WARNING!!!
CERITA INI KHUSUS UNTUKDEWASA 21+ DAN INI HANYALAH FIKSI BELAKA
SEBELUM SAYA MENULIS BAB INI, SAYA INGIN MENGUCAPKAN SELAMAT HARI NATAL BAGI KALIAN YANG SEDANG MERAYAKANNYA, MERRY CHRISTMAS.
Setelah kupakai baju dan celana yang ku ambil dari tas ku dan cuci muka sedikit, Aku membuka pintu.
"Halo mas, tidur ya?" Sahut Erika begitu melihat ku membuka pintu
"Iya nih, sorry ya, nunggu lama kah?" Jawab ku
Mata ku sedikit terbelalak melihat pakaian Erika. Bagaiman tidak, Kaos ketat menempel dibadannya, dipadukan dengan celana legging ketat berwarna hitam, Aku melihat lipatan cameltoe di selangkangannya menandakan bahwa didaerah itu tidak ada bulu jembutnya.
"Gak sih mas, cuma tadi tak hubungi gak kamu angkat akhirnya aku kesini" Jawabnya
"Ini loh mas, tadi aku dihubungi sama Kepala Unit katanya disuruh ngecek lagi materi untuk rapat besok sama mas dian" Tambah Erika sambil sesekali melihat kedalam kamarku
"Yaudah ayo masuk dulu, kita cek didalam" - Pikir ku cepet selesai cepet bisa berduaan dengan Tasya lagi
Saat aku berjalan membelakanginya, tak kulihat garis celana dalam di leggingnya
"Hmmm, mana mungkin dia gak pake celana dalam, atau mungkin dia pakai G-string" - Pikir ku
Kami pun langsung menuju meja yang ada dikamar hotel ini, hotel ini bintang 4, tipe kamarnya menyediakan meja kerja. Lalu aku mengambil laptop ku dan mulai membahas materi rapat besok sambil dibarengi dengan ngobrol - ngobrol.
Diam diam akupun juga terobsesi dapat menikmati tubuh Erika ini. Ya, Erika ini adalah seorang wanita tinggi, jika dideskripsi kan mungkin Erika ini mirip Aura Kasih, sangat mirip menurutku, dari mulai wajah, bodi, postur tubuh, dada hingga pantat.
Aku sering berkhayal ngentotin Erika, merajam memeknya dengan kontolku, pasti dia merintih-rintih menikmati hujaman kontolku. Aku membayangkan itu ketika nafsu ku bangkit tapi tidak ada penyalur hasrat ku yaitu Icha ataupun Tasya.
"Mas kok bengong? ngeliatin apa?" tegus Erika
"Eh ndak anu... cuma lagi mikir semoga besok kita lancar"
"Alah mikirin besok atau lagi ngeliatin sesuatu?" Erika melirikku dengan pandangan menyelidik
Mampus aku, berarti waktu aku ngeliatin bodynya ketahuan dong kalo aku melototin selangkangan dan payudaranya
"Yaudah mas, udah selesai kan? Aku pamit dulu, dari tadi mas ngeliatin aku mulu, sampek gak fokus ke laptop" Ucap Erika sambil tertawa
Aku cuma tersenyum
"Yaudah kalo kamu pamit, makasih ya" Jawabku sambil lega karena sebentar lagi aku bisa berduan lagi dengan Tasya yang sekarang masih ada didalam kamar mandi
"Aku numpang pipis dulu ya mas" Erika langsung berdiri dan berjalan menuju kamar mandi
Aku yang tidak sempat bereaksi dan menahannya, Erika sudah membuka pintu kamar mandi
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends with Benefits
Romantizm⚠️ WARNING!!! KISAH INI KHUSUS ORANG DEWASA 21+!!! ⚠️ ⚠️ KISAH INI MENGANDUNG UNSUR DEWASA, HARAP BIJAK ⚠️ ⚠️ DAN KISAH INI HANYA FIKSI BELAKA ⚠️ Sebuah kisah dari Seseorang bernama Rahardian yang selalu terlibat dengan hubungan "Friends with Benefi...