Si Falcon Barat, Mega

8 5 0
                                    

"Apa?!, kau pasti bercanda kapten!, mana mungkin kita menyerang prajurit dari pasukan kerajaan blok barat!. Lagi pula, Blok barat sangat anti dengan adanya pasukan militer seperti kita, apa lagi kalau kita mengusik rakyat nya terlebih prajuritnya..!" Ucap Scarlion yang kelihatan panik tepat di warung kelontong membuat suasana menjadi canggung.

"Kecilkan volume suaramu Scarlion...!, kau tau kan disini banyak orang..." Ucap Kuro berbisik tegas sambil meneguk minumannya dengan wajah canggung.

"Ehh..?, maafkan aku kapten..." Scarlion tersenyum bersalah sambil menggaruk kepalanya.

"Aku tau tentang peraturan kerajaan blok barat, tapi aku memiliki alasan kenapa aku menargetkan mereka.." seru Kuro meletakan gelasnya yang sudah kosong.
Scarlion mendengar jawaban Kuro itu seketika penasaran dan bingung, karena dari rumor yang beredar, blok barat adalah kota yang sangat tertutup untuk orang yang bukan dari wilayahnya. Selain tertutup, kerajaan barat di kelilingi oleh hutan yang dipenuhi monster² mengerikan dan mustahil bagi pedagang atau orang biasa bisa melewati hutan itu.

"Aku mencurigai 2 benteng barat itu sedang melakukan pergerakan aneh." Ucap Kuro dengan wajah seriusnya.

"Apa maksudmu Farid dan Mega?" Tanya Scarlion dengan penasaran.

"Yeah, akhir-akhir ini aku mendapatkan laporan mengenai beberapa kolonel prajurit yang berjaga di daerah perbatasan telah di habisi oleh 2 orang misterius yang berasal dari hutan itu." Jawab Kuro menjelaskan.

"Bukannya itu sudah sering terjadi di perbatasan itu?, maksudku, mereka adalah anggota penjaga wilayah wajar saja mereka bertindak begitu jika saja pihak lawan melewati daerah perbatasan mereka?" Ucap Scarlion yang juga ikut menjelaskan dengan masuk akal.

"Kau benar..." Kuro mengeluarkan koran terbaru kepada Scarlion di meja memperlihatkan berita terbaru yang sedang populer hari-hari ini.

"Ini kan..., bagaimana mungkin Kerajaan sebesar itu dapat diruntuhkannya dalam sekejap..." Scarlion dengan raut wajah panik dan tidak percaya dengan berita itu yang menyiarkan hancurnya kerajaan yang dimiliki oleh salah satu bangsawan ternama sekaligus bangsawan yang mencetuskan peraturan baru sekaligus ide itu.

"Aku mendapatkan informasi mengenai keberadaan Mega yang berada di dekat dengan Desa Elix, laporan itu kudapat oleh anggota militer yang sedang patroli disana dan mendapati kalau Mega sedang menyamar menjadi warga disana." Seru Kuro ke Scarlion yang masih dipenuhi kepanikan.

"Jadi, apakah Kapten akan pergi disana?" Tanya Scarlion dengan wajah panik.

"Yaa, aku sebenarnya mencari keberadaan Farid, tapi jika saja aku berjumpa dengannya di kota atau di desa, sangat sulit bagiku untuk bertarung dengannya..., terlebih kekuatan peruntuh adalah kekuatan yang mengerikan.." Jawab Kuro sambil bangkit dari tempat duduknya.

"Kapten!, itu sangat berbahaya!, lebih baik bersabar dan tunggu perintah dari atasan!, karena walau hanya Mega sekalipun kau tidak akan bisa menghadapi Si Falcon dari Barat! (Julukan Mega)" Ucap Scarlion bangkit dari tempat duduknya sambil menepuk tangan nya ke meja. Kuro sama sekali tidak mendengarkan Scarlion, ia masih tetap dalam ambisinya menuju Wilayah dekat dengan Desa Elix untuk memburu Mega.

"Apa kau meragukan ku Scarlion...?, kau tau, aku tidak selemah itu Dimata mereka, aku akan tetap melanjutkan rencana ku dan aku yakin kalau Surat dokumen mengenai Nazlas ada pada mereka!" Seru Kuro dengan wajah seriusnya membuat Scarlion terdiam tidak bisa apa-apa.

Kuro berjalan keluar menuju pintu keluar warung kelontong meninggalkan Scarlion disana. Tiba-tiba ia menghentikan langkahnya, "Apa pun yang kau lakukan saat aku tidak ada, aku harap kau bisa menyembunyikan hal ini terhadap atasan.., aku tidak mau ada campur tangan dalam pertarungan ku, kau mengerti?" Ucap Kuro melirik Scarlion dengan sinis dan tidak pernah Kuro melihat dengan tatapan mengancam seperti itu terhadap Scarlion. "Aku mengerti..., berhati-hati kapten.." ucap Scarlion pasrah. Dan Kuro pergi Tampa meninggalkan apapun di Scarlion.
Kuro berjalan kearah desa Elix yang berada di timur dari tempatnya berdiri, Kuro dikenal sebagai sebagai prajurit tiada tersenyum, bahkan dengan Scarlion ia sama sekali tidak pernah memberikan senyumannya, ia selalu serius dalam menjalankan tugas dan semua grub pemberontak sangat menjauhi Kuro dan komplotannya karena takut akan bahaya yang mengancam mereka saat mereka berani macam-macam dengannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang