Darah Dan Kasta

39 19 1
                                    

"Begitu yah, jadi bukan hanya kita yang mengetahui rumor peraturan itu"

"Orang itu cukup berbahaya, terlebih dia membantai Grub Rooney dengan tangannya sendiri"

Ranlim,Nayyara, dan Zen sedang membahas terkaid pembantaian yang dilakukan Kuro dan Anggota nya, yang sudah diduga kalau kabar ini sampai oleh mereka bertiga.

"Jadi?, apa yang harus kita lakukan sekarang?" Ranlim memotong pembicaraan mereka.

"Tidak ada yang bisa kita lakukan, Melihat Grub Rooney Runtuh dalam satu malam mustahil bagi kita untuk mencari informasi lebih dalam mengenai Peraturan ini" Saut Nayyara.

"Ini semua keputusan mu Zen?" Lanjutnya.

"Kita akan tetap menggali informasi mengenai Rumor Itu" Jawab Zen.

"Paack!"
"Kau sudah gila ya?!, kau mau membuat kami terbunuh seperti Grub aneh itu?!" Nayyara yang kesal sambil memukul meja Zen.

"Aku punya saran." Serentak Nayyara dan Zen balik kearah Ranlim.

"Ada tempat dimana kita bisa mendapatkan informasi dengan mudah." Saut Ranlim dengan santai.

"Oii orang membosankan, aku harap kau tidak sepemikiran dengan Sibodoh ini?" Ucap Nayyara yang begitu kesal.

"Di Distrik tempat aku Tinggal terdapat Kantor Pusat kerajaan, aku rasa dia menyimpan Dokumen mengenai Informasi yang kalian cari." Jawab Ranlim.

"Eeee, aku tidak memikirkan itu dari tadi yah" Saut Zen dengan polos.

"Diam kau bodoh!"

Pertengkaran pun berakhir, Zen pun mengutuskan Ranlim dan Nayyara pergi ke Distrik Sholter untuk menyelidiki mengenai informasi Jadwal Pengiriman Prasasti Persetujuan itu.

Ranlim dan Nayyara pergi menuju Distrik Sholter yang tidak jauh dari markas mereka, hanya waktu 1jam mereka sudah sampai di Distrik.

"Baiklah, pakai ini." Nayyara memberikan Jubah kepada Ranlim.

"Kau bersembunyi kesana, dan lumpuhkan penjaga itu"

"Haa?, kenapa harus repot-repot melumpuhkan penjaga bukannya semua orang diizinkan masuk kedalam distrik?" Tanya Ranlim yang kebingungan.

"Aku pemimpin disini, gak usah banyak omong ini perintah ku!" Sorak Nayyara

"Terserah lah"

Ranlim mengendap-endap ke arah penjaga itu tepat dibelakangnya dan langsung melumpuhkan nya dalam sekejap. Ranlim membawa penjaga itu ke Nayyara entah untuk apa, Tiba-tiba pancaran cahaya redup bewarna pink mulai menyinari telapak tanggan Nayyara, ia menyentuh kening penjaga itu seketika berubah wujud perlahan menjadi sosok mirip penjaga Gerbang yang baru Ranlim lumpuhkan.

"Sempurna!, sekarang kita bergerak menuju kantor itu." Ucap Nayyara.

"Kekuatan aneh.." Saut Ranlim dari belakang.

"Apa kau bilang!"

Akhirnya mereka melanjutkan misi mereka mencari kantor pusat kerajaan di distrik itu, bertanya dengan penduduk disana sampai Ranlim melihat Abigail dan ibunya sedang berbelanja makanan yang terlihat bahagia dengan kehidupan mereka sekarang ini.

"Kau mengenal mereka?" Tanya Nayyara yang ikut memperhatikan mereka.

"Yeah, mereka orang yang memberiku tempat tinggal sebelum bergabung ke grub ini.." Jawab Ranlim.

"Kita masih ada waktu, apa kau mau berjumpa dengan mereka?"

"Tidak, Tidak perlu, Melihatnya sudah cukup bagiku"

THE SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang