Gadis Goa

19 9 0
                                    

Gadis itu menatap nayyara dengan tajam, seperti akan menyerangnya juga. Akan tetapi, nayyara sudah siap akan pertarungan yang terjadi.

"Sial!!, yang tersisa hanya bagian paha punggungnya saja!" Gadis itu mengalihkan pandangannya mengoceh kesal sambil memeriksa rusa itu dan tidak peduli akan keberadaan nayyara disana.

Nayyara hanya diam tak bergerak merasa bingung emosi gadis itu seketika berubah. Gadis itu menggotong mayat rusa itu hendak pergi ke dalam goa lagi.

"Anu..., Permisi..." Saut nayyara memanggil gadis itu.

Gadis itu menoleh kearah nayyara dengan expresi datarnya.

"Maaf, aku tidak tau dimana letak harta karun itu.., lebih baik kau pergi atau tidak kau akan bernasib sama dengan para pemburu bodoh itu." Jawab gadis itu mengira nayyara adalah pemburu harta karun di goa ini.

"Eh, apaa?!" Nayyara bingung dengan ucapan gadis itu.

"Aku disini bukan untuk mencari harta karun!" Jawab Nayyara pada gadis itu.

"Benarkah?, lalu apa yang kau inginkan dari goa usang ini?" Tanya gadis itu menanggapi Nayyara.

"Aku mencari logam jenis Kristal Exvert yang berada di goa ini.." Jawab Nayyara.

Gadis itu terdiam seketika mendengar ucapan nayyara barusan, seperti nya Gadis itu mengetahui Kristal Exvert itu.

"Kenapa kau mencari kristal itu?" Tanya Gadis itu sekali lagi.

"Aku ingin menggunakan Kristal Exvert untuk memperbaiki pedang milikku.." Nayyara membuka tasnya dan menunjukan Gagang pedang Ranlim yang hancur.

Gadis itu menatap dengan seksama kearah gagang pedang Ranlim seketika membuat nya berubah pikiran.

"Begitu yah..., ayo ikuti aku." Ucap gadis itu berjalan menuju gelapnya goa itu. Nayyara mengikuti gadis itu menggunakan penerangan obor menjadi cahaya sekaligus mata mereka.

"Apa itu api?!" Tanya gadis itu kegirangan.

"Eee yah, kenapa..?" Jawab Nayyara sambil berjaga jarak saat gadis itu melihat terlalu dekat di wajahnya.

"Sudah lama aku tidak melihat api, ternyata masih menakjubkan seperti dulu!" Ucap gadis itu"

Nayyara sungguh dibuat bingung dengan sikap gadis itu, sudah berapa lama gadis itu tinggal di dalam goa ini, apa mungkin ada kloni atau keluarga nya yang berada di dalam goa?.

"Apa kau tinggal bersama orang tua mu di goa ini?" Tanya Nayyara yang penasaran.

"Tidak, aku tinggal sendiri" Jawab gadis itu dengan jujur.

"Begitu yah..." Nayyara mengakhiri percakapan.

"Kruuuk!! Kruuukk!" Suara perut gadis itu berbunyi keras membuat seisi goa bergema.

"Apa kau tidak keberatan istirahat sejenak?" Tanya gadis itu melihat nayyara.

"Ehmm, tentu kenapa tidak?" Ucap nayyara sambil tersenyum.

Mereka berdua duduk dan beristirahat, gadis itu memotong bagian paha rusa itu, menguliti kulitnya dan memakan dagingnya secara mentah-mentah. Nayyara yang melihat itu serasa ingin muntah dan kasihan melihat kondisi gadis itu, ia berkeliling goa dan melihat ada tumpukan baju di dekat mereka.

"Pakaian siapa ini?" Tanya nayyara kepada gadis itu.

"Itu pakaian para pemburu harta karun yang mati terbunuh oleh para abys." Jawab gadis itu mengunya daging mentah itu.

THE SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang