Assalamualaikum...
Readers apa kabarnya nih?
semoga baik-baik semua ya, Aamiin 🤲Sebelum baca jangan lupa kasih bintang🌟
Tandai Typo
"Ah, Aiz nggak nyangka banget kalo sahabat Aiz itu ipar Aiz." Semenjak pulang dari rumah Zahra, kalimat itu selalu di ulang-ulang oleh Maiza.
"Perasaan dari tadi Adik ngomong itu terus deh," kata Arkan setelah keduanya masuk kedalam rumah mereka.
"Biarin lah, kan Aiz lagi seneng. Aa juga main rahasia-rahasia an, kan Aiz jadi nuduh Zahra colaction itu pelakor." jawab Maiza sedikit memanyunkan bibirnya kedepan, cemberut.
"Iya, Aa minta maaf. Kenapa harus manggil Ara pake embel-embel colaction?"
"Itu panggilan sayang untuk sahabat Aiz lah." Arkan tersenyum, ada-ada saja istrinya ini. "Kalo panggilan sayang untuk Aa apa?"
"Nggak ada!"
"Sayang jangan gitu dong," ucap Arkan dengan suara mendayu-dayu, hal itu membuat Maiza geli.
"Ih apaan sih a," kata Maiza lalu menjauh dari Arkan yang mulai mendekati nya.
Bukannya menjauh Arkan semakin gencar menggoda istrinya. Ingat! cuma Maiza yang bisa membuat nya begini, selain Maiza pasti sikap Arkan kembali ke setelan awal. Kulkas dua pintu.
"Aa ih menjauh dari Aiz."
"Loh kenapa kan udah halal sayang." Seketika Maiza berlari, takut dengan sikap Arkan, sedangkan si pelaku hanya tertawa puas sekarang.
Calon ustadz 😎
Agam :
@Arkan tolong izinin gue, soalnya Caca demamnya makin tinggi dan sekarang di rawat inap.Anda :
Separah itu Gam?Agam :
Iya Ar.Rangga :
Sekalian gue juga ya @Arkan.Anda :
kenapa lo malah ikut-ikutan dah?Rangga :
berhubung gue sahabat yang baik, dan kakak yang baik untuk Caca. Alangkah baiknya gue ikutan jagain si Caca 😎Anda :
bilang aja lo pengen bolos.Rangga :
wah, kok Aa Arkan peka banget sih, makin cinta Agus bang😽Anda :
stres😑Agam :
padahal gue bisa jaga si Caca sendirian, tapi si Rangga maksa banget pengen jagain si Caca.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKAIZ
Teen FictionKetika kamu sudah tidak percaya akan seseorang lagi. Tiba-tiba seseorang dari masalalu datang untuk melamar mu. _____________________________________ Tentang luka tanpa sayatan itu benar adanya, saya sudah berusaha untuk sembuh dan menata hati,piki...