Koschei Kiss

8.

Pertemuan Direktur Lim dan Menteri Pertahanan dengan Duta besar Rusia berlangsung hampir melewati makan siang. Pertemuan kali ini sedikit menarik perhatian karena perjanjian pembelian senjata dan impor misil sedikit mengalami hambatan dan ketertundaan. Hal ini disebabkan karena pengiriman yang memiliki masalah. Pihak pengiriman tertahan dalam kargo pengiriman melalui jalur laut yang ditunjuk oleh vendor. Pengalihan pengiriman hanya akan memakan waktu yang sangat lama. Negosiasi yang dilakukan kedua belah pihak nampaknya memiliki kendala.
Pihak Rusia mengirimkan delegasi resminya untuk memecahkan masalah saat ini.

Yeon Joo menarik nafasnya dengan berat. Rasa gugup tidak bisa ia sembunyikan. Meskipun ia mencoba fokus untuk menerjemahkan setiap kata dari Menteri Pertahanan kepada Duta Besar dan delegasi yang dikirim ia tidak bisa untuk merasa cemas saat ini. Bukan karena perutnya yang merasa mual tapi karena delegasi yang dikirim adalah Vladimir Bogdanov. Calon pewaris pemimpin gurita bisnis keluarga Bogdanov. Kehadirannya tentu saja mengejutkan karena setahu Yeonjoo bisnis soal perdagangan senjata adalah kekuasaan Zhenya.

Ia mengira Zhenya-lah yang akan hadir tapi saat melihat Vladimir memasuki ruangan entah kenapa oksigen diudara seolah tersedot membuat Yeonjoo merasa tak nyaman. Ia hanya sekali bertemu bukan lebih tepatnya melihat Vladimir di mansion Bogdanov saat ia menyamar menjadi pelayan dan Zhenya juga yang memberi tahu siapa Vladimir. Profil singkatnya dan juga bisnis dan kekuatan yang ia miliki. Kini ia harus menerima fakta bahwa Vladimir adalah anak pertama Bogdanov dengan kata lain ia adalah kakak Zhenya.

Hasil kesepakatan telah ditentukan bahwa Rusia dan perusahaan senjata-lah yang akan bertanggung jawab penuh.  Setelah pertemuan usai Direktur Kwak dan Vladimir bersalaman dan berbincang tentu saja Yeonjoo berada disamping Direktur Kwak, mereka berbicara dengan Bahasa Inggris dan kehadiran Yeonjoo disana hanya sebagai sekertaris Direktur Kwak.  Yeonjoo lebih sering menunduk bukan ia takut ia hanya merasa canggung. Apa keluarga Zhenya tau tentangnya, hubungannya dan juga dirinya yang tengah hamil. Memikirkan itu rasa mual kembali menyerang perutnya.

" Ms Kwon?".  Kini pandangan Vladimir mengarah pada Yeonjoo.

Yeonjoo mendongak. Ia menatap Vladimir yang juga menatapnya. Vladimir memiliki tubuh yang hampir sama dengan Zhenya tapi ia memiliki rambut berwarna coklat seperti Vissarion ayahnya dan juga Vassim anak kedua Bogdanov. Wajahnya tegas dan penuh wibawa dan matanya memandang penuh menyelidik bahkan saat Yeonjoo membalas panggilannya dengan sopan matanya memincing. Bahkan Yeonjoo sedikit bergidik saat Vladimir melirik perutnya. Ada rasa takut dalam hatinya. Bahkan ia lupa bahwa keluarga Zhenya adalah keluarga yang sangat berpengaruh.

Direktur Kwak menatap mereka berdua. Kemungkinan mereka pernah bertemu tapi apakah Vladimir tau jika Yeonjoo pernah ke Rusia sebagai mata-mata. Dalam laporannya Yeonjoo tidak berinteraksi sama sekali dengan Keluarga inti Bogdanov. Tapi ada Sergey adik dari Vissarion yang pernah bertemu dan mereka melakukan investagasi yang dimanipulasi oleh Pscyc Bogdanov. Besar kemungkinan Sergey memberitahunya, juga fakta Yevgeny Bogdanov lebih sering menghabiskan waktu di Korea bahkan setelah tugasnya sebagai Duta Besar telah berakhir beberapa bulan yang lalu. Kini yang jadi pertanyaan adalah apakah semua ini berpusat pada Yeonjoo.

" Miss Kwon adalah sekertaris saya yang handal Mr. Bogdanov. Selain Bahasa Rusia dia juga fasih dalam Bahasa Mandarin, Jepang dan juga Persia". Direktur Kwak memperkenalkan Yeonjoo pada Vladimir secara resmi. Ia mencoba mengalihkan pembicaraan kalau-kalau Vladimir mengingat Yeonjoo pernah bermain sebagai mata-mata dengan adiknya.

Vladimir mengangguk ramah lalu menyambut tangan Yeonjoo. Saat memasuki ruang rapat matanya langsung tertuju pada Yeonjoo. Vladimir sangat tau siapa wanita ini. Wanita yang disimpan oleh adiknya, dan kini karena wanita inilah semua masalah dengan pengiriman melalui jalur laut terkendala.