Koschei Kiss

5.

Hari ini Yeon Joo tengah mempersiapkan perpindahan tugasnya, kini ia tengah mempersiapkan beberapa file dan berkas karena nampaknya Duta Besar Rusia yang baru sudah mempersiapkan sekertaris yang baru Pavel Krasinki.

"Apa kau tahu hari ini Duta Besar yang lama akan datang menemui Duta Besar yang baru?". Pavel memulai obrolan sambil sibuk ikut merapikan beberapa file untuk dipindahkan di ruang arsip.

" Yah kau tau beberapa pekerjaan memang harus dikebut setelah serah terima dan beberapa issue politik yang akhir-akhir ini sedikit memanas, kau tau". Yeon Joo mengedikkan kepala. Pembangunan landasan Rudal di Korut memang sedikit menghebohkan. Kerja sama pembuatan senjata setelah "Anastasia" membuat Korsel lebih berhati-hati. Apalagi Duta Besar yang lama "Zhenya". Memilih bersikap netral dan pengembangan "Anastasia" benar-benar harus berakhir.

Yeon Joo memberikan tumpukan file kepada Pavel dan mereka berjalan menuju ruang arsip. Ruangan kantor yang biasanya sibuk dan berisik karena absennya Zhenya sebagai Duta Besar membuat para staff harus bekerja dua kali lebih banyak dan lebih kreatif. Pertemuan dengan para politikus yang selalu tertunda dan beberapa file serta perjanjian yang harus ditanda tangani, karena ketidak beradaan Zhenya-lah pekerjaan itu akhirnya terbengkalai dan membuat Menteri Luar Negeri harus mencari cara menyelesaikannya. Direktur Kwak memilih Yeon Joo untuk "mengendalikan", Zhenya.

Zhenya adalah laki-laki bajingan yang bisa meninggalkan pekerjaan begitu saja. Mengingat dialah satu-satunya anggota FSB yang disokong Kremlin ditambah kekayaan tak terbatas dari keluarganya. Si pembuat onar tapi juga si penyelesai masalah dengan caranya yang lumayan ekstrem. Siapa orang waras yang mau bekerja dengan pemimpin yang memiliki mood naik turun.

Yeon Joo mendesah, dengan dirinya tubuhnya ia bersusah payah menjadi pengasuh Zhenya, membuat pria itu tetap melakukan pekerjaan yang dia sendirilah yang menawarkan diri. Yeon Joo terkikik. Alasan Zhenya menjadi Duta Besar tak lain karena dirinya juga. Bagaimana Zhenya pernah berkata,

" Selama aku dan kamu masih hidup aku akan menemukan cara untuk bisa bersama".

Ucapnya sambil memeluk Yeon Joo dari belakang setelah kejadian dikantor Jaksa dan penangkapan Direktor Lim. Zhenya mengendus rambut Yeon Joo tangannya melingkari tubuhnya. Yeon Joo bisa merasakan kelegaan dihatinya bahwa drama pengkhianatan Direktur Lim kepadanya telah berakhir.

Spontan Yeon Joo menyentuh tangan Zhenya dan dengan hati-hati Zhenya menjalin tangan mereka berdua.

" Aku ingin bersantai ditempat yang tenang". Yeon Joo menyandarkan kepala di pundak Zhenya.  Ia bisa mencium aroma sampo yang dipakai pria itu. Lalu memejamkan mata.

" Ayo kita pergi hanya kau dan aku". Zhenya menoleh kearah Yeon Joo memegang dagunya dan menciumnya dalam.

Dan benar saja seminggu kemudian juniornya Joon Woon memberitahunya bahwa Duta Besar Rusia yang baru adalah Bognanov. Dan selama itu pula Yeon Joo terjebak dengan Zhenya dan anehnya, dia tidak pernah mengalami pemaksaan seperti sebelumnya hanya saja Zhenya yang sangat-sangat mengganggu kemanapun dia berada seperti anjing peliharaan yang tidak bisa berpisah dari tuannya. Yeon Joo tertawa hampa tuan mana yang selalu menuruti keinginan anjingnya. Siapa yang anjing siapa yang tuan.

Yeon Joo dan Pavel sampai diruang berkas, mereka mulai menyusun file didalam kotak penyimpanan.

" Jadi Miss Kwon apa rencana anda setelah selesai disini". Pavel lebih muda dari Yeon Joo mungkin seumuran Zegna dan Joon Woon. Lulusan terbaik di Universitas Moskow, rambut merahnya yang selalu tersisir rapi, dia ramah tapi selalu ingin tau.

" Aku akan mengambil cuti, aku ingin lebih mempertahankan kesehatanku".

Ayolah semua staf di Kedutaan ini tau pekerjaan yang Yeon Joo jalani selama menjadi sekertaris sekaligus pengasuh Zhenya, lingkaran hitam dibawah mata tentu saja adalah isyarat bahwa ia mengalami stress dan kurang tidur. Tapi hebatnya saat Yeon Joo mengeluh dengan uring-uringan kepada Zhenya secara ajaib semua pekerjaan Zhenya selesai dalam waktu sekejap.