Anggota Baru

36 19 3
                                    

Anggota baru
Pagi telah tiba, Ranlim dan Nayyara menyusun semua barang persiapan mereka dibantu dengan anak-anak panti yang giat membawa satu persatu barang mereka.

"Apa kau akan berangkat sekarang?" Tanya iky yang melihat mereka bersiap-siap.

"Yah, kami tidak bisa lama-lama disini, bangsawan itu akan tau kalau kami berada disini.." Jawab Ranlim.

Tiba-tiba iky melemparkan kantong yang berisi uang yang ia curi waktu itu.

"Maaf atas semua yang kulakukan kemarin." Saut iky.

"Yah, itu menyenangkan, Terima kasih." Ucap Ranlim sambil tersenyum.

"Baiklah semua sudah siap, ayo kita pergi."

"Aida, aku akan menunggu 2 hari lagi tentang keputusan mu.." Ucap Nayyara.

"Yahh, aku akan mengabarimu segera." Jawab Aida.

"Baiklah, Terima kasih suster dan yang lain, kami tidak akan melupakan kalian semua" Ucap Nayyara dan menaiki Kereta Kuda dan berangkat meninggal kan panti itu.

"Apa kau melakukan sesuatu dengan aida?" Tanya Ranlim yang penasaran.

"Yahh, kesepakatan cukup Rumit, tapi aku tidak tau kalau Zen akan setuju dengan kesepakatan itu." Nayyara yang mengeluh.

"Apa itu penting?" Ranlim kembali bertanya.

"Tidak terlalu, aku penasaran kenapa suster elfana bisa mendapatkan komunikasi terhadap Kerajaan.."

"KAK!! KAK RANLIM!!!" Tiba-tiba salah satu anak panti memanggil mereka berdua dari kejauhan.

Mereka berdua turun dan dan menanyakan apa yang terjadi sampai ia berlari memanggil Mereka berdua.

"Kepala desa membawa polisi militer untuk mengambil kami dan menghancurkan panti!!" Ucap anak itu dengan nafas terengah-engah.

"Bagaimana kronologinya?" Tanya Nayyara sambil mengatur nafas anak itu.

"Saat kakak pergi, Tiba-tiba Kepala Desa datang dan mengatakan kalau panti kami harus di gusur untuk keperluan bisnis dagangannya.." Ucap anak yang menjelaskan apa adanya.

"Nayyara aku akan pergi duluan..." Saut Ranlim yang kesal.

"Apa?, kau akan meninggalkan kami berdua?!" Jawab nayyara yang ingin mereka berdua datang bersama-sama.

"Tidak ada banyak waktu!, aku akan pergi!" Ranlim berlari menuju panti, kembali meninggalkan nayyara di pasar bersama anak itu.

"Iky hati-hati!, mereka semua memakai perak murni di zirah mereka!" Ucap aida yang melindungi suster elfana dan anak-anak dari polisi militer dengan kekuatan nya.

"Aku tidak peduli, BERANINYA KAU PAK TUA!!, INI BUKAN WILAYAH POLISI MILITER, KENAPA KAU MEMASUKKAN PARA BAJINGAN KOTOR INI KEMARI!" ucap iky yang sangat kesal dengan kepala desa itu.

"Kalian hanya bukti perjanjianku terhadap Kerajaan, agar melindungi desa ini dari ancaman pemberontak, jadi dari pada mengurangi pendapatan akibat dana penampungan ini, lebih baik aku hancurkan saja!" Jawab Kepala Desa tampa rasa bersalah.

"AKAN KUPATAKAN KAKI MU!!" Iky berlari menuju Kepala desa, tidak peduli dengan polisi militer yang disekitar nya.

"Kau tersesat monster kecil?" Dari samping sosok besar muncul dan siap meluncurkan pukulannya ke iky.

"AGHH!!" Iky terkena pukulan itu sampai ia terlempar menambrak tembok sampai retak karena saking kuatnya pukulan itu.

"Aku tidak percaya kalau ada clan Dimond yang tersisa, setelah habis terbantai 7 tahun yang lalu giahahaha" Kata pemimpin itu dengan berjalan menuju Iky yang tak berdaya.

THE SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang