Hubungan Darah.

38 15 0
                                    

Hari menunjukkan petang, Mereka berempat sampai di markas dimana tempat Ranlim dan nayyara tinggal. Turun dari kereta kuda mereka memasuki markas akan tekercuali Ranlim.

"Kau tidak boleh masuk, sebelum kau menurunkan dan menyusun barang-barang mereka berdua dan perbelanjaan!" Ucap Nayyara menghalangi Ranlim.

"Apa?, kenapa hanya aku saja?!" Ranlim yang kebingungan.

"Ini hukuman mu karna sudah meninggalkan ku beberapa kali di Desa Samrida kau tau!" Jawab Nayyara yang masih kesal dengan Ranlim.

Mereka bertiga masuk ke markas untuk memberitahu anggota baru yang akan bergabung dengan The Sky kepada Zen. Saat masuk Ruangan, Iky menunjukkan sesuatu ke Ranlim, yaitu Kantong uangnya Sambil menjulurkan lidahnya mengejek Ranlim.

"Weeekk.."

"OOIII!!, KEMBALIKAN UANGKU PENCURI SIALAN!!" Ranlim yang kesal kepada iky.

Masuk ke kantor, Zen sepertinya mengobrol dengan seseorang, Nayyara tampa Ragu mengetok pintu kantornya.

"Tok Tok Tok!"

"Masuk lah!" Ucap Zen dari dalam Kantor.

"Maaf kami tidak tepat waktu dalam perjalanan balik.." Ucap nayyara memasuki ruangan kantor, dan pandangan nya teralih dengan anak Kecil berambut biru dengan sayap kecil di punggungnya.

"Tidak masalah, aku bisa memahaminya.." Jawab Zen dengan santai.

"Ini Aida dan iky, mereka akan bergabung dengan kelompok kita." Ucap Nayyara tampa basa basi.

"Eee?, kenapa kau cepat memutuskan begitu?" Zen yang kebingungan tampa Nayyara menjelaskan terlebih dahulu.

"Haaa?!, apa aku harus menunggu keputusan mu terlebih dahulu hah!" Saut Nayyara kesal.

"Bu.. Bukan begitu.., tapi apa kau sudah berfikir tentang Kriteria anggota yang kita cari..." Zen yang menenangkan Nayyara dan menjaga jaraknya.

"Jadi kau pikir, aku mengambil mereka tampa mikir panjang gitu!, hei Rambut putih Aneh!, apa kau mulai kerasukan pemimpin lagi hah?!" Nayyara semakin kesal sambil menarik baju Zen.

"Ahhh, baiklah aku mengerti, aku akan mengeceknya langsung malam ini..." Jawab Zen yang mulai ketakutan dengan amarah Nayyara.

"Aaaa, bagus kalau gitu, jadi aku akan punya banyak waktu di bak mandi, ayo Iky, Aida, aku akan membawa kalian ke kamar" Saut Nayyara meninggalkan Zen yang kepanikan.

"Kenapa dengan wajah itu?" Ranlim masuk kedalam kantor.

"Kau pasti tau.." Jawab Zen menghela nafas.

"Dasar, dia itu manusia apa bukan sih?!" Saut Ranlim yang tidak habis pikir dengan Nayyara.

"Kau akan terbiasa nantinya, Nayyara memiliki kepedulian yang tinggi pada temannya, kau akan merasakan nya" Jawab Zen sambil tersenyum.

"Yahh, itu tidak akan mungkin terjadi..." Ucap Ranlim yang seketika terpaku dengan anak yang duduk diam di samping Zen menatapnya.

"Ohh, Ranlim, ini Anggota baru yang akan bergabung dengan Grub kita, namanya Fawward, kekuatan nya sangat unik dan sangat berguna bagi kita." Saut Zen memperkenalkan anak itu.

"Halo kak!" Jawab anak itu sambil tersenyum lebar.

"Yah, salam kenal, baiklah aku akan membersihkan diri." Ranlim meninggalkan Ruangan dan merasakan energi yang aneh pada anak itu, Dan tatapan itu membuat ia teringat akan sesuatu.

Pagi hari telah tiba, Semua mulai berkumpul di dapur untuk sarapan bersama dimeja makan seperti biasa, dan sama seperti hari-hari sebelumnya, Ranlim orang terakhir yang datang ke meja makan karena ketiduran. Saat menyantap makanan, Amel dan Daffa baru menyadari kalau ada 3 anggota baru dalam grub mereka yang tampa sepengetahuan mereka yang sibuk mengerjakan misi sampai larut malam.

THE SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang