita panggilan mu itu" Andra mengikat kedua lengan Ian menggunakan dasi miliknya

"A Andra, gua minta maaf" ucap Ian

Namun Andra terlihat tidak peduli dan terus melanjutkan kegiatan nya menelusuri tubuh Ian, bahkan saat ini Ian menangis.

Andra melucuti tubuh Ian, dan Ian tak bisa berbuat apa-apa selain memohon untuk dilepaskan, namun seminggu tidak menyentuh Ian, dan ketika pulang mendapati kekasihnya berduaan dengan wanita lain? Siapa yang tak akan murka. Dibawah kendali emosi Andra melakukan s*x dengan Ian.

Setelah Andra melonggarkan hole Ian, Andra mengarahkan miliknya didepan hole Ian, Ian yang merasakannya memundurkan pinggul nya, namun ditahan oleh Andra

"Mau kemana? Kita belum selesai" dengan suara berat Andra membuat jantung Ian ingin berhenti rasanya.

"A Andra g gua takut, gua ga siap, plis udah ya?, Gua minta maaf" Ian merinding ketakutan, matanya sembab

Andra yang masih dikuasai oleh emosi tidak peduli dan tetap melanjutkan kegiatan yang sempat tertunda, sekali lagi Andra mengarahkan miliknya didepan hole Ian

JLEB!

"Aaghh Heung ahh" desah Ian

Dengan sekali hentakan Andra memasukan semua miliknya kedalam hole Ian, Ian menangis sejadi jadinya, rasa sakitnya tak bisa dijelaskan, tubuh nya bergetar, tak ada rasa nikmat yang ada hanya rasa sakit

"Shhhh, tenang lah" Andra mencoba menenangkan Ian sedikit. Namun rasa sakit tetap lah rasa sakit.

"A Andra udah, udah, hiks udahan .." Ian mencoba mengeluarkan milik Andra dari dalamnya dengan menggerakan pinggul nya, namun alih-alih keluar itu justru membuat Ian meringis kesakitan

"Diamlah, dan rileks kalo gitu sakitnya berkurang" Andra bergerak perlahan.

"ANDRA ah, sakith" Ian meremas lengan Andra disamping tubuh nya, tangan nya masih terikat.

Andra tidak menghiraukan nya, dan tetap bergerak, desahan dan permohonan Ian menjadi lagu tersendiri untuk Andra, lama-lama Andra bergerak denga tempo semakin cepat.

"AH AH Heut Andra pelanh"

Tak mendengar, Andra terlalu fokus pada kegiatannya, semakin cepat hingga kasur berdenyit

PLOK

PLOK

PLOK

"Agh" Andra mekan semakin dalam miliknya dan mengeluarkan semua spe*ma milimya didalam Ian

Dada Ian melengkung ke atas, kaki nya bergetar, mulutnya tak bisa bersuara lagi, tenggorokan nya serak, tubunya bergetar.

Selama Andra melepas spe*ma nya didalam kaki Ian tak berhenti bergetar, sensasinya aneh, tak bisa dijelaskan. Setelah Andra melepaskan semua spe*ma nya didalam Ian kira semua sudah selesai namun ternyata dugaan nya salah

Andra membalikkan tubuh Ian tanpa mengeluarkan pen*s nya dari holenya, sekarang posisi Ian membelakangi andra, bisa dibilang doggy style?

"A Andra ah, udah cukup"

Andra memeluk pinggang ramping Ian dari belakang kemudian mengecup leher belakang Ian, dan beralih ke telingan kanan Ian

"Tunggu sebentar lagi, ini belum cukup" bisik Andra ditelinga Ian

Mata Ian berkaca-kaca namun tak bisa melakukan apa-apa Andra mulai bergerak kembali. Tidak tau berapa kali mereka melakukannya, yang Ian ingat ia pingsan stelah pelepasan nya yang ke 5x.




.
.

Bersambung...

jangan lupa dukung clody dengan memvote cerita ini terimakasih

•° Perjodohan °• ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang