•
•
•
.
.Sejak saat itu hubungan Andra dan Ian menjadi lebih dekat, dan bahkan terkadang Ian selalu memancing Andra untuk berhubungan intim
Mereka berdua rutin cek kandungan ke dokter Dong-ji, mereka tak ingin membuat dunia ini heboh karna kelainan Ian jadilah mereka hanya menyimpan informasi tentang kehamilan Ian kepada orang-orang terpercaya saja
Malam itu dimansion Andra, Ian dan dirinya tengah menonton film bergenre romance BL di ruang keluarga duduk disofa kasur, mereka menonton dengan sangat serius hingga adegan panas membuat mereka terdiam dan melihat satu sama lain
Ian menatap Andra dengan tatapan menggoda, sedangkan Andra yang tergoda pun langsung meloncat keatas Ian dan mengunci Ian dengan tangan kekar nya
"Jangan menggoda ku sayang.." Andra menyentuh paha dalam Ian perlahan kemudian tangannya masuk kedalam celana Ian dan meremas sesuatu yang ada didalamnya
"Ah shh eungh" desah Ian
Andra melumat bibir Ian perlahan yang kemudian lumayan itu menjadi kasar, Andra mengigit bibir bawah Ian dan meninggalkan tanda disana
Andra turun ke telinga lalu ke tekuk leher Ian, meninggalkan banyak tanda kepemilikan, suasana ruang keluarga menjadi sangat panas
Andra memasukan tangannya kedalam baju Ian dan memainkan nipple Ian, Andra membuka baju Ian lalu dengan rakus menargetkan nipple Ian untuk di isap
"Uhh.. jangan mengisap itu, mau sekuat apapun tak akan ada yang keluar" ucap Ian
Tanpa berhenti Andra menatap Ian dari bawah "aku tak mengharapkan sesuatu keluar dari sini, tapu aku suka memainkan nya karna kamu sensitif disini"
"Eunghh"
Saat mereka sedang serius dalam kegiatan mereka tiba tiba saja suara ponsel Andra mengagetkan mereka berdua, Andra mengecek ponsel nya ternyata itu telfon dari mama nya
Andra tak mungkin tidak menjawab telfon mamanya, akhirnya membuat mereka harus memberhentikan kegiatan mereka
Ian terlihat kecewa tapi akhirnya dia mengalah dan melanjutkan menonton Sorang diri sementara Andra pergi beberapa langkah untuk mengangkat telfon
"Ada apa ma?"
"Mama cuma mau tanya keadaan Ian dan kandungannya? Kamu gak ngasih tau mama sama sekali"
"Ah.. maaf ma, tadi kami baru saja memeriksakan kandungan Ian yang sudah masuk 4 bulanan, bayi nya sehat dan pertumbuhan baik"
"Mama seneng dengernya... Kamu sudah kasih tau Buna dan ayah Ian?"
"Sudah ma bahkan beliau bertanya lebih dulu, sangat bersemangat"
"Itu pasti, karna mereka akan menimang cucu dari anak semata wayangnya, itu impian semua orang tua, mama juga bersemangat karna kamu satu satu nya anak mama yang akan memberikan keturunan untuk keluarga kita"
"sebelum mama tau Ian bisa hamil, mama ingin aku menikahi seseorang yang bisa memberikan keturunan, tapi mama mengizinkan ku untuk menikah dengan Ian dan mengubur impian mama, kalo seandainya Ian ga bisa hamil, apa mama akan menyesali persetujuan mama kalo aku dan Ian menikah?"
"Tentu saja tidak, Ian adalan pria yang baik.. dia juga yang sudah menolong mu yang hampir tertabrak mobil saat kamu berusia 21 tahun dan Ian berusia 12 tahun, kamu sangat ceroboh saat itu, bermain ponsel dijalan hingga hampir tertabrak, tapi mama kaget Ian yang berumur 12 tahun, dengan tanpa berpikir lama menyelamatkan mu dengan mendorong tubuh mu hingga dia terserempet mobil padahal kalian tidak saling mengenal, mama bersyukur dia baik-baik saja, hanya saja mama sangat sedih saat memori nya tentang kejadian kecelakaan itu terjadi hilang karna kepalanya membentur trotoar , jadi dia tidak mengenali wajah kamu padahal mama berharap kalian bisa menjadi dekat, mama sudah minta maaf kepada pihak keluarga Ian dan mereka hanya meminta uang rawat dan kerugian untunglah mereka mau memaafkan kita, mereka langsung menyuruh kita pergi namun mama meninggalkan kartu perusahaan ayah mu jaga-jaga sesuatu terjadi, tak disangka mereka kembali dan sekarang sudah menjadi keluarga, jadi mama tak akan pernah menyesali apapun yang terjadi, lagi pula kamu bilang dia cinta pertama mu kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
•° Perjodohan °• ✅
Roman d'amour"Gausah macem macem ini cuma perjodohan" - Ian "Perjodohan atau bukan saya ini suami kamu" - Andra Warning 18+ ‼️ •LGBTQ homophobic dilarang baca •Kata kata kurang baik •Paksaan •Kekerasan •Mpreg