Happy reading!
•
•
•
.
.Pagi itu setelah Ian menyadari, dia benar-benar malu bahkan Ian tidak mau melihat Andra tapi mau bagaimanapun mereka satu atap mau tidak mau pasti akan bertemu.
Siang ini Ian hanya duduk didepan televisi, menonton acara yang menampilkan kartun yang cukup menarik perhatian Ian hingga
KRUUK*
Perut Ian bunyi menandakan lapar, Ian menatap perut nya sambil memegang nya "lu lapar?" Ian bertanya pada perutnya sendiri
"Yaa, gua rasa seperti itu" Ian berjalan kearah kulkas mencari makanan.
Ada banyak makanan siap saji yang hanya perlu dihangatkan, namun Ian malah mengambil bahan-bahan untuk membuat sup ayam
KRUUK*
"Ugh, bisa ga si sabar dulu... Gua tau banyak makanan siap saji tapi gua pengen sup ayam" ucap Ian pada perutnya yang terus merengek meminta makan
Ian sibuk memasak, menyiapkan bahan memanaskan ayam sampai tak sadar Andra sudah pulang dari kerjanya. Hari ini Andra pulang lebih cepat karna setelah rapat penting ia kembali mengambil cuti untuk bertemu mama dan ayah Andra
Andra berjalan masuk setelah melepas sepatu 'Tumben anak itu masak?' batin Andra saat melihat Ian yang sibuk di dapur
Saat Ian sedang memotong sayuran tangannya tak sengaja teriris pisau
"Ahk" Ian mengaduh
Andra yang panik dengan cepat menghampiri "kenapa sayang?!" Andra memegang jari Ian yang berdarah karna pisau kemudian memasukannya kemulut
"Eh?! Andra ga usah" Ian hendak menarik namun Andra memegangnya erat.
Andra membawa Ian ke dekat wastafel di dapur, menarik jarinya keluar kemudian memuntahkan darah Ian ke wastafel. Andra mencuci tangan Ian setelahnya mengobati dan menutupnya dengan plaster anak-anak
Ian yang dari tadi melihat Andra khawatir membuatnya terdiam, semburat merah muda muncul di kedua pipi Ian, setelah Andra selesai memplester Ian, Andra menatap Ian yang menatapnya tak henti
Andra terkekeh "kamu ga papa sayang?"
Ian tersadar dari lamunannya "ah! Eh aku ga papa"
Andra tersenyum 'jadi dia mulai mengubah panggilan gua lu jadi aku kamu, sudah 2x dia keceplosan hari ini' batin Andra
"Lagian kamu ngapain masak? Kan bisa order" tanya Andra
"Aku... Pengen buatan sendiri" balas Ian
Andra menaikan satu alisnya "kamu ini, ada yang gampang nyari yang susah.. aku masakin aja deh ya?"
"Eum iyaa" ucap Ian
Andra berjalan ke arah dapur sementara Ian duduk dimeja makan, Ian memperhatikan Andra yang sibuk memasak hingga melamun, Andra fokus pada apa yang ia kerjakan
Setelah semua siap Andra berjalan ke arah meja makan membawa semangkuk sup ayam dan sepiring nasi "ini"
Ian masih menatap Andra yang sekarang sudah tepat berada didepannya, Andra bingung dengan sikap Ian Andra mencoba melambaikan tangan didepan wajah Ian guna menyadarkannya dari lamunannya
"Haloo, sayang?" Ucap Andra
Ian tersadar "hah? Ah uhh I iya makasih"
Ian malu-malu menyendokan sup ayam ke dalam mulutnya, sementara Andra ikut duduk berhadapan dengan Ian, saat sup itu masuk ke dalam mulutnya Ian melotot dan tersenyum
"Eumhhh enakkkk!" Ian kembali menyendokan sup nya
"Aku senang kamu suka, pelan pelan sayang makanya" Andra berdiri dari duduknya dan berjalan ke dapur mengambil air untuk Ian
KAMU SEDANG MEMBACA
•° Perjodohan °• ✅
Romance"Gausah macem macem ini cuma perjodohan" - Ian "Perjodohan atau bukan saya ini suami kamu" - Andra Warning 18+ ‼️ •LGBTQ homophobic dilarang baca •Kata kata kurang baik •Paksaan •Kekerasan •Mpreg