Balas Budi

17 11 1
                                    

Berjalan beberapa jam, Nayyara sampai di mana Ranlim di rekrut menjadi Anggota The Sky, tidak lain adalah Distrik Sholter.

"Aku harap ini bisa menjadi hadiah terbaik baginya..." Ucap Nayyara dalam hati menatap Bungkusan yang dibawanya.

Nayyara terus berjalan keliling kota untuk mencari pengerajin Besi di distrik ini, melihat ke kanan dan kekiri ia sama sekali tidak melihat toko pengerajin besi disana sampai 2 jam berlalu.., saat sedang menikmati minumannya tiba-tiba seseorang memanggilnya dari sebelah kirinya.

"Nayyara?" Iky datang seketika mengejutkan Nayyara seperti jantungnya mau copot.

"Eeeee!, iky?!!!.., bagaimana bisa kau sampai kemari?!" Saut Nayyara yang kaget sekaligus kaget.

"Aku meminta Zen untuk menggunakan Kekuatan nya untuk kemari hihihi" Jawab iky sambil nyengir.

"Lalu?, apa yang sedang kau cari disini?" Tanya Nayyara sekali lagi.

"Aku ingin membeli beberapa makanan untuk aida sebagai hadiah telah berusaha menyembuhkan Ranlim.." Ucap iky seketika berubah menjadi masam.

"Baiklah, aku akan menemani mu membelinya..!" Nayyara berdiri sambil menawarkan dirinya untuk membantu Iky.

"Kau serius?, Terima kasih Nayyara!" Iky tersenyum manis.

Mereka berdua kembali berjalan menelusuri beberapa toko makanan dan tidak lupa singgah ke toko tersebut untuk membeli. 30 menit berlalu, Iky berhasil mendapatkan apa yang diinginkan nya dan akan kembali ke markas.

"Akhirnya...!, aku berhasil mendapatkan makannya!!" Seru iky yang senang sambil menatap barang belanjaannya.

"Syukur lah..." Saut Nayyara yang ikut senang.

"Ngomong-ngomong Nayyara.., kau belum memberitahuku tentang tujuanmu ada di distrik ini...?" Ucapan iky membuat Nayyara seketika terdiam dan menghentikan langkahnya.

"Apa kau ingin membeli sesuatu?" Tanya iky penasaran.

"Ayo ikut aku..."

Di gang sempit dekat dengan pasar, Nayyara membuka dan menunjukan benda yang dibungkusnya

"Bukankah itu pedang Ranlin?!" Jawab iky yang terkejut.

"Iyah, kau benar..." Ucap nayyara dengan nada pelan.

"Apa kau merusaknya?"

"Tidak, pedang ini hancur saat Ranlim menggunakan kekuatan aneh waktu misi." Ucap nayyara yang membantah tuduhan iky. Nayyara tidak mau kalau sebenarnya Pedang itu hancur Saat Ranlim membunuh Kano.

"Kekuatan aneh?, apa maksud mu?" Iky mulai bingung dengan ucapan nayyara barusan.

"Aku tidak tau..., aku merasakan energi aneh saat itu."

"Energi itu seperti tidak pernah terikat dengan orang lain, tapi yang jelas aura Ranlim seketika berubah Drastis, Energi yang cukup kuat dan Aneh" Lanjut nayyara yang menjelaskan ke Iky.

Keadaan mulai senyam seketika, iky mengingat-ingat saat pertarungan di Desa Samrida dan saat bersama Ranlim waktu itu.

"Apa kau tau sesuatu iky?" Tanya Nayyara

"Entah lah, energi Ranlim masih tetap sama saat aku di sampingnya, aku tidak merasakan energi aneh dalam dirinya.." Jawab iky jujur.

"Apa naylas juga merasakannya?" Lanjut iky.

"Aku tidak menanyakannya tentang itu.." Jawab Nayyara.

"Lalu, apa yang akan kau lakukan dengan Gagang pedang itu?" Tanya iky penasaran.

THE SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang