10

565 35 13
                                    

Menyala Mommy Yeonjoo  🔺🔺

Vassim mengetuk-ngetuk meja dengan telunjuknya. Matanya masih fokus membaca dokumen yang diberikan Zhenya kepadanya. Setelah kejadian makan malam Vladimir mengajak mereka ke kantornya yang terletak diseberang ruang makan.
Vassim duduk tepat didepan Zhenya yang juga duduk dengan bersedekap sambil menatapnya. Tatapan yang sangat Vassim hindari karena ia merasa sedikit merinding hanya dengan tatapannya. Dari semua keluarganya selain ayahnya tentunya Zhenyalah orang yang paling ia hindari dan mereka memiliki interaksi paling sedikit.

Vassim takut dengan Zhenya sejak anak itu masih kecil, Jika Vladikir pernah melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Zhenya tertawa sambil mencabuti bulu angsa yang masih hidup dengan darah menyiprat dimana-dimana. Sedangkan Vassim adalah saksi kebrutalan Zhenya selama masih menjadi pemula di FSB. Saat itu pula ia paham bahwa berada didekat anak ini adalah bahaya.

" Aku tidak yakin bisa menyakinkan presiden dengan ini". Vassim melirik dokumen yang ada didepannya.

Rencana Zhenya adalah menyogok pemerintah dengan bisnis baru yang ia akuisisi baru-baru ini. Rencana seperti ini pulalah yang dilakukan Bogdanov untuk mendapatkan kepercayaan pemerintahan setelah berhasil dengan perminyakan dan bergabungnya Zhenya di kemiliteran yang membuat Rusia menjadi sangat kuat dan ditakuti.

" Anastasia masih dalam genggamanku, ditambah ini, aku yakin pemerintah tak punya pilihan lain selain menyetujuinya". Zhenya menyandarkan punggungnya dikursi. Rasa percaya dirinya memang sangat berlebihan.

"Tapi kita juga harus mengantisipasi jika Kremlin menganggap hal ini sebagai bentuk terorisme". Vassim mengerti bisnis ini sangat berpengaruh tak hanya pengembangan Anastasia tapi juga bom-bom nuklir lainnya.

Vassim memandang Zhenya. Paras adik tirinya sangat mirip dengan ayahnya tegas dan tenang namun memiliki kesan ancaman dan bahaya sedangkan rambutnya  diwarisi oleh sang Ibu yang berwarna blonde. Dulu ia sempat bertemu beberapa kali dengan Rowena, tatapan matanya yang misterius juga diwarisi dari Ibunya.

" Baiklah aku akan menemui Presiden dan kita lihat bagaimana tanggapannya. Tapi jika Presiden membenci gagasan ini maukah kau melepasnya?".

Zhenya menatap Vassim dingin.

" Jangan salah paham maksudku melepas ini".

Vassim mengangkat berkas milik Zhenya. Ia mendesah sambil merapikan rambutnya

" Satu-satunya yang memiliki Anastasia dan sekarang akuisisi salah satu tambang uranium terbesar didunia yaitu di Kazakhstan. Sekarang mari berharap kau tidak menemukan ahli fisika untuk menyempurnakan pabrik rudalmu".

Bukan rahasia lagi jika Rusia ditakuti karena rudal balistiknya. Namun ditambah fakta jika Zhenya telah mengakuisisi tambang uranium yang merupakan mineral radio aktif bahan utama pembuatan inti rudal maupun bom atom dan semacamnya semakin memungkinkan bahkan Rusia sendiri tak punya pilihan lain selain mengikuti kemauan Zhenya. Si pembuat onar tapi juga menyelesaikan masalah dengan kekacauan yang lain.

Suara pintu terbuka, kini Vladimir memasuki ruangan dengan mendorong kursi roda Vissarion. Tatapan mereka bertemu. Vassim mengangguk lalu bergegas pergi. Zhenya memandang mereka tanpa ekspresi.

" Ada yang ayah ingin sampaikan dan aku akan meninggalkan kalian berdua".

Vladimir mendorong kursi roda tepat didepan Zhenya.

Zhenya bergegas dia sangat muak jika harus bicara berdua dengan ayahnya. Kebanyakan Vladimir atau Vassim lah yang jadi perantara mereka. Jarak yang Zhenya jaga karna masalalu yang selalu menghantui. Dan kini apalagi? mencoba memperbaiki yang sudah terjadi? Lupakanlah orang mati tidak bisa hidup lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Koschei Kiss  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang